Program Kesehatan Lingkungan Program Sumber Daya Manusia Kesehatan Program Promosi dan Pemberdayaan

V - 4 secara terpadu untuk peningkatan RS sesuai dengan standar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Cakupan pertolongan persalinan Tenaga Kesehatan sebesar 98,5; Cakupan Neonatal Komplikasi yang ditangani sebesar 85; Cakupan kunjungan bayi sebesar 98; Prevalensi Gizi Buruk sebesar 0,04; Proporsi Puskesmas yang memiliki ijin operasional sebesar 100; Proporsi Puskesmas PONED sesuai standar sebesar 22; Proporsi Puskesmas terakreditasi sebesar 15; Rasio Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP per jumlah penduduk sebesar 1:35.500; Proporsi RS yang memiliki izin operasional sebesar 100; Proporsi RS terakreditasi sebesar 37,04; Proporsi RS terklasifikasi sebesar 40; Proporsi RS PONEK terstandar sebesar 40,82; NDR RSUD sebesar 37,5 permill: BOR RSJD sebesar 80; LOS RSJD sebesar 25; Cakupan Pelayanan Rawat Jalan sebesar 146.000 jiwa; dan Cakupan Pelayanan Rawat Inap RSJD sebesar 11.900 jiwa.

d. Program Kesehatan Lingkungan

Fokus kegiatan pada: Pemberian Stimulan Jamban; Peningkatan pembinaan dan pengawasan BPSPAMS dan DAM SOP penegakan , Pembinaan Pengawasan; serta Implementasi Gerakan operasi pasar kantin sehat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Desa melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM sebesar 2.697 desa; Proporsi Tempat-Tempat Umum TTU yang memenuhi syarat sebesar 82; dan Proporsi Tempat Pengolahan Makanan TPM yang memenuhi syarat sebesar 65.

e. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

Fokus kegiatan pada: penguatan regulasi yg mendukung perencanaan dan pengembangan SDM Kesehatan di Jawa Tengah; penguatan sistem informasi yang mendukung perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan di Jawa Tengah; serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan untuk mendukung kesehatan prioritas. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi sebesar 83; proporsi Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi sebesar 13; dan Proporsi Institusi Pendidikan Kesehatan yang terakreditasi sebesar 53.

f. Program Promosi dan Pemberdayaan

Fokus kegiatan pada: Advokasi tentang Gerakan Masyarakat Sehat pada semua stakeholder; Penggerakan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat; Advokasi tentang pentingnya garam beryodium untuk kesehatan; Penguatan kelembagaan desakelurahan siaga aktif melalui pembentukan dan pengaktifan Tim Pokjanal DesaKelurahan Siaga Aktif di semua jenjang serta peningkatan kemandirian masyarakat dalam memperoleh jaminan pelayanan kesehatan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Proporsi Rumah Tangga Sehat sebesar 75,5; Proporsi kabupatenkota yang menerbitkan regulasi di bidang kesehatan sebesar 22,86; Proporsi pasar yang menyediakan garam beryodium sebesar 70; Proporsi desakelurahan Siaga Aktif Mandiri sebesar 10; Proporsi penduduk V - 5 miskin non kuota yang memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK sebesar 51; dan Persentase kabupatenkota mengalokasikan 10 APBD untuk Kesehatan sebesar 25,71.

g. Program Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan