V - 11
dan 35 kabupatenkota memiliki prasarana dan sarana penanggulangan bencana.
5.2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar 1. Tenaga Kerja
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Fokus kegiatan pada: pembinaan masyarakat penganggur melalui pengembangan kewirausahaan; pelayanan, penempatan, pembinaan dan
pemberdayaan tenaga kerja dalam dan luar negeri; penyebarluasan informasi pasar kerja; peningkatan penempatan melalui mekanisme
AKAD; dan pengendalian penggunaan tenaga kerja asing TKA. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu
Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,13; Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 73,55; Rasio kesempatan kerja terhadap
penduduk usia kerja sebesar 71,83; dan Jumlah AKAN sebanyak 60.500 orang.
b. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Fokus kegiatan pada: Pelatihan dibidang pertanian dan UKM; Pelatihan bagi calon tenaga keja berasis kompetensi di bidang industri; Pelatihan
kerja bagi CTKI LN; pelatihan dan pemagangan dalam dan luar negeri dan uji kompetensi, identifikasi data pilah responsif gender yang
terstratifikasi dan data base standarisasi dan sertifikasi, dan pembekalan ketrampilan angkatan kerja baru disesuaikan dengan pasar kerja.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.56 juta; Laju PDRB per
tenaga kerja sebesar 4,90; dan Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja
sebesar 32,68.
c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Fokus kegiatan pada: Penanganan kasus kecelakaan kerjaJamsostek dan penempatan TKI; Forum koordinasi LKS Tripartite dan pengujian
lingkungan sektor industri, ambient dan emisi stack serta pengawasan dan pembinaan norma ketenagakerjaan, housing dan transportasi untuk
pekerja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio Upah Minimum KabupatenKota dibanding KHL
sebesar 97,8; serta Jumlah Kasus dan Status Penyelesaian HI sebanyak 1.500 kasus.
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Fokus kegiatan pada: Mendukung implementasi regulasi dan kebijakan perlindungan perempuan dan anak. Kegiatan tersebut dilakukan untuk
V - 12
mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah produk kebijakan terkait penanganan tenaga kerja di bawah umur sebanyak 1 dokumen.
b. Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Fokus kegiatan pada: Penguatan Kelembagaan PUG Provinsi dan KabupatenKota, Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak,
Pengembangan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kekerasan Berbasis Gender dan Anak, Advokasi Penganggaran Responsif Anak, Peningkatan
Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Masyarakat untuk PUG dan PUHA, Peningkatan Kualitas Keluarga yang Responsif Gender, Advokasi
Pelaksanaan Strategi PUG kepada DPRD, Peningkatan Kapasitas PSWG, dan Peningkatan Pemahaman tentang Pengarusutamaan hak anak pada
Seluruh Pengambil Kebijakan Eksekutif, Legislatif dan stakeholder. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun
2018 yaitu Rasio program dan kegiatan responsif gender di OPD provinsi sebesar 68; Rasio anggaran responsif gender di OPD Provinsi sebesar
28,3; dan Rasio kabupatenkota yang menerapkan kebijakan responsif gender dalam RPJMD, Renstra PD dan Renja PD sebesar 76,37.
c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak