Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian

Berdasarkan pernyataan Jack C. McCormac tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan serat pada beton konvensional. Dan pada penelitian ini, serat yang akan digunakan adalah serat alami serat ijuk aren dimana serat akan disebar hanya di daerah tarik beton. Dan sifat karakteristik beton yang akan ditinjau adalah kekuatan tarik beton dengan perlakuan seperti yang telah disebutkan penyebaran serat hanya di daerah tarik.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Berapakah besar peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah beton silinder dengan penambahan serat ijuk aren? 2. Berapakah besar peningkatan kapasitas balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik? 3. Bagaimana perbandingan lendutan balok beton bertulang dengan dan tanpa penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik? 4. Bagaimana perbandingan regangan balok beton bertulang dengan dan tanpa penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui besar peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton silinder dengan penambahan serat ijuk aren. 2. Untuk mengetahui besar peningkatan kapasitas balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik. 3. Untuk mengetahui dan membandingkan lendutan balok beton bertulang dengan dan tanpa penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik. 4. Untuk mengetahui dan membandingkan regangan balok beton bertulang dengan dan tanpa penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik. Universitas Sumatera Utara

1.4 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi dan tahapan pelaksanaan yang digunakan dalam eksperimen tugas akhir ini adalah : 1. Uji Material beton, yaitu: • Analisa Ayakan Pasir dan Kerikil • Berat Jenis Pasir dan Kerikil • Berat Isi Pasir dan Kerikil • Kadar Lumpur Pasir dan Kerikil 2. Pendesainan Mix Design benda uji sebanyak 2 buah balok beton bertulang 1 buah balok beton bertulang dan 1 buah balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik dan 12 buah beton silinder 6 buah beton silinder tanpa serat ijuk aren dan 6 buah beton silinder dengan penambahan serat ijuk aren yang dilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata Satu S-1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. 3. Pengujian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah beton dengan benda uji 12 buah beton silinder yang dilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata Satu S-1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. 4. Pengujian Kuat Lentur dengan benda uji 2 buah balok beton bertulang yang dilakukan di Laboratorium Struktur Program Magister S-2 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. Pengujian kuat tarik dilakukan dengan cara meletakan balok diatas dua tumpuan sendi-rol, kemudian diberi beban statis dengan menggunakan Hydraulic Jack dengan kondisi dimana beton sudah mencapai umur 28 hari sampai terjadi belah. Gambar 1.1 Potongan Memanjang Benda Uji Balok Beton Bertulang Universitas Sumatera Utara Gambar 1.2 Penempatan beban, pen pembaca regangan dan dial indikator pada balok beton bertulang tanpa serat normal Gambar 1.3 Penempatan beban, pen pembaca regangan dan dial indikator pada balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik

1.5 Batasan Masalah