Pada penelitian ini digunakan penambahan serat ijuk aren sebesar 2 dari volume semen. Dan pada penelitian ini digunakan Superplasticizer dengan jenis Tipe A yaitu Water
Reducer WR atau Plasticizer dimana berfungsi untuk memperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama, atau diperoleh kekentalan
adukan lebih encer pada faktor air semen yang sama dimana dengan kata lain adukan tidak akan menggumpal sekalipun dengan penambahan serat ijuk aren dalam adonan. Dengan
pemakaian bahan ini akan mengurangi penggunaan jumlah air sebesar 20 . Pada penggunaannya digunakan dosis sebesar 0,6 dari volume semen.
Tabel 3.2 Komposisi Rencana Benda Uji Silinder Beton Serat Ijuk Aren
Beton Serat Ijuk
Aren 2 Semen
Kg Pasir
Kg Kerikil
Kg Air Kg
Serat Ijuk Aren Kg
Superplasticizer ml
14,3 27,8
42,3 6,2
0,10314 27,2
3.2.1.2 Perencanaan Campuran Benda Uji Balok Beton Bertulang
1. Benda Uji Balok Beton Bertulang Normal
Direncanakan Balok Beton Bertulang dengan dimensi sebagai berikut:
Gambar 3.4 Dimensi Balok Beton Bertulang
Volume 1 balok = 320 x 15 x 25 = 120000 cm
3
= 0,12 m
3
Universitas Sumatera Utara
Volume adukan beton = Volume balok kotor – volume tulangan tarik + volume tulangan tekan + volume tulangan sengkang
= 0,12 m
3
– {2 x 113,143 x 10
-9
x 3,2 + 2 x 113,143 x 10
-9
x 3,2 + 30 x 28,286 x 10
-9
x 0,62} = 0,11999802565 m
3
Pada umumnya dalam pengerjaan beton pengecoran akan terjadi hilangnya beton, sehingga dilakukan penambahan agregat dengan tidak mengubah perbandingan agregat yang
sering disebut dengan Safety Factor SF = 1,2. Maka, Volume adukan beton
= 0,11999802565 m
3
x 1,2 = 0,14399763078 m
3
Tabel 3.3
Komposisi Rencana Balok Beton Bertulang Normal Beton Normal
Semen Kg Pasir Kg
Kerikil Kg Air Kg
55,9 116,8
159 27,9
2. Benda Uji Balok Beton Bertulang Serat Ijuk Aren
Direncanakan Balok Beton Bertulang dengan dimensi sebagai berikut:
Gambar 3.5
Dimensi Balok Beton Bertulang Volume 1 balok = 320 x 15 x 25
= 120000 cm
3
= 0,12 m
3
Universitas Sumatera Utara
Volume adukan beton = Volume balok kotor – volume tulangan tarik + volume tulangan tekan + volume tulangan sengkang
= 0,12 m
3
– {2 x 113,143 x 10
-9
x 3,2 + 2 x 113,143 x 10
-9
x 3,2 + 30 x 28,286 x 10
-9
x 0,62} = 0,11999802565 m
3
Pada umumnya dalam pengerjaan beton pengecoran akan terjadi hilangnya beton, sehingga dilakukan penambahan agregat dengan tidak mengubah perbandingan agregat yang
sering disebut dengan Safety Factor SF = 1,3. Maka, Volume adukan beton
= 0,11999802565 m
3
x 1,2 = 0,14399763078 m
3
Pada penelitian ini digunakan penambahan serat ijuk aren sebesar 2 dari volume semen. Dan pada penelitian ini digunakan Superplasticizer dengan jenis Tipe A yaitu Water
Reducer WR atau Plasticizer dimana berfungsi untuk memperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama, atau diperoleh kekentalan
adukan lebih encer pada faktor air semen yang sama dimana dengan kata lain adukan tidak akan menggumpal sekalipun dengan penambahan serat ijuk aren dalam adonan. Dengan
pemakaian bahan ini akan mengurangi penggunaan jumlah air sebesar 20 . Pada penggunaannya digunakan dosis sebesar 0,6 dari volume semen.
Tabel 3.4 Komposisi Rencana Balok Beton Bertulang Serat Ijuk Aren
Beton Serat Ijuk
Aren 2 Semen
Kg Pasir
Kg Kerikil
Kg Air Kg
Serat Ijuk Aren Kg
Superplasticizer ml
55,6 116,8
159 22,32
0,314 78,9
3.2.2 Persiapan Pembuatan Benda Uji