Batasan Masalah Mekanisme Pengujian

Gambar 1.2 Penempatan beban, pen pembaca regangan dan dial indikator pada balok beton bertulang tanpa serat normal Gambar 1.3 Penempatan beban, pen pembaca regangan dan dial indikator pada balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini ada beberapa lingkup masalah yang dibatasi, yaitu karakteristik bahan sebagai benda uji sebagai berikut: 1. Benda uji yang digunakan berupa beton berbentuk balok dengan ukuran penampang 15 cm x 25 cm dan panjang 320 cm. 2. Beton yang digunakan adalah beton K-225. 3. Tulangan yang digunakan adalah tulangan polos. 4. Tulangan yang digunakan:  Tulangan tekan : 2D12 Universitas Sumatera Utara  Tulangan tarik : 2D12  Tulangan sengkang : D6-100 5. Serat ijuk aren yang digunakan bergeometri lurus diameter ± 1,0 mm yang dipotong- potong sepanjang 60 mm. 6. Konsentrasi serat ijuk aren 2 dari volume semen. Serat ijuk aren ditaburkan secara acak dan merata dibagian tarik balok. 7. Perletakan balok beton adalah perletakan sederhana sendi-rol. 8. Dimensi cetakan silinder yang digunakan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. 9. Hasil kuat tarik belah beton silinder dengan penambahan serat ijuk aren diperhitungkan dalam menentukan tinggi garis netral balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren. 10. Dilakukan dua kali kegiatan pengecoran pada balok beton bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik.  Pengecoran pertama dilakukan dengan penambahan serat ijuk aren sebesar 2 dari volume semen. Volume beton pada pengecoran pertama dihitung dengan memperhitungkan dimensi balok dan letak garis netral dari dasar balok.  Pada pengecoran kedua dilakukan tanpa penambahan serat ijuk aren beton normal. Beton normal dituang di atas beton dengan serat ijuk aren bisa dianalogikan seperti membuat kue lapis. Tetapi perlu sangat diperhatikan rentang waktu pengecoran pertama kepada pengecoran kedua. Beton normal sudah harus dituang di atas beton serat ijuk aren sebelum terjadi setting pada semen agar pengecoran pertama dan pengecoran kedua menjadi homogen. Tetapi, ketika merojok beton normal harus sangat diusahakan tidak merusak beton serat ijuk aren yang di lapisan bawah.

1.6 Mekanisme Pengujian

Pelaksanaan penelitian dan pengujian ini dilakukan berdasarkan SNI-03-6827-2002. 1. Bahan Bahan-bahan yang dipergunakan adalah: a. Semen, semen tipe I b. Agregat kasar, diameter minimum 4,76 mm. c. Agregat halus, diameter maksimum 4,76 mm. d. Air bersih, diambil dari jaringan air Laboratorium Bahan Rekayasa Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara e. Serat Ijuk aren, menggunakan serat ijuk aren bergeometri lurus diameter ±1,0 mm yang dipotong-potong sepanjang 60 mm. f. Tulangan besi sebanyak 2 buah dengan diameter 12 mm sebagai tulangan tarik. g. Tulangan besi sebanyak 2 buah dengan diameter 12 mm sebagai tulangan tekan h. Tulangan sengkang dengan dimensi D6-100 i. Vaseline 2. Peralatan Mix Design dan Pembuatan Benda Uji Balok a. Molen, untuk mencampur adukan beton dengan kapasitas 200 liter. b. Ember, untuk mengangkat air c. Sekop, untuk mengambil agregat d. Mistar, untuk mengukur nilai slump e. Kerucut abhrams, untuk mengukur nilai slump f. Batang perojok, untuk mengukur nilai slump g. Kain yang dibasahi, untuk perawatan benda uji h. Bekisting, terdiri dari papan dan kayu sebagai pencetak balok beton yang berukuran 15 cm x 25 cm dengan panjang benda uji 320 cm 3. Peralatan Uji Lentur Balok Beton a. Seperangkat alat uji lentur balok Hydraulic Jack dan Dial Indikator dengan perletakan sederhana sendi-rol di Laboratorium Struktur Program Magister S-2 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. 4. Peralatan Uji Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton a. Seperangkat Compressive Machine b. Alat Splitting Test 5. Rencana Benda Uji Tabel 1.1 Rencana Benda Uji Silinder Kode Benda Uji Panjang Bentang cm Lebar cm Tinggi cm Tulangan Tekan Tulangan Tarik Volume Serat pada daerah tarik Jumlah BLKBB 320 15 30 2Ø12 mm 2Ø12 mm - 2 BLKSI 320 15 30 2Ø12 mm 2Ø12 mm 2 2 Tabel 1.2 Rencana Benda Uji Balok Beton Bertulang Universitas Sumatera Utara Kode Benda Uji Diameter cm Tinggi cm Volume Serat Jumlah CYL1 15 30 - 6 CYL2 15 30 2 6 Dimana: BLKBB = Balok Beton Bertulang Konvensional tanpa penambahan serat. BLKSI = Balok Beton Bertulang dengan penambahan serat ijuk aren pada daerah tarik. CYL1 = Beton Silinder tanpa penambahan serat ijuk aren CYL2 = Beton Silinder dengan penambahan serat ijuk aren

1.7 Sistematika Penulisan