4
Menurut Agus Sujanto yang dimaksud bertanggung jawab adalah ‘mengerti perbedaan antara yang benar dan yang salah, yang boleh dan yang
dilarang, yang dianjurkan dan yang dicegah, baik dan yang buruk ’. Sadar
bahwa yang menjauhi sifat-sifat negatif dan mencoba membina dirinya untuk selalu menggunakan hal-hal yang positif.
8
Memperhatikan SMK Bintang Nusantara, guru-guru di SMK ini sebagian besar telah memenuhi syarat kualitas akademis dan telah lulus
sertifikasi guru, hanya sebagian kecil belum memenuhi syarat kualifikasi dan kompetensi guru. Dengan permasalahan ini, penulis terdorong utnuk
melakukan penelitian
tentang:
‘PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PAI DAN NON PAI TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR SISWA DI SMK BINTANG NUSANTARA BINUSA, PONDOK AREN, TANGERANG SELATAN.
” B.
Identifikasi Masalah
1. Banyak Guru PAI yang belum penuhi kriteria-kriteria kualifikasi
Akademik. 2.
Banyak Guru PAI yang belum memiliki kompetensi guru secara utuh dalam pengembangan strategi pembelajaran.
3. Masih banyak Guru PAI yang belum terlatih mengimplementasikan
kompetensi mereka
dalam merencanakan
dan memproses
pembelajaran. 4.
Masih banyak Guru PAI yang belum bisa menjadikan pembelajaran di kelas kondusif.
C. Pembatasan Masalah
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kompetensi guru itu meliputi:
1 Kompetensi Pedagogik
2 Kompetensi Profesional
3 Kompetensi Kepribadian
8
Agus Sujanto, Psikologi Perkembangan , Jakarta : PT. Rineka Cipta., 1977, h. 267.
5
4 Kompetensi Sosial
Mengingat luasnya kompetensi Guru, maka penulis membatasinya
hanya dalam ruang lingkup Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Kepribadian
serta kaitannya dengan Motivasi Belajar Siswa di sekolah.
Adapun yang dimaksud dengan kompetensi Guru dalam penelitian ini adalah Kecakapan-kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang Guru
yang menjadi contoh dalam lingkungan keluarga, pendidikan dan masyarakat dilingkungan sekitar.
Sedangkan yang
dimaksud dengan
pembelajaran adalah
kemampuan seorang guru untuk memberi ilmu dengan arahan yang berinovasi, berkreasi dan mengarahkan untuk mencoba hal-hal yang tidak
terbatas pada aturan dan prosedur yang ada. Sebagai contoh, Siswa tidak hanya belajar dari buku yang mereka miliki di sekolah, tetapi mereka
dapat melihat sendiri fenomena yang sedang terjadi di sekitar mereka atau hal yang pernah mereka alami sendiri. Karena dengan kreativitas, siswa
dapat memecahkan masalahnya dengan lebih baik.
D. Perumusan Masalah
Bertolak dari pembatasan di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kompetensi Guru PAI dan Non PAI di Sekolah SMK
Bintang Nusantara Tangerang Selatan? 2.
Bagaimana Motivasi belajar siswa di Sekolah SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan?
3. Apakah terdapat pengaruh antara implementasi kompetensi Guru PAI
dan Non PAI terhadap motivasi belajar siswa di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan?
6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Sebagai bukti penulis untuk menyelesaikan strata 1 S1 dengan
membuat karya ilmiah dalam tugas akhir perkuliahan yang berupa skripsi.
b.
Untuk membandingkan
implementasi kompetensi
pedagogik dan
kepribadian Guru PAI dan Non PAI di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan.
c.
Untuk mendeskripsikan implementasi Guru PAI dan Non PAI di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan.
d.
Untuk membandingkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI dan Non PAI.
2. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini Antara lain : a.
Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam merencanakan,
mempersiapkan dan
melaksanakan penelitian
kepustakaan maupun penelitian lapangan. b.
Mengetahui Implementasi pembelajaran Guru PAI. c.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan, terutama
manajemen pendidikan, khususnya dalam implementasi kompetensi guru dalam pembelajaran PAI.
d. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan akan mampu
memberikan salah satu bahan masukan untuk mengambil kebijakan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar.
8
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Kompetensi Guru dan Implementasinya Terhadap Pembelajaran
a. Pengertian Kompetensi Guru
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 butir kesatu seperti yang tercantum dalam buku Martinis Yamin bahwa yang dimaksud dengan Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
9
Sedangkan dalam buku Oemar Hamalik, Guru adalah suatu jabatan profesional yang harus memenuhi kriteria profesional, yang meliputi syarat-syarat fisik, mentalkepribadian,
keilmiahanpengetahuan dan keterampilan. Kompetensi profesional guru selain bersumber dari bakat seseorang untuk menjadi guru juga dari pendidikan yang diselenggarakan pada
pendidikan guru memegang peranan yang penting.
10
9
. Martinis Yamin, op. cit. h. 209.
10
. Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta : PT. Bumi
Aksara, cet. 4, 2006, h. 59.