Analisis Pengaruh Implementasi Kompetensi Guru PAI dan Non PAI terhadap motivasi

dengan asal-asalan, kurang cermat, tidak jujur atau disebabkan pertanyaan yang kurang lengkap sehingga kurang dipahami oleh responden. Ketiga, penulis mempunyai keterbatasan dalam melakukan penelaahan penelitian, pengetahuan yang kurang, literature yang kurang, waktu dan biaya serta tenaga. Instrument yang digunakan untuk mengetahui Implementasi kompetensi guru dan motivasi belajar siswa tidak melalui uji coba untuk menentukan validitas dan reliabilitas. Meski demikian hal tersebut tidak mengendurkan tekad penulis untuk melakukan penelitian dan berusaha untuk menyusun penelitian ini dengan sebaik-baiknya. BAB II telah mengangkat pengembangan dari Muhibbin Syah memngenai factor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dari dapat kita bedakan menjadi tiga macam: 1 Factor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa. Factor eksternal factor dari luar siswa, kondisi lingkungan di sekitar siswa, seperti karakteristik mata pelajaran. 2 Factor pendekatan belajar approach learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi- materi pelajaran. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kemungkinan besar motivasi belajar siswa lebih dipengaruhi oleh faktor internal, seperti rasa ingin mendapat nilai bagus setelah ujian, dalam menggapai cita-cita yang ingin diraih dan lain-lain. Dari pada faktor eksternal, seperti dari guru. 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis Implementasi Kompetensi Guru Dalam Pebelajaran PAI di SMK Bintang Nusantara Binusa. SMK Bintang Nusantara BINUSA, PD. Aren, TANGSEL, maka pada bab penutup ini penulis memberikan kesimpulan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi sekolah khususnya dan pihak-pihak lainnya.

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan persepsi siswa, kompetensi Guru PAI mendapati posisi paling tinggi, dengan kriteria separuh lebih guru telah mengimplementasikan kompetensinya dengan Sangat Baik. Selanjutnya disusul dengan Guru Bahasa Indonesia dan Matematika. Sekitar separuh Guru memiliki kriteria Baik, sementara guru Pkn ada pada posisi paling rendah: karena separuh lebih guru memiliki kriteria kompetensi Cukup. 2. Berdasar persepsi siswa, motivasi Guru PAI paling tinggi, separuh lebih mengenai Motivasi belajar siswa terhadap kompetensi guru PAI Sangat Baik. Selanjutnya, separuh lebih Non PAI yaitu motivasi guru Matematika dalam posisi Baik. Urutan selanjutnya motivasi Guru Pkn dengan kriteria Cukup.