Dimensi-dimensi Motivasi belajar Indikator-indikator Motivasi Belajar.

Para guru yang selalu menunjukkan sikap, perilaku yang simpatik dan memperlihatkan sikap suri tauladan yang baik dan rajin khususnya. b Lingkungan nonsosial factor-faktor lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Factor-faktor ini dipandang untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Contoh: kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta perkembangan yang terlalu padat dan tak memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja akan mendorong siswa untuk untuk berkeliaran ketempat- tempat yang sebenarnya tidap pantas untuk dikunjungi. 56 Gaya mengajar yang diterapkan guryu dalam kelas berpengaruh terhadap proses dan hasil belajara siswa. Dalam hubungan ini, Nasution menyatakan bahwa hubungan tidak baik dengan guru dapata menghalangi prestasi belajar yang tinggi. 57 Sikap belajar bukan saja sikap yang ditujukan kepada guru, melainkan juga kepada tujuan yang akan dicapai, materi pelajaran, tugas dan lain-lain.

3. Kerangka Berpikir

Kompetensi guru dapat diimplementasikan dalam pembelajaran oleh guru PAI dan Non PAI, kompetensi guru berpengaruh terhadap siswa, antara lain pada motivasi belajar mereka. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran yang tepat dapat mempersiapkan diri siswa untuk sanggup menghadapi kondisi di masyarakat dan perubahan keadaan yang berkembang begitu pesat. Setelah penulis mengkaji kompetensi guru dan penerapan pembelajaran yang berkaitan antara keduanya, maka penulis menduga terdapat pengaruh positif antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru terhadap pembelajaran siswa, yang dimiliki oleh guru tersebut diterapkan maka semakin optimal pula perkembangan pembelajaran siswa. 56 . Muhibbin Syah, Op. Cit. h. 135 57 . S. Nasution, Azas-azas Kurikulum, Bandung: Terate, 1978, h. 58.

4. Pengajuan Hipotesa

Dan untuk mengetahui bagaimana perbandingan atau komparasi antara penerapan implementasi kompetensi guru terhadap siswa pada pembelajaran PAI, maka dirumuskan hipotesa sebagai berikut: 1. Ho : Tidak terdapat peengaruh yang signifikan antara implementasi kompetensi guru PAI terhadap motivasi belajar siswa Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara implementasi kompetensi guru PAI dan guru non PAI terhadap motivasi belajar siswa. 2. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi kompetensi guru Non PAI terhadap motivasi belajar Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara guru Non PAI terhadap motivasi belajar siswa. 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berhasil tidaknya suatu penelitian dalam upaya menguji kebenaran suatu hipotesis sangat tergantung pada ketetapan dalam menentukan metode dan pendekatan yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam bab ini diuraikan masalah-masalah yang berhubungan dengan metode yang akan digunakan dalam skripsi ini. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan yang berlokasi di Jl. Raya Pondok Aren-Jombang Tangerang Selatan. Alasan penulis memilih sekolah tersebut karena penulis telah melakukan praktek profesi keguruan terpadu PPKT Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut selama kurang lebih empat bulan, terhitung dari bulan Februari sampai bulan Mei, hal tersebut sudah membantu penulis untuk mengenal dan memahami keadaan dan lingkungan sekolah, struktur organisasi dan guru-guru serta siswa di SMK Bintang Nusantara tersebut. Adapun waktu penelitian dilakukan selama 2 Bulan dari tanggal 01 Agustus 2014 sampai dengan 30 September 2014.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bermaksud untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah Implementasi kompetensi guru dan variable terikatnya adalah Motivasi belajar.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan. Populasi kelas XI. Akuntansi, Xl. Administrasi Perkantoran, Xl. Teknik Komputer Jaringan dan Xl. Multi Media dengan jumlah keseluruhan 68 Siswa. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang diambil dilakukan secara cluster sampling, yaitu mengambil sampel berdasarkan keterwakilan kelas dengan kesetaraan homogen. Dari empat kelas tersebut penulis mengambil 60 siswai 60 orang Setiap kelas diwakili oleh 15 orang siswa. Tabel 3.1 Sampel Penelitian. No. KelasJurusan Guru bidang study Siswa 1. XI Multi Media Nurhadi, S.Pd.I PAI 15 2. XI Akuntansi Fitri Maya Sari, S. Pd. Matematika 15 3. XI Administrasi Perkantoran Haekal Ismail, S. H. Pkn 15 4. XI Teknik Komputer Jaringan Dedeh Astuti, S. Pd. Bhs. Indonesia 15 Jumlah siswa 60

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menghimpun dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah: 1. Observasi Metode ini dilakukan dengan mengunjungi SMK Bintang Nusantara Tangerang Selatan yang diteliti untuk mengamati keadaan sekolah, guru dan lingkungan belajar siswa, serta pembelajaran guru PAI dan non-PAI.