Sumber: Data Sekunder ASEAN Sekretariat Gambar 9. Perkembangan ekspor dan impor TPT Indonesia
Gambar 9 menunjukkan perkembangan ekspor dan impor TPT di negara Indonesia. Ekspor TPT Indonesia menunjukkan tren yang semakin meningkat dari
tahun 2002-2005. Walaupun pada tahun 2006 nilai ekspor TPT mengalami penurunan yaitu sebesar 2,03 persen. Demikian halnya, impor TPT yang
menunjukkan tren yang meningkat pula dari tahun 2002-2005 dan terjadi penurunan pada tahun 2006 sebesar 4,86 juta USD.
Sepanjang tahun 2002-2005 peningkatan jumlah impor diikuti dengan peningkatan jumlah ekspornya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi
peningkatan kebutuhan domestik maupun pasar dunia terhadap TPT Indonesia. Sehingga Indonesia harus memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap TPT dengan
meningkatkan jumlah impornya dari negara lain.
5.1.3 Malaysia
Pengembangan industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT di negara Malaysia dimaksudkan untuk meningkatkan nilai tambah TPT baik di dalam
maupun luar negeri. Industri TPT Malaysia mencakup kegiatan memintal, menenun hingga menyiapkan produk tekstil untuk di ekspor. Untuk mewujudkan
nilai ekspor yang semakin meningkat, negara ini meningkatkan jumlah tenaga kerjanya sehingga output TPT yang dihasilkan dapat lebih maksimal.
Di samping harapan-harapan negara Malaysia dalam meningkatkan nilai ekspornya, ternyata negara ini menghadapi beberapa kendala di dalam negeri.
Adanya biaya tenaga kerja yang semakin meningkat merupakan salah satu kendala untuk meningkatkan trade di Malaysia. Biaya yang dikeluarkan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja lebih besar dibandingkan keuntungan yang diperoleh dari pemasaran TPT di pasar dunia maupun dalam negeri. Kondisi ini
mengakibatkan untuk beberapa waktu Malaysia harus mengimpor TPT untuk memenuhi permintaan TPT yang semakin meningkat di dalam maupun luar
negeri. Peningkatan biaya tenaga kerja di subsektor TPT Malaysia mengakibatkan
jumlah ekspor TPT mengalami penurunan dari tahun 2003-2005. Sepanjang tahun yang sama, sisi impor juga mengalami penurunan yang signifikan dengan jumlah
ekspornya. Hal ini terjadi karena investasi dalam negeri sepenuhnya diinvestasikan untuk membiayai keseluruhan biaya tenaga kerja. Kondisi tersebut
dapat diinterpretasikan pada Gambar 10.
Sumber: Data Sekunder ASEAN Sekretariat Gambar 10. Perkembangan ekspor dan impor TPT Negara Malaysia
Pada Gambar 10 ditunjukkan perkembangan ekspor dan impor TPT negara Malaysia. Gambar 10 menunjukkan peningkatan ekspor dari tahun 2002-2003
yaitu sebesar 9,09 juta USD. Sepanjang tahun yang sama nilai impor juga mengalami peningkatan sebesar 3,475 juta USD. Namun sepanjang tahun 2003-
2005 terjadi penurunan baik dari sisi ekspor maupun impor TPT negara Malaysia. Penurunan yang terjadi cukup signifikan sehingga perdagangan TPT sepanjang
tahun yang sama juga mengalami penurunan. Pada tahun 2006, terjadi peningkatan ekspor maupun impor TPT di negara
Malaysia. Selain harus memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri, negara Malaysia juga harus melakukan peremajaan terhadap mesin-mesin pengolahan
tekstil. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap jumlah tenaga kerja, sehingga kualitas dan kuantitas TPT yang dihasilkan baik.
5.1.4 Singapura