4. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka
dalam berpendapat. 5.
Meningkatkan kecepatan individu. 6.
Menigkatkan kecakapan kelompok. 7.
Tidak bersifat kompetitif 8.
Tidak memiliki rasa dendam.
Kekurangan metode pembelajaran STAD 1.
kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang 2.
siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota pandai lebih dominan
3. membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai
target kurikulum. 4.
Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.
5. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif. 6.
Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.
2.6. Metode Pembelajaran Tutor Sebaya
Pembelajaran Tutor Sebaya atau yang sering disebut juga dengan pembelajaran Tutor Teman Sejawat merupakan metode belajar dengan bantuan
seorang peserta didikan yang berkompeten untuk mengajar peserta didik lainnya. Metode ini membentuk peserta didik untuk aktif berdiskusi dengan sesama
temannya dan mengerjakan tugas kelompok dengan bimbingan atau arahan teman yang kompeten baik tugas itu dikerjakan di rumah maupun di sekolah.
Tutor Sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman yang lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-temannya di sekolah. Bantuan
belajar oleh temannya di sekolah. Bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami karena dengan teman sebaya tidak ada rasa canggung, malu, rendah hati dan
sebagainya untuk bertanya Suherman, 2003 : 277. Tahapan pembelajaran Tutor Sebaya Abdullah, 2013 : 200 adalah sebagai
berikut : Tahap 1 : Pemilihan Tutor
Guru mengidentifikasi beberapa peserta didik yang memiliki kemampuan lebih baik daripada temannya di kelas yang sama untuk dijadikan tutor. Jumlah tutor
sama dengan jumlah kelompok yang akan dibentuk. Tahap 2 : Melatih Tutor
Guru melatih tutor dalam materi yang akan dipelajari oleh siswa dan menjelaskan latihan serta evaluasi yang akan dilkaukan.
Tahap 3 : Pengajaran Guru menjelaskan materi pelajaran secara ringkas pada semua peserta didik dan
memberikan kesempatan tanya jawab. Tahap 4 : Penugasan Siswa
Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan dan tata cara melakukan evaluasi penilaian diri dan penilaian sejawat.
Tahap 5 : Peran Tutor Tutor Sebaya membantu temannya dalam mengerjakan tugas dan
memberikan penjelasan tentang materi yang beluum dipahami oleh temannya dalam satu kelompok.
Tahap 5 : Evaluasi Guru mengevaluasi proses belajar. Tutor menilai hasil kerja temannya dalam satu
kelompok dan membuat laporan pada guru. Peserta didik membuat penilaian diri dan penilaian teman sebaya mengikuti format yang disediakan.
Pembelajaran Tutor Sebaya merupakan kegiatan belajar yang terpusat pada peserta didik sebab anggota kelompok belajar merencanakan dan memfasilitasi
kesempatan belajar untuk dirinya sendiri dan orang lain. Pembelajaran ini akan sukses jika terjadi hubungan timbal balik antara teman sebaya secara bersama-
sama. Keuntungan pembelajaran Tutor Sebaya sebagai berikut : 1 Adanya susana
hubungan yang lebih baik dan lebih dekat antara murid yang dibantu dengan murid yang membantu.2 dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan
kepercayaan diri Retyanto, 2009 : 19.
2.7. Hasil Belajar