Kajian Pustaka LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka

Yektiono 2014 dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Langsung Dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar Dengan Menerapkan Strategi Belajar Elaborasi PQ4R Di SMK N 1 Surabaya menunjukan bahwa materi instalasi sistem operasi dapat ditingkatkan menggunakan metode berbasis masalah. Pada penelitian ini diperoleh hasil keterampilan Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan rata-rata uji independent t test dan hasilnya diperoleh nilai t hitung sebesar 7,605. Karena taraf signifikansinya adalah 0,000 maka diperoleh hasil Tidak ada perbedaan kemampuan Analisis Instalasi Sistem Operasi Dasar antara peserta didik yang diajar menggunakan model model pembelajaran berabasis masalah dengan penerapan strategi belajar Elaborasi PQ4R dibandingkan dengan peserta didik yang diajar menggunakann model pembelajaran langsung dengan penerapan strategi belajar Elaborasi PQ4R ditolak. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan mode pembelajaran berabasis masalah dengan penerapan strategi belajar Elaborasi PQ4R memberikan pengaruh lebih besar terhadap peningkatan kemampuan analisis instalasi sistem operasi Dasar 9 dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran langsung dengan penerapan strategi belajar elaborasi PQ4R. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Yektiono dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada materi dan aspek yang akan dinilai atau dijadikan sebagai ukuran pada penelitian ini. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah pada metode pembelajaran yang digunakan pada penelitian Yektiono menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah sedangkan pada penelitian ini menggunakan metode STAD dan Tutor sebaya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fathoni Reza Irfanto dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Student Team Achievement Divison STAD terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Perindustrian Yogyakarta Tahun 20102011”. Pada penelitian ini Fathoni menggunakan metode pembelajaran eksperimen yang membandingkan 2 metode yang berbeda pada kelas yang berbeda. Pada penelitian yang dilakukan Fathoni dapat disimpulkan bahawa metode pembelajaran STAD lebih meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran memperbaiki sistem starter dan pengisian daya. Hal ini dapat dilihat rata – rata pre test kelas eksperimen hampir sama dengan kelas kontrol, sedangkan perolehan rata – rata post test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi atau lebih rendah dari hasil belajar kelas kontrol maka dilakukan uji t. Hasil uji t dari pre test adalah 0,983 0,983 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan sebelum pemberian perlakuan, sedangkan hasil uji t dari post test adalah 0,015 0,015 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan setelah pemberian perlakuan dan hipotesis diterima. Persamaan pada penelitian yang akan dilakukan terletak pada metode pembelajaran yang digunakan menggunakan metode STAD dan diberikan kepada siswa SMK kelas X. Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada materi yang diberikan dan pembanding kelas, penelitian yang telah dilakukan fathoni menggunakan metode ceramah sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Tutor sebaya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dedi herianto, dkk dengan judul Efektivitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Belajar Microsoft Excel Di Kelas VII SMP Dua Mei Banjaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VIII SMP Dua Mei Banjaran Tahun Pelajaran 20092010 pada pokok bahasan rumus dan fungsi dengan menggunakan model pembelajaran Tutor Sebaya lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam hal meningkatkan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dar i hasil uji t atau uji perbedaan dua rata-rata dimana Selisih rata-rata nilai gain eksperimen dengan rata-rata nilai gain control adalah 0,47 – 0,32 = 0,15, dan bila diinterpretasikan nilai gainnya maka tergolong rendah, kemudian dari hasil uji t diperoleh t hitung = 17.94 t tabel 2.048 yang berarti H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan yang signif ikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam belajar Microsoft Excel kelas VIII. Persamaan pada penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dedi Herianto, dkk terletak pada metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode pembelajaran tutor sebaya dan metode penellitian yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada kelas yang berbeda. Sedanngkan perbedaan pada penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dedi Herianto, dkk adalah metode pembelajaran yang digunakan sebagai pembanding pada penelitian yang dilakukan Dedi Herianto, dkk menggunakan metode konvensional sedangkan pada penelitian ini menggunkan metode pembelajaran STAD. Selain itu perbedaan terletak pada objek penelitian yang diteliti.

2.2. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN GAME KOGA DENGAN SISWA YANG DIAJAR TANPA MENGGUNAKAN GAME KOGA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MATA PELAJARAN KIMIA SMA 1 KRAGAN REMBANG

1 15 122

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Diajar Dengan Menggunakan Modul dan Tanpa Menggunakan Modul Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK-TI YAPIM Medan.

0 2 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS ANTARA KELAS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU ARISAN DENGAN KELAS Perbedaan Hasil Belajar IPS Antara Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Kartu Arisan Dengan Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Take And Give Pada

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS ANTARA KELAS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU ARISAN DENGAN KELAS Perbedaan Hasil Belajar IPS Antara Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Kartu Arisan Dengan Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Take And Give Pada

0 1 13

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DAN TANPA MODUL PADA MATA PELAJARAN MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA KELAS 1 SEMESTER I SMK SWASTA TELADAN MEDAN.

0 1 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15

HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG DIAJAR M

0 0 4

Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan metode drill dan ekspositori

0 1 8