Berdasarkan Tabel 4.8 di atas diketahui bahwa tingkat kebutuhan responden yang tinggi pada kelompok melaksanakan Pap’smear lebih tinggi 51,7
dibandingkan kelompok tidak melaksanakan Pap’smear 24,1.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas pengetahuan, sikap dan kebutuhan terhadap variabel terikat pemeriksaan Pap’smear dilakukan
dengan uji chi square
4.3.1 Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemeriksaan Pap’smear
Persentase responden dalam pemeriksaan Pap’smear menurut kategori pengetahuan seperti diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemeriksaan Pap’smear
di Puskesmas Petisah Tahun 2013
Pengetahua n
Pemeriksaan Pap’smear
p OR
95 CI
Melaksanaka n
Tidak Melaksanaka
n Total
n n
n
Baik 33
56,9 16
27,6 49
42,2 0,001 3,465
1,5- 7,5
Tidak Baik 25
43,1 42
72,4 67
57,8
Jumlah 58
100,0 58
100,0 116 100,0
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden kelompok melaksanakan pemeriksaan Pap’smear lebih banyak mempunyai pengetahuan kategori baik,
sedangkan responden kelompok tidak melaksanakan pemeriksaan Pap’smear lebih banyak yang mempunyai pengetahuan kategori tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji chi square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan ada pengaruh pengetahuan terhadap pemeriksaan Pap’smear di Puskesmas Petisah dengan nilai
Odds Ratio OR = 3,465.
4.3.2 Pengaruh Sikap terhadap Pemeriksaan Pap’smear
Persentase responden dalam pemeriksaan Pap’smear menurut kategori sikap seperti diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 4.10 Pengaruh Sikap terhadap Pemeriksaan Pap’smear
di Puskesmas Petisah Tahun 2013
Sikap Pemeriksaan
Pap’smear p
OR 95
CI Melaksanakan
Tidak Melaksanakan
Total n
n n
Baik 28
48,3 14
24,1 42
36,2 0,007 2,933
1,3- 6,4
Tidak Baik 30
51,7 44
75,9 74
63,8
Jumlah 58
100,0 58
100,0 116 100,0
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa responden kelompok melaksanakan pemeriksaan Pap’smear lebih banyak mempunyai sikap kategori tidak baik,
demikiian juga responden kelompok tidak melaksanakan pemeriksaan Pap’smear lebih banyak yang mempunyai sikap kategori tidak baik.
Hasil uji chi square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan ada pengaruh sikap terhadap pemeriksaan Pap’smear di Puskesmas Petisah dengan nilai Odds Ratio OR
= 2,933.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Pengaruh Kebutuhan terhadap Pemeriksaan Pap’smear
Persentase responden dalam pemeriksaan Pap’smear menurut kategori kebutuhan seperti diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Pengaruh Kebutuhan terhadap Pemeriksaan Pap’smear
di Puskesmas Petisah Tahun 2013
Kebutuhan Pemeriksaan
Pap’smear p
OR 95
CI Melaksanakan
Tidak Melaksanakan
Total n
n n
Tinggi 30
51,7 14
24,1 42
36,2 0,002 3,367
1,5- 7,4
Rendah 28
48,3 44
75,9 72
62,1
Jumlah 58
100,0 58
100,0 116 100,0
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa responden kelompok melaksanakan pemeriksaan Pap’smear lebih banyak mempunyai kebutuhan kategori tinggi,
sedangkan responden kelompok tidak melaksanakan pemeriksaan Pap’smear lebih banyak yang mempunyai kebutuhan kategori rendah.
Hasil uji chi square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan ada pengaruh kebutuhan terhadap pemeriksaan Pap’smear di Puskesmas Petisah dengan nilai Odds
Ratio OR = 3,367. 4.3 Analisis Multivariat
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pengetahuan, sikap dan kebutuhan terhadap variabel terikat pemeriksaan Pap’smear secara parsial maupun
secara bersama-sama, dilakukan analisis multivariat yaitu dengan menggunakan uji
Universitas Sumatera Utara
regresi logistik ganda. Hasil analisis regresi logistik ganda dapat dilihat pada Tabel 4.12 halaman berikut
Tabel 4.12 Hasil Analisis Multivariat dengan Regresi Logistik Ganda Variabel Independen
B p
Exp B OR
95 C.I Lower Upper
Pengetahuan 1,074
0,010 2,928
1,293 6,629
Sikap 0,878
0,042 2,406
1,034 5,598
Kebutuhan 1,039
0,015 2,826
1,224 6,522
Ternyata hasil akhir analisis regresi logistik ganda ditemukan bahwa ketiga
variabel bebas pengetahuan, sikap dan kebutuhan berpengaruh signifikan terhadap pemeriksaan Pap’smear, dan yang paling dominan memengaruhi pemeriksaan
Pap’smear adalah variabel pengetahuan dengan nilai p = 0,010 dan Exp B atau Odds Ratio OR = 2,928. Nilai percentage correct secara keseluruhan overall
sebesar 68,1 menunjukkan kesesuaian hasil analisis regresi antara prediksi dan hasil pengamatan observed sebesar 68,1, sedangkan sisanya sebesar 31,9 ditentukan
oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Variabel kebutuhan yang diasumsikan sebagai confounding factors ternyata
tidak terbukti karena secara statistik dengan melakukan adjust atau pengujian untuk pembuktian kebenaran lampiran 5 diketahui pada uji pengetahuan dan sikap
dibandingkan uji pengetahuan, sikap dan kebutuhan diperoleh selisih nilai OR 10.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemeriksaan Pap’smear