faktor predisposisi pemungkin yaitu aspek pengetahuan dan sikap. Dugaan sementara hipotesis sebagaimana yang telah diuraikan di atas menjadi dasar dalam
memilih judul penelitian tentang analisis pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap pemeriksaan Pap’smear.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian yang telah dikemukakan tentang rendahnya cakupan pelaksanaan pelaksanaan Pap’smear 32,4 maka dirumuskan masalah penelitian yaitu analisis
pengaruh pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap pelaksanaan Pap’smear untuk deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Petisah Medan tahun
2013. 1.3 Tujuan Penelitian
Menganalisis pengaruh pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap pelaksanaan Pap’smear untuk deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas
Petisah Medan tahun 2013.
1.4 Hipotesis
Pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga berpengaruh terhadap pelaksanaan Pap’smear untuk deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Petisah
Medan tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan untuk bahan informasi bagi Puskesmas Petisah Medan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu rumah tangga
khususnya pencegahan kanker serviks. 2. Sebagai khazanah menambah wawasan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya
kesehatan reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit keganasan di bidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih menempati
posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan Manuaba, 2008. Kanker serviks adalah kanker leher rahim kanker mulut rahim
yang di sebabkan oleh virus Human Papiloma Virus HPV. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Penularan virus HPV yang
dapat menyebabkan Kanker leher rahim ini dapat menular melalui seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut Manuaba, 2008.
Kanker merupakan gangguan pada gen atau proses pertumbuhan sel yang tidak terkendali yang dapat menyusup ke jaringan tubuh normal sehingga
memengaruhi jaringan tubuh sehingga memengaruhi fungsi tubuh Diananda, 2008. kanker serviks merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim
uterus dengan liang seggama Suharja, 2000 . Kanker serviks adalah suatu peristiwa tumbuhnya sel-sel tidak normal pada
leher rahim. kanker serviks merupakan kanker yang tersering dijumpai di Indonesia baik diantara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker Tapan, 2005.
Penularan kanker serviks dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks. Gejala yang mungkin timbul umumnya pada stadium lanjut adalah perdarahan
Universitas Sumatera Utara
di luar masa haid, jumlah darah haid tidak normal, perdarahan pada masa menopause
setelah berhenti haid, keputihan yang bercampur darah atau nanah serta berbau, perdarahan sesudah senggama, rasa nyeri dan sakit di panggul, gangguan buang air
kecil sampai tidak bisa buang air kecil Prawirohardjo, 2005.
2.2 Etiologi Kanker Serviks