2. Field Trip
Metode field trip atau karya wisata adalah cara untuk menguasai materi pembelajaran oleh siswa dengan membawa siswa langsung ke objek yang
terdapat di luar kelas. Metode ini diterapkan karena objek yang diamati terdapat di luar kelas. Karya wisata menerapkan prinsip pengajaran modern
yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran. Menurut Roestiyah 2001, tujuan field trip adalah siswa dapat 1 memperoleh pengalaman
langsung dari obyek yang dilihatnya, 2 mampu bekerja sama dengan orang lain, mampu berdiskusi dan tanya jawab sehingga mampu memecahkan
persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, 3 mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya, sehingga dapat mengambil kesimpulan dan
sekaligus dalam waktu yang sama bisa mempelajari beberapa mata pelajaran dan 4 mendorong mengenal lingkungan dengan baik, dan membangkitkan
penghargaan dan cinta terhadap lingkungan atau tanah airnya.
Metode field trip berguna bagi siswa untuk membantu memahami kehidupan nyata dalam lingkungan beserta segala permasalahannya. Dalam
kunjungan ke lapangan atau objek, siswa diharapkan dapat menemukan konsep sendiri dari hasil eksplorasi dan pengamatan yang telah dilakukan. Agar
penerapan metode field trip dapat dilakukan secara efektif, maka dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Persiapan
Guru harus menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik yang cocok, menentukan objek yang
menarik dan sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan kepada siswa dan lamanya waktu kunjungan, pembagian tugas kepada siswa dan
pembagian siswa dalam kelompok.
b. Perencanaan Tempat yang menjadi tujuan akan dibicarakan bersama siswa
dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan field trip, objek yang akan diamati serta jumlah siswa yang ikut partisipasi dalam
field trip .
c. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan field trip, siswa melakukan tugas sesuai
dengan pembagian kelompok yang telah ditetapkan, sedangkan guru mengawasi, membimbing dan mengarahkan bila perlu menegur sekiranya
ada siswa yang tidak menaati ketentuan yang telah dibuat. Ketua tim atau rombongan mengatur segala sesuatunya, mematuhi tata tertib yang telah
ditentukan bersama, mengawasi tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya serta memberi petunjuk bila perlu.
d. Menulis Laporan Pengamatan Pada akhir penerapan metode field trip, siswa diminta untuk
menulis paragraf atau karangan dari kesimpulan yang diperoleh, menindaklanjuti hasil pengamatan seperti membuat grafik, gambar,
model-model, diagram serta alat-alat lain. Hasil pengamatan siswa dikumpulkan setelah waktunya selesai.
Penggunaan metode field trip masih ada keterbatasan yang perlu diperhatikan agar pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdaya guna
adalah karya wisata biasanya dilakukan dengan di luar sekolah, sehingga mungkin jarak yang ditempuh sangat jauh di luar sekolah dan perlu
menggunakan transportasi yang membutuhkan biaya besar. Selain itu, menggunakan waktu yang lebih banyak daripada jam sekolah, maka
kemampuan guru untuk mengkondisikan siswa dan merencanakan pembelajaran sangat diperlukan. Dengan menggunakan metode field trip
diharapkan tujuan umum pendidkan dapat tercapai, terutama berkaitan dengan pengembangan dan pengalaman dunia luar yang dimiliki siswa.
3. Hasil Belajar