Validitas Daya Pembeda Soal

yang baik dan dapat digunakan. Kriteria instrumen tes yang baik menurut Arikunto 2007: 57-63 antara lain sebagai berikut. 1 Tes harus valid, artinya tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. 2 Tes harus reliabel, dapat dipercaya, yakni dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali atau dalam arti lain hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. 3 Tes harus objektif, artinya dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. 4 Tes harus praktis, artinya tes tersebut mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. 5 Tes harus ekonomis, artinya pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkosbiaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.

3.6 Analisis Instrumen Tes Uji Coba

Sebelum tes digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis, soal diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba, yaitu pada kelas VII-F. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan relibialitas soal, sehingga layak untuk digunakan pada tes akhir.

3.6.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan atau kevalidan suatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2007: 65. Validitas isi bagi sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Pengujian validitas isi untuk instrumen yang berbentuk tes dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Sedangkan validitas konstrak sebuah instrumen menunjuk pada suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek yang seharusnya dievaluasi. Validitas konstrak dapat diuji dengan cara mengonsultasikannya pada ahlinya, misalnya dosen pembimbing. Kemudian suatu instrumen dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan kriterium. Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas tes secara empiris adalah rumus korelasi product moment Arikunto, 2007: 72.    2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyaknya peserta tes ΣX = jumlah skor per item ΣY = jumlah skor total ΣX 2 = jumlah kuadrat skor per item ΣY 2 = jumlah kuadrat skor total. Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga product moment pada tabel dengan taraf signifikan 5 jika r xy r tabel , maka item soal tersebut dikatakan valid. Berdasarkan perhitungan pada 8 butir soal uji coba dengan r tabel = 0,349 α= 5 dan N = 32 diperoleh lima soal yang valid, yaitu soal nomor 1, 4, 5, 7, dan 8. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 5.

3.6.2 Daya Pembeda Soal

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu Arifin, 2008: 273. Soal dianggap mempunyai daya pembeda yang baik jika soal tersebut dijawab benar oleh sebagian besar peserta didik yang pandai dan dijawab salah oleh sebagian besar peserta didik yang kurang pandai. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda untuk tes dalam bentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut.     1 2 2 2 1       i i n n X X ML MH t Keterangan : MH = rata-rata dari kelompok atas ML = rata-rata dari kelompok bawah 2 1 X  = jumlah kuadrat deviasi individu dari kelompok atas 2 2 X  = jumlah kuadrat deviasi individu dari kelompok bawah n = 27 × N, dengan N adalah jumlah peserta tes. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan t tabel, dk = n i - 1 + n i - 1 dan α = 5. Jika t hitung t tabel , maka daya beda soal tersebut signifikan Arifin, 2008: 278. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda pada soal tes uji coba dengan t tabel = 2,12 dk = 16 dan N = 32 diperoleh lima soal yang signifikan, yaitu soal nomor 1, 4, 5, 7, dan 8. Sedangkan soal nomor 2, 3, 6 tidak signifikan. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6.

3.6.3 Tingkat Kesukaran Butir Soal