Pengertian Understanding by Design

4. Hubungan Understanding by Design dengan Taksonomi Bloom

Menurut Retno Utari 2011, Taksonomi Bloom adalah struktur hirarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu.Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga domain atau ranah kemampuan intelektual intellectual behaviors yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan dan keterampilan berpikir.Ranah afektif mencakup perilaku terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, minat, motivasi, dan sikap.Sedangkan ranah psikomotorik berisi perilaku yang menekankan fungsi manipulatif dan keterampilan motorikkemampuan fisik.Ranah kognitif mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Proses berpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar mampu mengaplikasikan teori kedalam perbuatan. Ranah kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu: 1Remembering mengingat, kemampuan menyebutkan kembali informasi atau pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. 2Understandingmemahami, kemampuan memahami instruksi dan menegaskan pengertian atau makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik atau diagram. 3Applying menerapkan, kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. 4Analyzing menganalisis, kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. 5Evaluating menilai, kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, criteria atau patokan tertentu. 6Creating mencipta, kemampuan memadukan unsure-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil.

B. Backward Design

Penjelasan tentang Backward Design berikut ini diambil dari buku Understanding by Design Expanded 2 nd Editionoleh Grant Wiggins and Jay McTighe, 2005.

1. Pengertian Backward Design

Backward design adalah metodemerancangkurikulum pendidikandengan menetapkan tujuansebelum memilihmetode pembelajaran danbentukpenilaian, kerangka berpikir yang dimulai dari akhir dengan menentukan ide besar dari materi pembelajaran. Backward design merupakan rancangan pembelajaran yang memulai dari akhir sehingga pemahaman yang menjadi tujuan kita harus jelas. hal ini berarti untuk mengetahui kemana kita pergi sehingga kita lebih memahami dimana posisi kita dan langkah-langkah yang diambil selalu dalam arah yang tepat.