2 Berita diberi skor 4
3 Talk show diberi skor 2
4 Pertandingan sepak bola diberi skor 1
d. Perilaku Konsumsi Perilaku konsumsi adalah tindakan OMK dalam mengkonsumsi atau membeli suatu
barang pakaian, tas, sepatu, makanan, minuman, dan lain-lain untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan mereka. Indikator untuk mengukur variabel perilaku
konsumsi adalah: -
Perilaku OMK dalam memilih tempat perbelanjaan -
Perilaku OMK dalam mengkonsumsi makanan dan minuman -
Perilaku OMK dalam menggunakan uang saku -
Perilaku OMK dalam mengisi waktu luang -
Perilaku OMK dalam memilih barang-barang branded Kategori perilaku konsumsi siswa dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1 Perilaku konsumsi rasional Perilaku konsumsi rasional dalam penelitian ini berarti siswa membeli
atau mengkonsumsi suatu barang atas dasar kebutuhan. OMK yang mempunyai sifat yang rasional, yaitu OMK membeli barang yang benar-benar dibutuhkan,
OMK tidak memiliki kebiasaan berbelanja di mall atau department store, mutu atau kualitas barang baik atau dengan kata lain OMK tidak terlalu mementingkan
merk pada barang tersebut, OMK membelidengan harga yang sesuai kemampuan OMK. Oleh karena itu, OMK yang berada dalam kelompok ini memiliki perilaku
konsumsi yang didasarkan oleh kebutuhan yang rasional dan dapat mengontrol pengeluarannya.
2 Perilaku konsumsi cukup rasional Perilaku konsumsi cukup rasional dalam penelitian ini berarti OMK
membeli atau mengkonsumsi suatu barang atas dasar kebutuhan dan keinginan. OMK yang memiliki perilaku konsumsi cukup rasional, yaitu OMK terkadang
membeli barang karena kebutuhannya namun terkadang membeli karena ada bursa obral, diskon, atau bonus-bonus. OMK tidak selalu berbelanja di mall atau
department store , OMK mengisi waktu luangnya untuk belajar dan mengunjungi
pusat keramaian, OMK tidak harus selalu makan dengan harga yang mahal. Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumsi cukup rasional ini OMK tidak selalu
bertindak rasional tetapi juga terkadang bertindak irasional. 3 Perilaku konsumsi kurang rasional
Perilaku konsumsi kurang rasional dalam penelitian ini berarti OMK tersebut mengkonsumsi atau membeli barang tanpa memikirkan kegunaanya
terlebih dahulu. Perilaku konsumsi ini hanya memuaskan kepuasan atau keinginan semata, seperti OMK cenderung boros dalam menggunakan uangnya, OMK
memiliki kebiasaan berbelanja di mall, OMK mengisi waktu luangnya dengan berkunjung ketempat hiburan mall, game center, cafe, dll, OMK membeli
barang-barang branded padahal tidak terlalu membutuhkannya, OMK membeli barang yang kurang dapat memberikan kegunaan optimal. Oleh karena itu, OMK
yang berada dalam kelompok ini memiliki perilaku konsumsi yang tidak
didasarkan oleh kebutuhan yang rasional dan kurang dapat mengontrol pengeluarannya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner
atau angket kepada responden dan dokumentasi. 1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data hubungan akses media sosial dengan minat baca, menonton televisi dan perilaku konsumsi OMK paroki St.
Theresia Lusieux Boro. 2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menyalin data yang relevan dengan penelitian. Data yang diperoleh adalah data tentang gambaran umum
yang berhubungan dengan objek penelitian. Dari dokumentasi ini akan diperoleh data mengenai jumlah umat, letak geografis dan keadaan umat.
G. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu pada waktu penelitian menggunakan suatu
metode. Dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah : 1. Lembar Angket
Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket yang dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga responden hanya memberikan
jawaban pada pilihan jawaban yang telah tersedia. Skala pengukuran angket pada variabel akses media sosial menggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban
yaitu Selalu S, Sering SR, Jarang J dan tidak pernah TP, dengan masing-masing skor 5,4,2,1 untuk penyataan positif dan 1,2,4,5 untuk pernyataan negatif.
Kisi-kisi instrumen penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut : Tabel III.1
Kisi kisi akses media sosial
No. Data yang dicari
Jumlah item
No.Item Kuesioner
Frekuensi akses media sosial 1
1 Durasi akases media sosial
1 2
Jumlah aplikasi 2
3,4
Tabel III.2 Kisi kisi minat baca
No. Data yang dicari
Jumlah Item No.Item
Kuesioner Frekuensi membaca buku
1 5
Durasi membaca buku 1
6 Jenis buku yang dibaca
1 7
Jumlah buku yang dibaca 1
8
Tabel III.3 Kisi kisi menonton televisi
No. Data yang dicari
Jumlah Item No.Item
Kuesioner Frekuensi menonton televisi
1 9
Durasi menonton televisi 2
10,11 Jenis acara
1 12
H. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Kevalidan alat ukur dengan menggunakan metode analisis butir dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor yang ingin diselidiki. Uji validitas dapat
dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus Arikuntoro,2000:225.
Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus seperti yang di kemukakan oleh Arikuntoro 1998 :
r = n∑XY – ∑X ∑Y
√[N∑X
2
– ∑X
2
] [N∑Y
2
– ∑Y
2 2
Keterangan : r = Keofisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = Banyak sampel X= Skor tiap item
Y= Skor total variabel Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukan tinggi
rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya nilai koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi Product Moment pada tabel dengan dk = n
– 2 dan taraf signifikasi 5. Jika nanti r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.
Tabel III.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Penelitian
Variabel
No. Item r hitung
r tabel Kesimpulan
akses media
sosial
Item1 1,626
0.281 Valid
Item2 1,690
0.281 Valid
Item3 1,437
0.281 Valid
Item4 1,584
0.281 Valid
minat baca
Item5 1,701
0.281 Valid
Item6 1,584
0.281 Valid
Item7 1,653
0.281 Valid
Item8 1,804
0.281 Valid
menonton televisi
Item9 1,624
0.281 Valid
Item10 1,435
0.281 Valid
Item11 1,353
0.281 Valid
Item12 1,601
0.281 Valid
perilaku konsumsi
Item13 1,555
0.281 Valid
Item14 1,654
0.281 Valid
Item15 1,334
0.281 Valid
Item16 1,224
0.281 Valid
Item17 1,069
0.281 Valid
Item18 1,338
0.281 Valid
Item19 1,249
0.281 Valid
Item20 1,400
0.281 Valid
Item21 1,109
0.281 Valid
Item22 1,324
0.281 Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2015
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur
tersebut mampu memberikan hasil yang tetap meskipun digunakan kapanpun. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas instrumen, maka digunakan rumus Apha
Arikuntoro, 2000:236
2 2
11
1 1
t b
V k
k r
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
= jumlah varian butiritem
2 t
V = varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r
11
0,6
.
TabelIII.5 HasilPengujianReliabilitas Variable Penelitian
Dimensi Nilai
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Akses media sosial 0,783
Reliabel Minta baca
0,700 Reliabel
Menonton televisi 0,632
Reliabel Perilaku konsumsi
0,798 Reliabel
Sumber : Data primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa koefisien
Cronbach’s Alpha semua variabel di atas 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini reliabel.
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa angket sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen
penelitian.
3. UjiNormalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah sebaran data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS.
Dengan menggunakan rumusKolmogorov-Smirnov dengan rumus :
D = F0 x – Sn x
Keterangan : D
= Deviasi Maksimum F0
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif Sn
= distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai asymp.sig. 2 tailed 0,05, maka distribusi data dikatakan
normal.
I. Teknik Analisis Data
1. Spearman Rank
Spearman rank merupakan suatu ukuran asosiasi atau hubungan yang dapat digunakan pada kondisi satu atau kedua variabel. Pada penilitian ini
digunakan untuk menganalisis hubungan akses media sosial dengan minat baca,