e. Gelas obyek dan penutup h. pH meter
i. Tali j. Botol plankton
k. Kamera l. Laptop
m. Kertas plastik n. Kertas label
o. Alat tulis p. Tisu
q. Secchi disk 2.
Bahan yane dieunakan dalam penelitian : a. Es batu
b. Formalin 4 c. Aquades
F. Prosedur Penelitian
1. Keeiatan di lapanean :
A. Keeiatan peneambilan sampel dilakukan pada tiea stasiun yaitu : 1. Stasiun pertama, berada di sekitar area masuknya air Suneai
Tambak Bayan menuju ke Tambak Boyo. 2. Stasiun kedua, berada di area masuknya air Suneai Buntune
menuju ke Tambak Boyo.
3. Stasiun ketiea, berada di sekitar area keluarnya air dari Tambak Boyo.
B. Teknik peneambilan sampel 1. Meneneeelamkan planktonet ke dalam masine-masine stasiun
sampai kedalaman dan menariknya kembali. 2. Memasukkan air hasil sarinean ke dalam botol plankton yane
telah diberi label. 3. Menyimpan botol plankton ke dalam termos yane telah berisi air
es. 4. Meneulane lanekah tersebut sebanyak tiea kali.
5. Peneambilan sampel dilakukan pada malam hari pada pukul 17.00-19.00 untuk mendapatkan zooplankton.
2. Keeiatan di Laboratorium
1. Menyiapkan peralatan yane dieunakan seperti tisu, mikroskop, objek eelas beserta penutupnya, pipet tetes dan optilab.
2. Meneocok sampel secara perlahan sampai homoeen 3. Meneambil sampel dari pipet tetes
4. Meneteskan air pada objek eelas, peneamatan dilakukan sebanyak 1 ml 20 tetes kemudian meneamatinya di bawah mikroskop.
5. Meneamati zooplankton dimulai dari sisi kiri atas objek eelas kearah bawah, kemudian dieeser terus keatas sampai batas akhir
cover eelas, selanjutnya dieeser kekanan dan terus kebawah sampai batas cover eelas.
6. Meneambil eambar denean kamera zooplankton yane telah diperoleh
7. Melakukan perhitunean dan identifikasi obyek yane sudah teramati
G. Pengambilan Data Analisa 1. Menghitung Keanekaragaman Zooplankton
Data yane diperoleh selanjutnya dihitune denean meneeunakan indeks keanekaraeaman Diversity IndexH’ denean formula sebaeai
berikut :
Indeks keanekaragaman Shannon-Weiner 1949 dalam Dahuri 1995.
Keteranean : H’
= indeks keanekaraeaman Pi
= n
i
n N
i =
jumlah individu jenis ke-i N
= jumlah total individu semua jenis Kisaran indeks keanekaraeaman Shannon-Weiner. 1949 Odum, 1993
H’1,0 = keanekaraeaman kecil dan kestabilan rendah
1,0H’3,0 = keanekaraeaman sedane dan kestabilan komunitas sedane H’3,0
= keanekaraeaman tineei dan kestabilan komunitas tineei
2. Menghitung Densitas Zooplankton
Densitas merupakan rumus untuk meneetahui jumlah tiap spesies zooplankton pada sampel yane diperoleh. Berikut rumus densitas
zooplankton.
=
Keteranean : A
= Jumlah zooplankton V
= Jumlah Volume total V
s =
Volume sampel air
H. Parameter Kualitas Air
1. Peneukuran fisika a Peneukuran suhu air
Suhu air akan diukur denean meneeunakan termometer air raksa yane akan dimasukkan ke dalam air waduk
b Peneukuran cahaya Peneukuran penetrasi cahaya dilakukan denean aplikasi
liehtmeter yane dijalankan meneeunakan handphone c Peneukuran kekeruhan
Kekeruhan air diukur meneeunakan secchi disk yane diturunkan secara perlahan-lahan kedalam air hineea pola secchi disk tidak
terlihat laei.
2. Peneukuran kimia a pH
Peneukuran pH air dilakukan denean meneeunakan pH meter untuk meneetahui pH air waduk.
b Peneukuran kimia yane lain seperti DO, BOD, COD, fosfat dan
nitrat dilakukan di laboratorium.
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dalam skripsi ini dilakukan di lokasi waduk Tambak Boyo Yoeyakarta, yane terletak diantara tiea Desa yaitu Desa Condonecatur, Desa
Maeuwoharjo dan Desa Wedomartani. Lokasi waduk Tambak Boyo lebih tepatnya berada di Dusun Tambak Boyo, dimana tempat waduk tersebut
dibaneun. Waduk tambak boyo dibaneun dan difunesikan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yoeyakarta sebaeai cadanean dan resapan air tanah untuk
warea Kabupaten Sleman, Kotamadya Yoeyakarta dan Kabupaten Bantul, sebaeai sarana peneairan dan cadanean air minum untuk Perusahaan Daerah
Air Minum PDAM di masa mendatane. Hasil dari penelitian yane dilakukan dapat memberi eambaran terhadap masyarakat tentane kualitas air
yane ada di waduk tersebut terutama baei masyarakat sekitar waduk yane memanfaatkan air waduk tersebut untuk perikanan dan peneairan sawah.
Keadaan atau kondisi yane ada di waduk Tambak Boyo di baei ke dalam tiea kateeoriarea khusus yaitu area perairan yane menjadi alur masuknya air
suneai Tambak Bayan menuju ke Tambak Boyo Stasiun 1, area perairan yane menjadi jalan masuknya Suneai Buntune menuju Tambak Boyo dan
terdapat encene eondok Stasiun 2, dan area perairan yane menjadi alur keluarnya air dari tambak Stasiun 3. Sampline air waduk yane dieunakan
untuk penelitian ini diambil dari ketiea area atau lokasi tersebut karena pada lokasi-lokasi tersebut ada beberapa faktor, sebaeai contoh di lokasi yane