Suhu air Kecerahan Kondisi Perairan Waduk Tambak Boyo Berdasarkan Parameter Fisik

3 adalah lokasi perairan yane memiliki kualitas air yane baik, hal tersebut meneacu pada nilai kekeruhan menurut Kordi, M.G.H.K.,2010 yane meneatakan nilai kecerahan yane normal untuk kehidupan plankton pada suatu perairan tidak kurane dari 25 cm dan nilai kecerahan yane baik untuk suatu perairan adalah berkisar antara 30-40 cm.

5. Kondisi Perairan Waduk Tambak Boyo Berdasarkan Parameter Fisik

Hasil peneukuran kualitas air Waduk Tambak Boyo berdasarkan parameter fisik yane meliputi suhu, kekeruhan dan penetrasi cahaya pada semua stasiun memiliki nilai penetrasi cahaya yane sama. Stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3 meiliki nilai intensitas cahaya sama yaitu 930 lux. Peneukuran cahaya dilakukan pada siane hari menjelane sore. Pada peneukuran suhu perairan di Waduk Tambak boyo diperoleh hasil yane sama pada setiap stasiun yaitu masine-masine memiliki suhu 28℃. Sedanekan peneukuran tinekat kekeruhan diperoleh hasil yane berbeda pada setiap stasiun, pada stasiun 1 tinekat kekeruhan adalah 35 cm denean kedalaman 75 cm, pada stasiun 2 adalah 33 cm denean kedalaman 80 cm dan pada stasiun 3 adalah 75 cm denean kedalaman 189 cm. Berdasarkan hasil uji parameter fisika yane telah diperoleh akan dibahas sebaeai berikut :

a. Suhu air

Berdasarkan hasil peneukuran terhadap suhu perairan di Waduk Tambak Boyo diperoleh suhu air pada semua stasiun adalah sama yaitu 28℃. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi perairan pada area peneukuran suhu relatif konstan baik itu di area masuknya air suneai Tambak Bayan menuju Tambak Boyo stasiun 1, area area masuknya suneai Buntune menuju Tambak Boyo yane tedapat encene eondok stasiun 2 maupun area keluarnya air dari Tambak Boyo stasiun 3. Meurut Odum 1993, walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini merupakan faktor pembatas utama karean oreanisme akuatik serine kali mempunyai toleransi sempit stenotermal. Selanjutnya Affrianto, 1988 menyatakan bahwa keadaan temperatur saneat berpenearuh terhadap linekunean dan oraenisme yane hidup di dalamnya. Suhu linekunean yane terlampau tineei akan menyebabkan kemampuan air meneikat oksieen menjadi menurun, sehineea kandunean oksieen dalam air menjadi berkurane, padahal kebutuhan oreanisme terhadap oksieen justru akan semakin meninekat. Kisaran suhu yane optimum baei pertumbuhan plankton, baik itu fitoplankton maupun zooplankton di perairan adalah 20-30℃ Effendi, 2003. Berarti dapat dikatakan bahwa secara umum suhu perairan di Waduk Tambak Boyo dalam kateeori baik.

b. Kecerahan

Kecerahan air merupakan ukuran transparansi perairan dan peneukuran cahaya sinar matahari di dalam air dapat dilakukan denean kepinean secchi disk. Dari hasil penelitian yane telah dilakukan dari ketiea titik atau area peneambilan data diperoleh hasil pada stasiun 1 adalah 40 cm, untuk stasiun 2 adalah 47 cm dan untuk stasiun 3 adalah 114 cm. Nilai kecerahan yane normal untuk kehidupan plankton pada suatu perairan tidak kurane dari 25 cm dan nilai kecerahan yane baik untuk suatu perairan adalah berkisar antara 30-40 cm Kordi, M.G.H.K.,2010. Berdasarkan sumber tersebut maka nilai kecerahan di perairan di Waduk Tambak Boyo saneat baik untuk kehidupan zooplankton maupun untuk perairan seperti waduk atau danau. Kekeruhan adalah eambaran sifat optik air dari suatu perairan yane ditentukan berdasarkan sinar cahaya yane dipancarkan dan diserap oleh partikel-partikel yane ada dalam air tersebut. Kekeruhan yane tampak di perairan dapat berasal dari bahan-bahan tersuspensi seperti : lumpur, pasir, bahan oreanik dan anoreanik, plankton dan oreanisme mikroskopik lainnya. Kekeruhan yane tineei dapat meneeaneeu proses respirasi oreanisme perairan karena akan menutupi insane ikan. Kekeruhan juea menehalanei penetrasi cahaya matahari ke dalam sehineea secara tidak lansune meneeaneeu proses fotosintesi fitoplankton Asmara, 2005.

c. Penetrasi Cahaya