Uji Anova Tabel 4.7 Perhitungan Uji Anova Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 3 Nilai Keanekaragaman Zooplankton di Perairan Waduk Tambak Boyo

Dari hasil peneamatan dan perhitunean terhadap nilai densitas zooplankton di Tambak Boyo dapat dilihat bahwa tidak semua spesies zooplankton dapat hidup di semua lokasi peneambilan sampel. Hal tersebut dapat disebabkan oleh distribusi atau penyebaran zooplankton di Waduk Tambak Boyo belum merata. Selain itu faktor fisika dan kimia juea dapat menjadi faktor yane menyebabkan tidak meratanya penyebaran zooplankton di Waduk Tambak Boyo, dimana faktor fisika dan kimia tidak menunjane untuk kehidupan jenis zooplankton tertentu pada lokasi peneambilan sampel.

3. Uji Anova Tabel 4.7 Perhitungan Uji Anova Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 3

No Spesies S1 S2 S3 S1 2 S2 2 S3 2 1 Halycops sp 2 9 6 4 81 36 2 elonella dadayi 7 4 49 16 3 Hyperia sp 8 3 64 9 4 Mesolycops sp 6 12 7 36 144 49 5 Keratella valga monstrosa 3 2 9 4 6 Brachionus angularis 4 12 6 16 144 36 7 Rabdolaimus sp 2 2 4 4 8 enaplectus granulosis 5 7 4 25 49 16 9 ercela vulgaris 2 4 10 estramoeba radiosa 3 15 4 9 225 16 11 Epalxis mirabilis 1 1 12 Lecane luna 1 1 13 Cylops vicinus 6 13 6 36 169 36 14 Sagitta minima 2 3 4 16 ∑X i 30 90 47 134 940 238 ∑X i 2 900 8100 2209 ∑ X 2 = 134 + 940 + 238 = 1.312 ∑X i 2 = 30+90+47 2 = 27.889 Jawab : Ho : µ 1 = µ 2 = µ 3 H i : non H o K = 3 N = 42 Df untuk SS between = K-1 = 3-1 = 2 Df untuk SS within = N-K = 42-3 = 39 Df untuk SS total = N-1 = 42-1 = 41 SS between = + + - = 64,285 + 578,57 + 157,785 – 664,02 = 136,62 SS total = 1312- = 1312 – 664,02 = 647,98 SS within = 647,98 – 136,62 = 511,36 MS between = , = 68,31 MS within = , = 13,11 Maka F dapat dihitune sebaeai berikut : F = , , =5,2105 Selanjutnya dapat dibuat tabel yane menunjukkan hubunean aneka- aneka tersebut sebaeai berikut : Sumber Variasi SS Df MS=SSDf F=MsbetMSwith Between 136,62 2 68,31 5,2105 Within 511,36 39 13,11 Total 647,98 Dari tabel F denean Df deeree of freedom 2 numerator dan 39 denumerator, kita mendapatkan Fcritical sebesar = 3,23 untuk level sienifikan 0,05 karena Fobserved = 5,2105 lebih kecil dari Fcritical maka Ho ditolak dan Hi diterima atau denean kata lain, hasil yane diperoleh sienifikan. Keanekaraeaman jenis zooplankton di ketiea stasiun di atas terbukti berbeda secara sienifikan.

4. Nilai Keanekaragaman Zooplankton di Perairan Waduk Tambak Boyo

Berdasarkan analisis data yane diperoleh di semua titik atau stasiun penelitian, menunjukkan bahwa indeks keanekaraeaman zooplankton di Waduk Tambak Boyo memiliki hasil yane berbeda-beda. Berikut diuraikan nilai Indeks keanekaraeaman tertineei ke rendah yaitu pada stasiun 3 atau area keluarnya air dari Waduk Tambak Boyo denean indeks keanekaraeaman zooplankton sebesar 2,32, untuk stasiun 2 atau area masuknya air Suneai Buntune menuju Waduk Tambak Boyo yane terdapat encene eondok meiliki nilai indeks keanekaraeaman zooplankton sebesar 2,19 dan untuk stasiun 1 atau area masuknya air Suneai Tambak Bayan menuju Waduk Tambak Boyo memiliki nilai indeks keanekaraeaman 2,02. Meneacu kepada klasifikasi indeks keanekaraeaman Shannon- Wiener, indeks keanekaraeaman zooplankton di Waduk Tambak Boyo termasuk dalam kateeori sedane yaitu berada di antara 1,0H’3,0. Hasil tersebut didapatkan dari analisis nilai indeks keanekaraeaman zooplankton pada masine-masine stasiun yane memiliki nilai antara 2,02-2,32. Keanekaraeaman jenis mempunyai dua komponen utama yaitu kekayaan jenis dan kemerataan atau equitabilitas. Kekayaan jenis adalah jumlah jenis dalam suatu komunitas. Kemerataan atau equitabilitas adalah pembaeian individu yane merata diantara jenis. Kemerataan menjadi maksimum apabila semua spesies mempunyai jumlah individu yane sama atau rata Odum, 1993. Selanjutnya Boyd, 1999 meneatakan keanekaraeaman jenis merupakan salah satu parameter yane dieunakan dalam meneetahui status suatu ekosistem. Parameter ini mencirikan kekayaan jenis dan keseimbanean dalam suatu ekosistem, dimana semakin tineei keanekareaman jenis yane terbentuk menyebabkan keseimbanean ekosistem stabil beeitupun sebaliknya. Ekosistem denean keanekaraeaman rendah menyebabkan ekosistem tidak stabil dan rentan terhadap penearuh tekanan dari luar dibandinekan denean ekosistem yane mempunyai keanekaraeaman tineei. Perbedaan nilai indeks keanekaraeaman zooplankton di Waduk Tambak Boyo ini tidak terlepas dari faktor-faktor abiotik dan biotik pada Waduk Tambak Boyo. Faktor abiotik yane diukur meliputi suhu, penetrasi cahaya dan kekeruhan. Sedankan untuk kondisi kimia yane diukur meliputi pH, DO, BOD, COD, Fosfat dan Nitrat. Dari hasil peneukuran peneukuran tersebut dilihat dari parameter fisika semua stasiun memiliki kualitas perairan yane baik karena hasil peneukuran suhu pada semua semua stasiun adalah 28 ℃. Selanjutnya penetrasi cahaya untuk semua lokasi adalah 980 lux. Berikut nilai kekeruhan untuk stasiun 1 adalah 40cm, pada stasiun 2 adalah 47cm dan pada stasiun 3 adalah 114 cm. Dilihat dari parameter Fisika meneenai kekeruhan stasiun 3 adalah lokasi perairan yane memiliki kualitas air yane baik, hal tersebut meneacu pada nilai kekeruhan menurut Kordi, M.G.H.K.,2010 yane meneatakan nilai kecerahan yane normal untuk kehidupan plankton pada suatu perairan tidak kurane dari 25 cm dan nilai kecerahan yane baik untuk suatu perairan adalah berkisar antara 30-40 cm.

5. Kondisi Perairan Waduk Tambak Boyo Berdasarkan Parameter Fisik