Teknik Pengumpulan Data Pengukuran Validitas dan Reliabilitas

3. Kisi-Kisi Soal Kuesioner Tabel 3.3 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Berdasarkan Persepsi Siswa

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara membagikan daftar pertanyaan kepada siswa. kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden Variabel Indikator Item Positif Item Negatif Media Pembelajaran a. Fasilitas lengkap pendidikan b. Komunikasi timbal balik c. Mempermudah belajar d. Hubungan interpersonal e. Memperoleh informasi 1,2, 3,4,6, 7,8, 10, 12,13 5,9, 11 14,15 Kedisiplin Belajar a. Minat belajar b. Kemauan belajar c. Tepat waktu d. Pola belajar sendiri 12,11 9,14 1,2,5,10 3,4,6 8,13 15 7 Prestasi Belajar Nilai Ujian Semester lalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam arti laporan tentang kepribadiannya, atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006:225. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang media pembelajaran, disiplin belajar. Kuesioner ini ditujukan kepada siswa di kelas XI yang menjadi sampel penelitian. 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode mengumpulkan data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dsb Arikunto, 2006:231. Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum sekolah, mengumpulkan data prestasi belajar dan sebagai ukurannya berpedoman pada nilai rapot siswa semester ganjil. Nilai tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui prestasi belajar.

G. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Menurut Arikunto 2006:168 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden atas pertanyaan yang diberikan memiliki validitas kesahihan atau tidak. Valid atau tidaknya data dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing- masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur validitas suatu instrumun adalah Korelasi Product Moment Arikunto, 2006:170. Y Y X X r N N Y X XY N xy 2 2 2 2 Keterangan: xy r = korelasi antara masing-masing item dengan skor total N = jumlah subyek X = skor item Y = skor total ΣX = nilai skor masing-masing item ΣX² = jumlah X² ΣY = nilai skor total salah satu variabel prestasi belajar ΣY² = jumlah Y kuadrat ΣXY = jumlah perkalian X dan Y Dengan taraf signifikan £=5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai korelasi pada tabel, apabila nilai x y r yang diperoleh lebih besar dari nilai r-tabel, berarti ada korelasi yang nyata, yang menunjukkan bahwa alat pengukur tersebut valid. Sebaliknya apabila nilai x y r yang diperoleh lebih kecil dari r-tabel, berarti tidak nyata, yang menunjukkan bahwa alat pengukur tidak valid. Untuk proses perhitungan validitas kuesioner digunakan alat bantu uji statistik program komputer Seri Program Statistik Science SPSS for windows versi 12.0 pada taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 dengan membandingkan r-tabel sugiyono, 2006: 455. Uji validitas ini menggunakan korelasi butir pertanyaan, dengan hasil sebagai berikut: 1 Persepsi Siswa tentang Media Pembelajaran Dari hasil Korelasi Product Moment tidak menemukan butir pertanyaan yang memiliki koefisien korelasi lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0,329 N=36, α=5 pada kelompok pertanyaan media pembelajaran, sehingga semua butir pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid. Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa tentang Media Pembelajaran Butir r Hitung r Tabel N=36, α=5 Kesimpulan 1 0,617 0,329 Valid 2 0,529 0,329 Valid 3 0,614 0,329 Valid 4 0,498 0,329 Valid 5 0,688 0,329 Valid 6 0,464 0,329 Valid 7 0,701 0,329 Valid 8 0,453 0,329 Valid 9 0,347 0,329 Valid 10 0,630 0,329 Valid 11 0,362 0,329 Valid 12 0,508 0,329 Valid 13 0,711 0,329 Valid 14 0,589 0,329 Valid 15 0,369 0,329 Valid hasil output pada lampiran: 2, halaman: 101-102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar Dari hasil Korelasi Product Moment tidak menemukan butir pertanyaan yang memiliki koefesien korelasi lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0,329 N=36, α=5 pada kelompok pertanyaan kedisiplinan belajar, sehingga semua butir pertanyaan kedisiplinan belajar dalam kuesioner dinyatakan valid. Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa tentang Kedisiplinan Belajar Butir r Hitung r Tabel N=36, α=5 Kesimpulan 1 0,784 0,329 Valid 2 0,538 0,329 Valid 3 0,402 0,329 Valid 4 0,425 0,329 Valid 5 0,438 0,329 Valid 6 0,817 0,329 Valid 7 0,575 0,329 Valid 8 0,523 0,329 Valid 9 0,400 0,329 Valid 10 0,440 0,329 Valid 11 0,485 0,329 Valid 12 0,766 0,329 Valid 13 0,463 0,329 Valid 14 0,473 0,329 Valid 15 0,833 0,329 Valid Sumber: hasil output lampiran: 2, halaman: 103-104 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Menurut Arikunto 1991:142-143 instrument yang reliabel mengandung arti bahwa instrument tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Alat ukur dikatakan reliabel jika alat tersebut mempunyai sifat konstan, artinya alat ukur tersebut memberi hasil yang konstan, atau tetap meskipun digunakan kapanpun. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitasnya digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 2 2 1 1 t b k k r Keterangan: r = Reliabilitas instrumen k= Jumlah butir pertanyaan 2 b = Jumlah varian butir atau item 2 t = Varian total Uji reliabilitas dilakukan untuk item-item pertanyaan yang valid. Item yang tidak valid tidak di pakai dalam uji reliabilitas dan uji-uji selanjutnya. Instrument dikatakan reliabel jika nilai r alpha 0,6 dan instrument dikatakan tidak reliabel jika nilai alpha 0,6 Nunally dalam Imam Ghozali, 2001:20. Hasil pengujian reliabilitas mendapatkan koefisien alpha sebesar 0,879 pada kuesioner media pembelajaran dan sebesar 0,885 pada kuesioner kedisiplinan belajar. Keduanya memiliki koefisien alpha lebih dari 0,6 sehingga dinyatakan reliabel Nunnally, 2001:20. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut Sumber: lampiran 2, halaman 100-104. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Berdasarkan Persepsi Siswa Alpha Titik Kritis Kesimpulan Media Pembelajaran 0,879 0,6 Reliabel Kedisiplin Belajar 0,885 0,6 Reliabel Tabel di atas menunjukkan item-item yang valid setelah diuji reliabilitas dihasilkan kesimpulan reliabel semua.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus kelas XI SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 154

Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan motivasi bejalar siswa : studi kasus siswa kelas X dan XI SMK YPKK 3 Sleman.

0 0 153

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada SMK YPKK III Depok Sleman.

0 0 139

Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta.

0 1 155

Hubungan antara motivasi belajar siswa, efektivitas hubungan interpersonal guru-siswa, dan penggunaan media-bahan pengajaran dengan prestasi belajar akuntansi siswa : studi kasus siswa-siswi kelas 3 SMK YPKK I Sleman Yogyakarta tahun 2005/2006.

0 0 168

Hubungan antara persepsi siswa tentang media pengajaran dan kedisplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi studi kasus kelas XI SMK YPKK 3 Sleman

0 2 145

Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan motivasi bejalar siswa studi kasus siswa kelas X dan XI SMK YPKK 3 Sleman

0 1 151

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada SMK YPKK III Depok Sleman - USD Repository

1 1 137

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143