Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan tinggi sebagai institusi tertinggi dalam dunia pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk manusia Indonesia menjadi manusia yang mampu bersaing di dunia kerja. Untuk dapat memainkan peran tersebut, perguruan tinggi dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas dari waktu ke waktu. Salah satu faktor pendukung utama peningkatan kualitas perguruan tinggi adalah mutu pelayanan karyawan administrasi. Kualitas pelayanan karyawan administrasi kepada civitas akademik dosen dan karyawan secara reguler perlu dilakukan evaluasi. Kualitas pelayanan dapat dievaluasi dari tingkat kesesuaian antara harapan dengan fakta-fakta yang dirasakan, pihak civitas akademik kampus. Faktor –faktor yang dapat diacu sebagai ukuran adalah kecepatan, ketepatan, keramahan dan kenyamanan karyawan dalam memberikan pelayanan Fandy Tjiptono, 1996:58. Seorang karyawan dalam melakukan pelayanan terhadap orang lain akan terjadi interaksi dua arah karyawan dengan mahasisiwa dan karyawan dengan rekan kerja yang lain, dengan adanya interaksihubungan dengan orang lain ini akan terdapat pengaruh dari dalam diri karyawan tersebut yang kemudian akan berdampak pada pola interaksi yang akan karyawan lakukan. Pengaruh yang jelas adalah pada tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI oleh karyawan tersebut. Seseorang mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang tinggi karenanya dapat menjalani kehidupan dan berhubungan dengan orang lain secara baik. Hal ini disebabkan adanya kontrol emosi yang baik dan kemampuan mengenali situasi sekitarnya. Dengan demikian pada karyawan yang memiliki kecerdasan emosional semakin tinggi, diduga kuat akan semakin mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Dengan mengetahui tingkat kecerdasan emosional seseorang, pihak yang berkepentingan yaitu atasan terhadap bawahannya akan dapat mengambil kesimpulan mengenai tindakan tindakan apa yang perlu dilakukan pihak atasan untuk meningkatkan kualitas kerja bawahannya. Pada tahun 1996 dilakukan penelitian BarOn EQ~i pada 1.171 anggota rekruitmen Angkatan Udara Amerika Serikat yang tersebar diseluruh dunia mengenai hubungan kecerdasan emosional terhadap keberhasilan mereka melaksanakan pekerjaan Steven dan Howard, 2000:269. Masalahnya mereka selalu bertugas berpindah-pindah yang selalu menimbulkan masalah dan memprihatinkan. Hasilnya terdapat lima faktor penting yaitu asertif, empati, kebahagiaan, kesadaran diri dan pemecahan masalah mempunyai 2,7 kali lebih besar untuk sukses dan 95 persen dari 262 anggota rekruitmen mencatat skor paling tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa ada sesuatu hal yang bisa diubah dari kinerja seseorang terutama kecerdasan emosionalnya. Selayaknya ada suatu tindakan-tindakan berarti yang harus dilakukan bila kecerdasan emosional seseorang terpatok pada level rendah, agar kinerjanya semakin meningkat dan dapat melancarkan semua tujuan organisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kecerdasan emosional dapat pula dipengaruhi oleh kultur lingkungan kerja. Seorang karyawan yang mempunyai pekerjaan dan status yang jelas akan cenderung mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi, hal ini karena tidak ada ketakutan mereka akan status kepegawaiannya dan terhindar dari pemutusan hubungan kerja. Ketidakpastian status ini terjadi pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Para kayawan mempertanyakan tentang banyaknya karyawan yang dipindahkan ke instansi lain di bawah naungan Departemen Pertahanan Dephan, seperti di Koramil maupun tempat lainnya Bernas, http:www.indomedia.combernas022001 06UTAMA06pel3.htm. Kerisauan karyawan juga terjadi di Universitas Janabadra Yogyakarta, pada perguruan tinggi ini terjadi rotasi karyawan dan restrukturisasi. Hal ini akan berakibat pada perubahan-perubahan dalam struktur organisisasi Universitas Janabadra Yogyakarta, yang pada saat ini dituntut dapat ramping, tangguh, efisien, produktif dan dapat mengikuti perkembangan sistem perguruan tinggi yang baru. Truly Jogja, http:trulyjogja.comindex.php?action=news.detailcat_id=8newsid =593. Dengan adanya ketidakpastian status dan rotasi karyawan diduga akan berakibat pada kualitas pelayanan yang akan memburuk. Untuk melihat lebih jauh lagi bagaimana pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control terhadap hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja dan Locus of Control Pada Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kualitas Pelayanan Karyawan”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada karyawan administrasi Universitas Janabadra dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

0 1 212

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Sanata Dharma dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

0 2 205

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Islam Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

0 0 207

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan.

0 2 166

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

1 2 293

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan - USD Repository

0 0 164

SKRIPSI PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 205

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 2 203

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Janabadra dan Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta - USD Re

0 0 205

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 210