6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok Sukanto, 1990:263. Status sosial adalah perbandingan peranan dalam masyarakat,
status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah manusia Susanto, 1977 : 99. Status ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial
dan status ekonomi yang dimiliki seseorang orang tua dalam suatu kelompok masyarakat. Sukanto 1990 : 263 mengatakan bahwa status sosial adalah
tempat secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise dan hak – hak serta kewajiban-
kewajibannya. Menurut Keeves 1972 : 235 status sosial ekonomi mencakup unsur
pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilihan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompoknya. Dari
berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi merupakan posisi seseorang dalam suatu kelompok masyarakat yang dilihat
berdasarkan tingkat pendidikan yang dicapai, besarnya penghasilan dan jenis pekerjaan.
a. Tingkat Pendidikan Orang Tua Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dala m suatu keluarga
atau rumah tangga yang dalam kehidupan sehari – hari biasa disebut bapak ibu. Soekanto 1982 : 256 mengatakan bahwa pendidikan memberikan
suatu nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya, serta menerima hal – hal yang baru dan juga bagaimana berfikir secara
ilmiah. Pendidikan tidak hanya diperuntukan bagi anak –anak saja, melainkan juga bagi kaum remaja dan orang – orang dewasa. Setiap orang
dapat memperolehnya sebab pada hakekatnya pendidikan terutama adalah untuk mena mbah pengetahuan. Dengan demikian orang yang telah
menerima pendidikan dalam bentuk apapun akan menjadi berkembang, baik pikiran, kemampuan pengetahuan maupun kecakapannya sebagai
manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi individu itu sendiri dalam kehidupannya maupun bagi masyarakat dan negara.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan pikiran orang akan semakin berkembang dan kepribadian seseorang itu juga akan
semakin matang, menjadi orang yang lebih terbuka terhadap perkembangan dan menerima hal – hal baru, yang semuanya itu akan
memberikan kesejahteraan bagi orang itu sendiri. Tingkat pendidikan adalah jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh orang tua yang
dibuktikan dengan adanya ijasah yang paling akhir diperolehnya, misalanya lulus SD, SLTP, Sekolah Menegah, Sarjana Muda atau Sarjana.
b. Jenis Pekerjaan Menurut Spillane dan Yudiati 1983 : 105, pekerjaan adalah aktivitas
yang menjadi sebagian besar waktu seseorang untuk berlangsung terus menerus. Tentang jenis pekerjaan dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis antara lain : buruh, petani, pedagang, pegawai swasta, pegawai
negeri, dan sebagainya. Pekerjaan orang tua berarti aktivitas keseharian yang dilakukan orang bertanggung jawab dalam suatu keluarga, yang
aktivitas tersebut menyita banyak waktu. Biro Pengembangan Sosial Budaya membedakan pekerjaan menjadi
beberapa jenis Eko, 2004 : 10. 1 Pekerjaan Pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber utama penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari – hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi
untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan dan
penghasilan tambahan atau sampingan. 2 Pekerjaan Sampingan atau Sambilan
Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan
guna memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan ini sama
halnya seperti pekerjaan pokok, tetapi tidaklah sama untuk masing – masing orang.
c. Pendapatan 1 Pengertian Pendapatan
Pengertian pendapatan erat hubungannya dengan penghasilan, yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang.
Menurut Mulyanto dan Evers 1982 : 89, pendapatan adalah hasil yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok,
pekerjaan sampingan dan pendapatan hasil lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Penghasilan dalam jumlah besar akan memudahkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan akan
pendidikan. Pemenuhan kebutuha n sering dirasa sukar dengan penghasilan yang kecil, padahal mereka dituntut untuk dapat selalu
mempertahankan kehidupan keluarganya. Agar kebutuhan pokok hidup dapat terpenuhi seringkali harus mengorbankan kebutuhan lain
yang sifatnya tidak mendesak. Saat ini pendidikan merupakan kebutuhan pokok dan penting untuk
dipenuhi. Untuk itu semua orang tua bekerja keras untuk memperoleh pendapatan guna mencukupi macam – macam kebutuhan akan
pendidikan. 2 Bentuk Pendapatan
Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk : Mulyanto dan Ever, 1982 : 92 pendapatan berupa uang,
pendapatan berupa barang dan lain – lain penerimaan uang dan barang. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa. Sumber –
sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain – lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan
pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang dipelihara dari halaman rumah, hasil investasi, serta keuntungan sosial.
Pendapatan berupa barang adalah sebagai penghasilan yang sifatnya reguler dan bisa diterima dalam bentuk barang dan jasa, barang –
barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi atau disertai transakasi uang oleh yang menikmati
barang dan jasa tersebut, demikian pula penerimaan barang secara cuma – cuma, pemberian barang, dan jasa dengan harga subsidi atau
reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang. Untuk lain – lain penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai
pedoman adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah
tangga, misalnya penjualan barang – barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil und ian, warisan, penagihan piutang, kiriman uang dan
menang judi.
B. Dorongan Orang Tua