perguruan tinggi. Dengan demikian hipotesis ke-2 yang menyatakan “Status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat
siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi” gagal ditolak. c. Uji Hipotesis ke-3.
Dari tabel di atas dapat diketahui harga koefisien korelasi antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi
r
hitung
= 0,308 lebih besar dari r
tabel
= 0,204 pada taraf signifikansi 5. Nilai r
hitung
positif dengan interpretasi rendah, berarti prestasi belajar siswa pengaruhnya rendah terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. Dengan demikian terdapat pengaruh variabel prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi
r
2
= 0,095. Untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak, digunakan Signifikan
Value dengan taraf signifikan 5. Berdasarkan tabel diatas tampak
bahwa nilai p-value 0.003 0.05 yang berarti bahwa prestasi belajar siswa berpengaruh signifikan terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. Dengan demikian hipotesis ke-3 yang menyatakan “Prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi” gagal ditolak.
2. Pengujian Hipotesis ke- 4
Hipotesis ke- 4 menyatakan bahwa status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap
minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pengujian hipotesis ini dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.
Dari hasil perhitungan diperoleh harga koefisien variabel status sosial ekonomi orang tua a
1
sebesar 0,189 koefisien variabel dorongan orang tua a
2
0,133 sedangkan koefisien variabel prestasi belajar siswa a
3
sebesar 2,179 serta harga konstanta sebesar 5,559. Berdasarkan harga- harga yang diperoleh tersebut, maka diketahui persamaan regeresi linier
ganda sebagai berikut. Y = 0,189X1 + 0,133X2 + 2,179X3 + 5,559
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi regresi ganda diperoleh harga koefisien korelasi regresi ganda r
1,2,3
sebesar 0,653 sedangkan harga koefisien deteminasi yang diperoleh R
2
adalah 0,427. Nilai R
hitung
positif dengan interpretasi kuat, berarti ketiga variabel bebas tersebut secara
bersama – sama berpengaruh kuat terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dengan demikian pengaruh ketiga variabel bebas
secara bersama – sama terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi cukup tinggi R
2
= 0,427. Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi r dengan analisis
regresi, maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5. Jika nilai p-value pada kolom Sig. lebih kecil dari 5 maka variabel bebas secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan p-value 0.000 0.05. Maka hipotesis yang menyatakan
“ Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dorongan Orang Tua dan Prestasi
Belajar Siswa Berpengaruh Positif Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi” gagal ditolak.
Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang positif antara status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ringkasan hasil analisis regresi ganda dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.7 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda
Sumbangan Variasi
db JK
RK F
Hitung
Sig. Regresi
3 536,248
178,749 22,337 0.000
Residual 90
720,231 8,003
Total 93
1256,479 Keterangan
db = derajat kebebasan JK = jumlah kuadrat
RK= rerata kuadrat F = harga bilangan F untuk regresi
E. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Mina t Siswa