Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual PMS

10 Komplikasi dari penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan terutama pada perempuan. Infeksi mata dapat dialami oleh bayi yang dilahirkan oleh perempuan yang terinfeksi klamidia Anonim, 2005a. e. Trikomoniasis vaginalis Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, biasanya ditularkan melalui hubungan seksual dan sering menyerang saluran urogenital bagian bawah pada perempuan dan laki-laki. Gejala trikomoniasis yang khas berupa keputihan yang banyak, kadang berbusa, kehijauan, berbau busuk, gatal, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual Djajakusumah, 2005. Pada perempuan, infeksi ini menyebabkan peradangan di vagina sehingga banyak mengeluarkan cairan yang berwarna kuning dan berbau tidak enak. Penyakit ini bisa tidak memiliki gejala, tetapi bila timbul gejala dapat berupa peradangan pada saluran kencing. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan mikrokopik dari lendir vagina atau penis untuk identitifikasi adanya parasit Anonim, 2005a. Prinsip umum untuk pengendalian PMS dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. mengurangi pajanan PMS dengan program penyuluhan untuk menjauhkan masyarakat terhadap perilaku risiko tinggi, 2. mencegah infeksi dengan anjuran pemakaian kondom bagi kelompok yang berisiko, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 3. meningkatkan kemampuan diagnosis dan pengobatan serta anjuran untuk mencari pengobatan yang tepat, 4. membatasi komplikasi dengan melakukan pengobatan dini dan efektif baik untuk yang simtomatik maupun asimtomatik serta pasangan seksual Hakim, 2005. f. Acquired Immuno Deficiency Syndrome AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome memiliki arti yang dijelaskan secara harafiah sebagai berikut: Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir Anonim, 2006. Menurut Duarsa, AIDS adalah sindrom dengan gejala penyakit infeksi opportunistik atau kanker tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus HIV. Virus ini ditemukan oleh Luc Montagenier, seorang ilmuwan dari Institute Pasteur Perancis pada Januari 1983 yang mengisolasi virus dari seorang penderita dengan gejala Limfadenopati, sehinggga pada waktu itu dinamakan Lympadenopathy Associated Virus LAV. Robert Gallo pada tahun 1984 menemukan virus HTL - III Human T Lymphotropic Virus yang juga adalah penyebab AIDS. Pada penelitian lebih lanjut dibuktikan bahwa kedua virus itu sama, sehingga berdasarkan 12 hasil pertemuan International Commitee on Taxonomy of Viruses 1986 WHO memberikan nama resmi HIV Duarsa, 2005. Human Immunodeficiency Virus cenderung menyerang jenis sel tertentu, yaitu sel-sel yang mempunyai permukaan Cluster of Designation 4 CD4, terutama pada limfosit T4 yang mempunyai peranan penting dalam mengatur dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Virus yang masuk ke dalam limfosit T4 selanjutnya mengadakan replikasi sehingga menjadi banyak dan akhirnya menghancurkan sel limfosit itu sendiri Duarsa, 2005. Satu cara untuk mengukur kerusakan pada sistem kekebalan tubuh adalah dengan menghitung jumlah sel CD4. Pada orang yang sehat jumlah sel CD4 berkisar antara 500-1500, sedangkan pada orang yang sudah terinfeksi HIV jumlah sel CD4nya bisa kurang dari 200 Anonim, 2005b. Bila seseorang terinfeksi HIV maka virus tersebut terdapat pada seluruh cairan tubuhnya, namun yang memiliki potensi paling besar untuk menularkan hanya yang terdapat dalam sperma air mani, darah, dan cairan vagina. Secara umum, gejala utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah: 1. berat badan menurun lebih dari 10 dalam 1 bulan, 2. demam tinggi berkepanjangan lebih dari satu bulan, 3. diare kronik yang berkepanjangan lebih dari satu bulan, 4. penurunan kesadaran dan gangguan neurologi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Gejala-gejala tambahan berupa: 1. batuk berkepanjangan lebih dari satu bulan, 2. kelainan kulit dan iritasi gatal, 3. infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan, 4. pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha Anonim, 2006. Penularan virus HIV dengan cara berikut ini. 1. Berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV, baik melalui vaginal genital, dubur anal, maupun mulut oral. 2. Memakai jarum suntik atau alat-alat lain seperti tindik, tatto, cukur kumis, jenggot yang tercemar virus HIV. 3. Ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi dalam kandungannya. Anonim, 2005a Obat untuk penyembuhan penyakit AIDS sampai saat ini belum ditemukan, sehingga satu-satunya cara yang efektif untuk menghindari penularan HIV dengan melalui langkah-langkah pencegahan sebagai berikut ini. 1. Lebih aman berhubungan seksual dengan pasangan tetap. Hindari hubungan seksual di luar nikah. 2. Gunakan kondom, khususnya bagi kelompok risiko tinggi. 3. Sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tak jelas asalnya. 4. Bagi ibu yang positif HIV, dianjurkan untuk tidak hamil karena dapat menularkan kepada janinnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 5. Menjamin sterilitas alat-alat medis dan non medis Munajat, Nanang dan Bisri, 1998.

B. Kondom

Kondom diartikan sebagai salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan karetlateks, berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung yang berfungsi untuk menampung sperma Anonim, 2006. Luas permukaan kondom sebesar 80 cm 2 , dengan ketebalan 100 mikron. Rata-rata tebal serat hasil polimerisasi karetlateks berdiameter 0,5 - 1,5 mm. Jalur dan lajur serat seperti tenunan kain tapi tidak beraturan dan saling bertumpuk dengan rata-rata 100 - 200 lapisan, jadi pori-pori tidak langsung menembus dari sisi lapisan dalam kesisi lapisan luar atau sebaliknya. Jumlah pori-pori pinholes maksimal 0,4 berdasarkan uji kebenaran dengan pengisian 300 ml air pada suhu kamar. Diameter pinholes kondom rata-rata 160 mikron. Studi laboratorium menunjukkan bahwa kondom lateks sangat kedap untuk mencegah masuknya virus HIV, hepatitis dan herpes. Kondom yang terbuat dari usus domba tidak bisa digunakan untuk mencegah masuknya HIV. Hal tersebut diketahui dari penelitian yang dilakukan pada kondom yang terbuat dari usus domba melalui mikroskop elektron dengan pembesaran 30.000 kali. Pada penelitian itu menunjukkan bahwa partikel virus HIV yang berukuran 0,1 mikron bisa terlihat sehingga dapat disimpulkan kondom yang terbuat dari usus domba mempunyai pori yang lebih besar dibandingkan dengan kondom yang terbuat dari lateks Anonim, 2007a. 15 Kelebihan kondom: 1. efektif sebagai alat kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar, 2. murah dan mudah didapat tanpa resep dokter dan dapat didistribusikan oleh dan untuk masyarakat, 3. praktis dan dapat dipakai sendiri, 4. tidak ada efek hormonal, 5. dapat mencegah kemungkinan penularan PMS khususnya HIVAIDS, 6. mudah dibawa, 7. kondom menggunakan pelicin atau pelumas sehingga dapat menambah frekuensi hubungan seksual dan secara psikologis menambah kenikmatan, 8. kondom membantu suami yang mengalami ejakulasi dini, 9. membantu mencegah terjadinya kanker cerviks. Keterbatasan kondom: 1. kadang-kadang ada pasangan yang alergi terhadap karet kondom, 2. kondom hanya dapat dipakai satu kali, 3. secara psikologis kemungkinan mengganggu kenyamanan. Anonim, 2006c Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kondom: 1. periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom. Periksalah kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang 2. gunakan kondom baru setiap kali bersanggama 3. hati-hati membuka bungkus kondom, jangan sampai kondom sobek. 16 4. pasang kondom sebelum kontak genital, untuk mencegah masuknya sperma atau bibit penyakit ke dalam vagina, atau sebaliknya 5. hati-hati dalam memasang dan melepaskan kondom bagi mereka yang memiliki kuku panjang atau cincin dengan bagian yang tajam 6. jika pelicin yang ada pada kondom dirasa kurang, gunakan lubrikan atau jelly yang dianjurkan. Jangan gunakan bahan-bahan seperti vaselin, lotion, atau produk minyak lainnya, karena dapat meningkatkan kemungkinan robeknya kondom 7. bila kondom pecah atau robek selama senggama, gunakan segera spermisida busa atau gel, dan pertimbangkan menggunakan kontrasepsi darurat, untuk mencegah terjadinya kehamilan 8. simpan persediaan kondom di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan kondom dari sinar lampu neon dan letakan di tempat yang tidak terkena matahari langsung atau di tempat yang panas 9. sebaiknya tidak meletakan kondom di saku celana, karena suhu tubuh dapat mempengaruhi kualitas kondom. Jangan gunakan kondom bila terlihat rusak atau lapuk, karena cenderung mudah robek Farida, 2006.

C. Edukasi

Pendidikan dalam arti formal adalah suatu proses penyampaian bahan atau materi pendidikan oleh pendidik kepada sasaran pendidikan anak didik guna mencapai perubahan tingkah laku tujuan. Pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara persuasi, 17 bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran sebagai upaya agar masyarakat dapat berperilaku sehat. Pendidik kesehatan adalah semua petugas kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi individu atau masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka. Oleh karena itu, individu, kelompok ataupun masyarakat dianggap sebagai sasaran objek pendidikan dan dapat pula sebagai subjek pelaku pendidikan kesehatan masyarakat apabila mereka diikutsertakan di dalam usaha kesehatan masyarakat Notoatmodjo, 2003. Pendidikan kesehatan pada dasarnya ialah suatu proses mendidik individu atau masyarakat supaya mereka dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Seperti halnya proses pendidikan lainnya, pendidikan kesehatan mempunyai unsur masukan atau input perilaku pemakai sarana kesehatan dan petugas kesehatan yang setelah diolah dengan teknik-teknik pendidikan tertentu akan menghasilkan keluaran atau output perubahan perilaku masyarakat sasaran yang sesuai dengan harapan atau tujuan kegiatan itu Sarwono, 2004. Penyuluhan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap dan kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan agar individu, kelompok atau masyarakat mau dan mampu mengubah perilaku yang tidak mendukung nilai hidup sehat menjadi berperilaku yang mendukung nilai hidup sehat Pratomo, 1989. Penyuluhan kesehatan dilaksanakan melalui penyuluhan massa, kelompok atau interpersonal dengan tujuan akhirnya adalah agar individu, kelompok atau masyarakat berada dalam kondisi derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Notoatmodjo, 2003. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi jalanan Yogyakarta.

0 4 89

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 0 76

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika untuk Infeksi Menular Seksual [IMS] pada tahun 2006 di kalangan Pekerja Seks Komersial [PSK] di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta.

0 1 115

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006.

0 2 142

Pengaruh edukasi tentang HIV/AIDS terhadap perilaku pekerja seks komersial jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 2 97

PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

0 1 5

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 107

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 140

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 74

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi jalanan Yogyakarta - USD Repository

0 0 87