44
B. Pengaruh Edukasi terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap
Responden tentang PMS.
Uji statistik dilakukan untuk mengetahui adanya signifikansi peningkatan variabel pengetahuan dan sikap dengan adanya edukasi tentang PMS dan
HIVAIDS pada responden di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta tahun 2006. Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan metode statistik Paired Sampel T
Test dengan taraf kepercayaan 90. Pada uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi p sebesar 0,00 dimana
nilai p kurang dari 0,1 berarti edukasi tentang PMS pada responden di Lokasi Pasar Kembang Yogyakarta 2006 dikatakan berhasil, atau dengan kata lain yaitu:
terjadi peningkatan yang signifikan pada variabel pengetahuan dan sikap responden tentang PMS. Hal ini sejalan dengan pernyataan Pratomo, bahwa
penyuluhan kesehatan adalah usaha untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap dan kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan agar individu, kelompok serta
masyarakat mau dan mampu mengubah perilaku yang tidak mendukung nilai hidup sehat menjadi berperilaku yang mendukung nilai hidup sehat.
Persentase hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada gambar 2, yaitu sebesar 73,40 untuk pretest dan 77,70 untuk posttest. Hasil ini menunjukkan
bahwa sebelum diberi edukasi responden dapat menjawab dengan benar setiap item pertanyaan dari kuisioner dengan persentase sebesar 73,40 dan setelah
pemberian edukasi meningkat menjadi 77,70. Nilai responden sebelum pemberian edukasi tergolong tinggi karena di Lokasi Pasar Kembang Yogyakarta
sudah sering diberikan penyuluhan kesehatan tentang PMS baik oleh relawan dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
LSM terkait maupun dari tenaga kesehatan yang pernah melakukan penelitian di Lokasi Pasar Kembang.
73,4 77,7
70 72
74 76
78
P er
se n
ta se
pe ni
ng ka
ta n
si ka
p da n pe
ng et
a h
ua n
Pretest Posttest
Gambar 2. Persentase rata-rata nilai sebelum pemberian edukasi pretest dan setelah pemberian edukasi posttest PSK di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta tahun
2006.
Secara umum tingkat pengetahuan responden tentang PMS di lokasi Pasar Kembang dapat dikatakan baik berdasarkan hasil pretest dengan jumlah
responden yang menjawab benar lebih dari 50 Pertanyaan item 5 menunjukkan peningkatan jumlah responden yang menjawab benar setelah
pemberian edukasi sebanyak 14 responden, hal ini berarti bahwa responden telah memahami penyakit kelamin disebabkan oleh virus, bakteri, parasit yang menular
melalui hubungan seksual. Untuk item 2, 3, 4, 6, 7 yang berisi tentang gejala- gejala dari PMS menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang gejala-
gejala PMS masih tergolong rendah meskipun setelah pemberian edukasi. Hal ini dikarenakan tingkat pemahaman responden yang rendah dalam menangkap suatu
informasi. Hasil lengkap dari jawaban kuisioner untuk item pertanyaan pengetahuan dapat dilihat pada tabel VI