Identifikasi Variabel METODOLOGI PENELITIAN

4.6. Definisi Operasional

4.6.1. Penderita PGK stadium V : Penderita yang memenuhi kriteria seperti di bawah ini : 1. Kerusakan ginjal renal damage yang terjadi lebih dari tiga bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus LFG, dengan manifestasi : a. Kelainan patologis. b. Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam test pencitraan imaging test. 2. Laju filtrasi glomerulus LFG kurang dari 60 ml menit 1,73m 2 selama tiga bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Stadium V : Bila Laju Filtrasi Glomerulus 15 mL menit, penderita mengalami PGK tanpa melihat penyebabnya, penderita sudah menjalani hemodialisis selama minimal tiga bulan seminggu sekali. Sebelum dilakukan hemodialisis, pasien PGK stadium V harus memenuhi pra syarat untuk bisa dilakukan hemodialisis. Prasyarat ini sekaligus merupakan kriteria inklusi dari sampel yang diikutkan dalam penelitian. 4.6.2. Undernutrisi didefinisikan sebagai buruknya status nutrisi yang disebabkan oleh kurangnya intake nutrisi. Pada pasien ini, serum dan jaringan protein cenderung menjadi lebih rendah meskipun diet protein dan intake energi telah sesuai panduan nutrisi standar. Sebagai tambahan, beberapa pasien PGK memiliki kadar simpanan protein yang rendah dibandingkan berat badan mereka. Hal ini sering disebut dengan “ uremic malnutrition ”. Malnutrisi dinilai dengan penilaian subjective global assessment SGA. S.Chung et al ., 2012. 4.6.3. High sensitivity C-Reactive Protein hs-CRP adalah protein darah yang terikat dengan C- Polisakarida, pentamer 120 kDa dan merupakan salah satu protein fase akut di mana kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut sebagai respons imunitas nonspesifik. Pengukuran dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode Imunochemiluminescent di Laboratorium Prodia Surakarta. Kadar hs-CRP normal adalah 10 mgL. Skala variabel : rasio. 4.6.4. Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi jumlahnya sekitar 60 dan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan dan simbol status nutrisi. Albumin merupakan protein globular. Protein ini umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat. Protein globular padaumumnya mempunyai sifat dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi oeh panas. Pengukuran albumin dengan analisa kolorimetrik menggunakan metode Brom Cresol Green BCG atau Brom Cresol Purple BCP di Laboratorium Prodia Surakarta. Kadar albumin normal adalah 3,5 – 5,0 gdl. Skala variabel : rasio. 4.6.5. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Pemeriksaan kadar Hb dalam darah menggunakan mesin otomatis di Laboratorium Prodia Surakarta.