Jalan Keragaan Infrastruktur Ekonomi
40
geografis Kabupaten Asmat, dimana transportasi air merupakan alat transportasi utama di kabupaten ini.
Tabel 4.4. Perkembangan Panjang Jalan di 25 Kabupaten Tertinggal KTI, Tahun 2003 dan 2007
No. Kabupaten Panjang Jalan
km Pertumbuhan
2003 2007
1 Kupang 704,50
806,01 3,42
2 Timor Tengah Selatan 1543,95
1572,23 0,45
3 Belu 986,59
924,72 -1,61
4 Alor 900,36
999,80 2,65
5 Flores Timur
821,27 853,43
0,96 6 Sambas
863,45 1486,12
14,54 7 Bengkayang
994,19 998,01
0,10 8 Sanggau
1033,73 867,34
-4,29 9 Katingan
438,30 302,66
-8,84 10 Gunung
Mas 313,18
952,09 32,04
11 Kutai Barat
749,98 684,78
-2,25 12 Kepulauan
Talaud 249,50
325,70 6,89
13 Banggai 1969,80
3008,13 11,17
14 Morowali 1406,33
1375,73 -0,55
15 Selayar 752,19
789,99 1,23
16 Jeneponto 1262,93
1366,36 1,99
17 Barru 681,47
643,07 -1,44
18 Majene 701,33
730,03 1,01
19 Maluku Tenggara Barat 363,14
249,89 -8,92
20 Buru 423,00
311,95 -7,33
21 Merauke 1506,35
1535,50 0,48
22 Boven Digoel
900,07 918,59
0,51 23 Mappi
288,61 339,68
4,16 24 Asmat
42,06 80,41
17,59 25 Nabire
735,86 689,23
-1,62
Rata-rata 825,29
912,46 2,54
Sumber: Daerah Dalam Angka 2003-2007, BPS
Rata-rata pertumbuhan panjang jalan 25 kabupaten tertinggal KTI periode 2003-2007 adalah sebesar 2,54 persen Tabel 4.4. Laju pertumbuhan panjang
41
jalan terbesar tercatat di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah dengan laju pertumbuhan sebesar 32,04 persen, sedangkan laju pertumbuhan
terendah tercatat di Kabupaten Buru, yang tercatat sebesar -7,33 persen.