Ruang Lingkup Penelitian Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Kerangka Teori

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Negara Pembangunan Daerah

Tertinggal KNPDT Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal KNPDT sesuai Peraturan Presiden Nomor. 09 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia adalah membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembangunan daerah tertinggal. KNPDT, 2008. Tugas pokok dan fungsi ini kemudian disempurnakan melalui Peraturan Presiden Nomor. 90 Tahun 2006, dimana KNPDT mempunyai penambahan fungsi operasional kebijakan di bidang: 1. Bantuan infrastruktur pedesaan 2. Pengembangan ekonomi Lokal 3. Pemberdayaan Masyarakat KNPDT, 2008. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, KNPDT mengacu pada strategi nasional pembangunan daerah tertinggal, yang memuat tentang beberapa hal, meliputi: pengertian daerah tertinggal, kriteria penentuan daerah tertinggal, kebijakan dan strategi pembangunan daerah tertinggal, program prioritas dan sumber-sumber pendanaan. Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 001KEPM-PDTI2005 Kepmeneg PDT No. 001, 2005. 7

2.1.2. Pengertian dan Program Prioritas Daerah Tertinggal

Daerah tertinggal adalah daerah kabupaten yang relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional dan berpenduduk yang dapat dikategorikan relatif tertinggal. Untuk lebih memberikan gambaran, berikut akan diuraikan fator penyebab ketertinggalan, sebaran daerah tertinggal dan kriteria penetapan daerah tertinggal. 1. Faktor Penyebab Suatu daerah dapat dikategorikan sebagai daerah tertinggal, karena beberapa faktor penyebab, antara lain: a. Geografis Umumnya secara geografis daerah tertinggal relatif sulit dijangkau karena letaknya yang jauh di pedalaman, perbukitanpegunungan, kepulauan, pesisir dan pulau-pulau terpencil atau karena faktor geomorfologis lainnya sehingga sulit dijangkau oleh jaringan baik transportasi maupun media komunikasi. b. Sumber daya alam Beberapa daerah tertinggal tidak memiliki potensi sumber daya alam, daerah yang memiliki sumber daya alam yang besar namun lingkungan sekitarnya merupakan daerah yang dilindungi atau tidak dapat dieksploitasi dan daerah tertinggal akibat pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan.