Listrik Keragaan Infrastruktur Ekonomi

42 Tabel 4.5. Perkembangan Jumlah Keluarga Pengguna Listrik di 25 Kabupaten Tertinggal KTI, Tahun 2003 dan 2007 No. Kabupaten Pengguna Listrik keluarga Pertumbuhan 2003 2007 1 Kupang 20.356 29.246 9,48 2 Timor Tengah Selatan 14.085 17.646 5,80 3 Belu 11.933 20.731 14,81 4 Alor 10.418 13.416 6,53 5 Flores Timur 25.175 30.889 5,25 6 Sambas 70.274 88.188 5,84 7 Bengkayang 24.930 36.106 9,70 8 Sanggau 31.135 54.306 14,92 9 Katingan 11.131 20.395 16,34 10 Gunung Mas 5.585 10.497 17,09 11 Kutai Barat 18.060 29.032 12,60 12 Kepulauan Talaud 10.866 17.240 12,23 13 Banggai 33.321 42.102 6,02 14 Morowali 11.906 22.744 17,56 15 Selayar 16.743 21.919 6,97 16 Jeneponto 40.797 69.569 14,27 17 Barru 25.862 28.477 2,44 18 Majene 17.664 16.954 -1,02 19 Maluku Tenggara Barat 12.062 15.822 7,02 20 Buru 8.507 18.107 20,79 21 Merauke 16.877 26.740 12,19 22 Boven Digoel 3.107 3.944 6,14 23 Mappi 2.261 3.719 13,25 24 Asmat 6.734 10.679 12,22 25 Nabire 11.791 13.650 3,73 Rata-rata 18.463 21.138 9,44 Sumber: Statistik Potensi Desa 2003-2007, BPS diolah Rata-rata laju pertumbuhan pengguna listrik di 25 kabupaten tertinggal KTI untuk periode 2003-2007 adalah sebesar 9,44 persen Tabel 4.5. Laju pertumbuhan terbesar tercatat di Kabupaten Buru dengan laju pertumbuhan pengguna listrik sebesar 20,79 persen. Laju pertumbuhan pengguna listrik 43 terendah tercatat di Kabupaten Majene dengan laju pertumbuhan sebesar -1,02 persen.

4.3.3. Telepon

Rata-rata jumlah keluarga pengguna telepon pada 25 kabupaten tertinggal KTI untuk periode 2003, 2005 dan 2007 menunjukkan penurunan rata-rata, pada periode 2005 tercatat rata-rata jumlah keluarga pengguna telepon turun dari sebesar 1.795 keluarga pada Tahun 2003, menjadi sebesar 1.362 keluarga. Pada Tahun 2007, angka ini mengalami kenaikan, yaitu menjadi sebesar 2.008 keluarga. Kabupaten dengan jumlah keluarga pengguna telepon terbesar yaitu Kabupaten Merauke Provinsi Papua, yang tercatat memiliki jumlah pengguna telepon pada Tahun 2007 sebesar 7.868 keluarga. Sedangkan kabupaten dengan jumlah keluarga pengguna telepon terendah yaitu Kabupaten Boven Digoel yang tercatat memiliki rata-rata jumlah keluarga pengguna telepon sebesar 48 keluarga. Rata-rata laju pertumbuhan keluarga pengguna telepon untuk periode 2003-2007 adalah sebesar 2,84 persen Tabel 4.5. Laju pertumbuhan pengguna telepon terbesar tercatat di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, dengan nilai laju pertumbuhan sebesar 13,17 persen, sedangkan laju pertumbuhan terendah tercatat di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara dengan nilai laju pertumbuhan sebesar -3,15 persen. Nilai laju pertumbuhan yang negatif ini besar kemungkinan dipengaruhi oleh maraknya layanan jasa telekomunikasi berbasis seluler. 44 Tabel 4.6. Perkembangan Jumlah Keluarga Pengguna Telepon di 25 Kabupaten Tertinggal KTI, Tahun 2003 dan 2007