Produk Domestik Bruto PDB Prasarana Infrastruktur

15 ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi. World Bank 1994 menyebutkan bahwa elastisitas PDB Produk Domestik Bruto terhadap infrastruktur di suatu negara adalah antara 0,07 sampai dengan 0,44. World Bank 1994 kemudian membagi infrastruktur menjadi tiga komponen utama, yaitu: 1. Infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik yang diperlukan untuk menunjang aktivitas ekonomi, meliputi public utilities tenaga listrik, telekomunikasi, air, sanitasi, gas, public work jalan, bendungan, kanal, irigasi dan drainase dan sektor transportasi jalan, rel, pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya. 2. Infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan rekreasi. 3. Infrastruktur administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan koordinasi.

2.1.6. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Munnell dalam Prasetyo 2008, mendukung dampak yang kuat dan signifikan dari infrastruktur publik pada pertumbuhan produktivitas di 48 negara bagian USA selama tahun 1970-1986. Variabel yang digunakan meliputi jalan, sekolah, rumah sakit, fasilitas air minum, gas, listrik dan infrastruktur non militer lainnya serta mesin-mesin. Kesimpulannya modal publik mempunyai dampak positif pada produktivitas output dengan elastisitas sebesar 0,15 sedangkan modal swasta 0,31 atau elastisitas modal publik setengah dari modal swasta. 16 Canning 1999 menyusun suatu model untuk melihat kontribusi infrastruktur terhadap total output. Dalam model Canning tersebut nilai produk domestik regional bruto merupakan fungsi dari modal fisik, modal manusia, modal infrastruktur dan jumlah penduduk.

2.1.7. Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Berikut disampaikan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain: 1. Kasim 2006 melakukan penelitian mengenai “Analisis mengenai Kinerja Infrastruktur Listrik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Metode yang digunakan adalah uji kausalitas Granger terhadap variabel Konsumsi Energi Listrik KEL dan Pendapatan dari penjualan Energi Listrik REP dan dengan PDB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan searah antara variabel KEL dan REP dengan PDB. 2. Prasetyo 2008 melakukan studi mengenai “Ketimpangan dan Dampak Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Kawasan Barat Indonesia KBI”. Analisis regresi data panel digunakan untuk melihat besarnya pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita di KBI. Infrastruktur yang diteliti meliputi: panjang jalan, listrik, dan air bersih. Analisis dilakukan dengan menggunakan data 14 empat belas propinsi di KBI dan pada kurun waktu 1995-2006. Dengan menggunakan model fixed effect ditemukan bahwa masing-masing