Divisi Jelly di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Tangerang
2.2 RUANG LINGKUP USAHA
Dalam menjalankan usahanya, PT. Garudafood Putra Putri Jaya senantiasa berusaha untuk mengacu pada semangat pendiri, yaitu Sukses itu lahir dari kejujuran, keuletan, dan
ketekunan yang diiringi doa untuk mencapai visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan. Visi dari perusahaan ini adalah menjadi salah satu perusahaan terbaik di industri makanan dan
minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif dan inovatif dari seluruh karyawan yang kompeten. Misi dari PT. Garudafood
Putra Putri Jaya adalah : 1. Memuaskan konsumen dengan menyediakan :
- Produk-produk makanan dan minuman berkualitas
- Produk-produk konsumsi dan layanan berkualitas yang bukan berasal dari bahan-bahan
yang merupakan hasil pengorbanan hewan atas kehendak langsung perusahaan 2. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan kualitas
kehidupan, lingkungan kerja dan pekerjaan para karyawan 3. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam hubungan antara
perusahaan dengan seluruh mitra usaha 4. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan etika bisnis dan
pengelolaan perusahaan yang baik Produk-produk Garudafood didistribusikan oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera yang
merupakan Divisi Distribusi dari holding company. Didirikan 1994, peran PT. Sinar Niaga Sejahtera sangat menentukan bagi perkembangan Garudafood. Karena perannya, berbagai
macam produk Garudafood bisa diperoleh konsumen di wilayah-wilayah pelosok seluruh Indonesia. Hingga tahun 2006, PT. Sinar Niaga Sejahtera telah memiliki 96 depo, yang melayani
hampir 150,000 outlet pelanggan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, untuk lebih memperluas jaringan, PT. Sinar Niaga Sejahtera juga bermitra dengan subdistributor besar yang tersebar dari
Aceh sampai Papua.
2.3 PRODUKSI
Berbagai macam produk yang telah dihasilkan oleh PT. Garudafood antara lain : 1. Produk Peanuts meliputi Ting-Ting, Kacang Atom, Kacang Atom Telor, Kacang Kulit, dan
Kacang Kulit Rasa 2. Produk Jelly meliputi Jelly Bollo Drink dan Okky Jelly Drink
3. Produk Snack meliputi Keripik Kentang Leo, Keripik Pisang Leo, dan Pilus 4. Produk Biscuit meliputi Gery Bismart, Gery Bishoc, Gery Cracker Beras, Gery Refill-E,
Gery Snack dan Sereal, Gery Soes, Wafer Cream Coklat Keju, Gery Chocolatos, Gery Cokluut, Gery Wafer Stick Coklat, Gery Wafer Stick Coklat Keju, dan Gery Wafer Stick
Coklat Susu 5. Produk Beverage meliputi Mountea, Koko Drink, Keffy Tamarin.
III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 BAWANG PUTIH 3.1.1 Riwayat
Tanaman bawang putih diduga berasal dari Cina, kemudian menyebar ke daerah laut tengah, dan beberapa negara di dunia. Budidaya bawang putih telah ada sejak abad ke
16, dan kini sentra primer tanaman ini adalah Cina, India, Asia Tengah, Mediterania, Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Tanaman bawang putih diduga
masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke 19, bersamaan dengan arus lalu lintas perdagangan antar negara, terutama pedagang Cina dan India Winarno dan Koswara
2002. Sekitar pertengahan abad ke-17, tepatnya tahun 1665, wabah sampar pes
melanda Inggris dengan hebatnya. Ribuan penduduk meninggal dan ribuan lagi terpaksa mendapat perawatan intensif. Wabah ini telah menjalar ke seluruh pelosok daratan Eropa
dan menjadi momok yang mengerikan waktu itu. Bahkan, wabah ini telah menyebar sampai daratan Amerika. Di tengah-tengah kekalutan itu terjadi keanehan di sebuah
rumah di daerah Chester, Inggris. Seluruh penghuni rumah itu selamat dari wabah. Selidik punya selidik, ternyata di dalam rumah itu tersimpan sejumlah besar bawang putih.
Konon, menurut catatan sejarah, bawang putih inilah sang penyelamatnya Wibowo 2007.
Pada masa-masa berkecamuknya perang, bawang putih pun tidak ketinggalan. Dalam perang dunia I, bawang putih mempunyai peranan besar dalam pengobatan bagi
prajurit yang terluka di medan perang. Peranan bawang putih ini terulang lagi dalam perang dunia II. Pada waktu itu, bagian pelayanan kesehatan telah mencatat bahwa
beribu-ribu ton bawang putih digunakan selama berkecamuknya perang tersebut Wibowo 2007.
Bagi bangsa Roma, bawang putih bahkan dianggap sebagai sumber kekuatan. Tentara Roma yang terkenal gagah perkasa di medan pertempuran ternyata tidak dapat
berpisah dengan bawang putih. Seperti ketagihan, mereka selalu ingin memakan bawang putih dalam jumlah banyak. Konon, ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan
keberanian dan semangatnya. Discorides, ketua tim dokter yang bertugas pada balatentara Roma sekitar abad II, selalu memberikan resep bawang putih kepada para pasukannya
untuk mengatasi keluhan sakit paru-paru, mulas, gangguan pencernaan, dan sebagainya Wibowo 2007.
Bawang putih atau garlic merupakan anggota bawang-bawangan yang mungkin paling populer. Bawang yang mempunyai nama ilmiah Allium sativum L. ini merupakan
keturunan bawang liar Allium longicurpis Regel, yang tumbuh di Asia Tengah yang beriklim subtropis. Setelah dibudidayakan sativum berarti dibudidayakan, bawang putih
menyebar ke daerah-daerah di Laut Tengah dan akhirnya menyebar di Indonesia Winarno dan Koswara 2002. Secara taksonomi, klasifikasi tanaman bawang putih
adalah sebagai berikut : divisio : Spermatophyta