Bekasi. Waktu penelitian yang dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan September 2016.
4. Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Pertama memperoleh data dari pengurus RWRT di Pondok
Pekayon Indah-Pekayon Jaya Bekasi. Kemudian data selanjutnya diperoleh dari pengurus YGPL serta Penanggung jawab program KPRL dan anggotanya
terlibat dalam kegiatan KRPL. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui catatan-catatan atau
dokumen yang berkaitan dengan penelitian maupun instansi yang terkait lainnya, data-data ini diperoleh dari berbagai tulisan atau informasi lainnya
yang sudah ada sebelumnya.
5. Teknik Pemilihan Informan
Pemilihan informan bertujuan untuk memberi batasan subjek penelitian. Pembatasan ini untuk mempermudah peneliti sehingga tidak perlu
menjadikan semua populasi sebagai informan. Informan adalah orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan
penelitian yang sedang dilaksanakannya. Cara memperoleh pemilihan informan penelitian dapat dilakukan dengan melalui Purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika memiliki
pertimbangan-pertimbangan tertentu
dalam pengambilan
sampelnya.
17
17
Muhamad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitaitf, Yogyakarta: Erlangga, 2009, h. 91-96.
Tabel 1 Purposive sampling
No Informan
Informasi Jumlah
1.
2.
3.
4. Pengurus
PPI RW atau RT
Pengurus Pembina YGPL
Pengurus Program KRPL
Anggota Program KRPL
Untuk mengetahui gambaran, profil dari Perumahan Pondok Pekayon
Indah RW RT yang berpartisipasi program YGPL .
Mengetahui gambaran, latar belakang terbentuknya
organisasi, profil,
kegiatan yang terdapat di YGPL. Mengetahui proses program KRPL
yang dilakukan para anggota. Untuk mengetahui dampak dari
program KRPL. 1 orang
1 orang
1 orang
4 orang
Total Jumlah Informan 7 Orang
6. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data melalui:
a. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Untuk memperoleh data dan
menyempurnakannya peneliti harus mengikuti kegiatan keseharian yang dilakukan informan dalam waktu tertentu, memerhatikan apa yang terjadi,