Tujuan dan Sasaran GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
“Kalo untuk tujuannya itu menekan pengeluaran kebutuhan makanan harian belanja sayuran dari Rp 200.000 sampai Rp
800.000 perbulan waktu itu pernah tercapai tapi ya..banyak kendala cuma bertahan selama 6 bulan diawal saja trus
meningkatkan gizi balita kita dimana sayuran organik itu dapat menujang gizi keluarga sehingga mencetak generasi balita yang
sehat, kuat, punya daya tahan tubuh yang bagus terbebas dari zat- zat kimia karna zaman sekarangkan udah ga aman banyak yang
berjualan curang gitu mau ga mau demi sehat dimuali dari sayuran kita tanam sendiri. Untuk anggota dulunya berjumlah
sampai 40an pas ada kegiatan penyuluhan KRPL mereka masih perhatian tapi tindaklanjut dari itu yang ga ada tapi makin kesini
yang aktif cuma 20an orang aja.”
65
KRPL tidak hanya untuk warga pemilik pekarangan di desa, tetapi
juga di kota karena bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas bisa tetap menanam dengan teknik vertikultur dan dapat menghasilkan pangan
dari rumah. Dengan menerapkan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman pangan, tanaman obat keluarga toga, budidaya ikan dan ternak.
Komoditas yang telah dibudidayakan oleh KWT Harmoni Indah adalah tanaman yang dapat dipanen dalam jangka pendek, diantaranya:
berbagai tanaman sayuran organik; sawi, kangkung, bayam, pakcoy, seledri, salada keriting, kalian, kacang panjang, bawang merah, cabai
merah, cabai rawit, daun salam dan lainnya kemudian tanaman buah; terong, tomat dan lainnya lalu TOGA; binahong, kumis kucing, daun
katuk, daun cincau, daun saga, kencur, sirih, ginseng, kunyit, daun dewa, samiloto dan lainnya dengan mencoba membudidayakan menggunakan
pupuk organik dan membuat penyemprotan hama dengan pestisida organik yang mereka buat sendiri agar tercipta area pertanaman yang
65
Wawancara pribadi dengan Ibu Siti Nurul sebagai Ketua Progam Kawasan Rumah Pangan Lestari, Pondok Pekayon Indah pada 22 Agustus 2016.