Pengertian Corporate Social Responsibility CSR

Reinhard 2008 and Bénabou Tirole 2009 adopted a simple standard definition of CSR originally offered by Elhauge 2005 that is: sacrificing profits in the social interest. For there, to be a sacrifice, the firm must go beyond its legal and contractual obligations, on a voluntary basis. CSR thereby embraces a wide range of behaviors, such as being employee friendly, environment friendly, mindful of ethics, respectful of communities where the firm’s plants are located and even investor friendly,obligations of businessmen to pursue those policies, to make those decisions, or to follow those lines ofaction which are desirable in terms of the objectives and values of our society ..Mengadopsi definisi standar sederhana CSR awalnya ditawarkan oleh Elhauge 2005 yaitu: mengorbankan keuntungan untuk kepentingan sosial. Karena di sana, menjadi korban, perusahaan harus melampaui kewajiban hukum dan kontraknya, atas dasar sukarela. CSR sehingga mencakup berbagai perilaku, seperti menjadi karyawan yang ramah, ramah lingkungan, sadar etika, menghormati masyarakat di mana tanaman perusahaan berada dan bahkan investor ramah.Kewajiban pengusaha untuk mengejar kebijakan tersebut, untuk membuat keputusan, atau mengikuti garis dari tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat kita 17 Jadi perusahaan harus mau mengorbakan keuntungan perusahaan bukan hanya semata untuk melangsungkan keberlangsungan perusahaan itu saja, melainkan perusahaan harus memiliki rasa peduli terhadap masyarakat dimana masyarakat merupakan tanaman perusahaan untuk mendapatkan keutungan, kegiatan CSR harus didasari sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nilai-nilai yang ada di masyarakat agar kegiatan CSR mampu langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat dari kegiatan CSR yang sudah dijalankan oleh sebuah perusahaan. 17 Muhammad Tariq Khan, “Corporate Social Responsibility CSR - Definition, Concepts and Scope A Review”, Department of Management Sciences University of Haripur, 2012, h.43.

2. Model Corporate Social ResponsibilityCSR

Menurut Saidi dan Abidin, setidaknya ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan di Indonesia: 18 a. Keterlibatan langsung perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seniornya, seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas pejabar public relation. b. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau groupnya. Model ini merupakan adposi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan- perusahaan di negara maju. Biasanya, perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin, atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Beberapa yang didirikan perusahaan diantaranya adalah yayasan Coca cola Company, Yayasan Rio Tinto perusahaan pertambangan, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Yayasan Sahabat Aqua, GE Fund. c. Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasi non-pemerintah, instasi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam megelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Beberapa lembaga sosial atau organisasi non pemerintah yang bekerjasama dengan perusahaan 18 Fiqih Fauzi “Implementasi Corporate Social Reponsibility Pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2015.h.33. dalam menjalankan CSR antara lain adalah Palang Merah Indonesia PMI, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia YKAI dan Dompet Dhuafa. d. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah peruahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang mendukung secara pro aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakti bersama. 3. Konsep Perseroan dan Corporate Social Reponsibility CSR Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas khususnya pasal 1 dinyatakan bahwa “Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta pelaksanaanya. Pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.40 Tahun 2007 dijelaskan, perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada didalamnya. Pemilik modal di dalam PT tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai syarat lainnya. 19 Definisi Perseroan Terbatas dapat terdiri dari unsur-unsur: 20 a. Persekutuan b. Dengan modal perseroan yang tertentu yang dibagi atas saham-saham c. Para persero ikut serta dalam modal itu dengan mengambil atau saham atau lebih. d. Melakukan perbutan hukum di bawah mana yang sama dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan. Hal yang harus diperhatikan bagi para shareholders pemegang saham yang hanya memahami bahwa perusahaan adalah badan hukum yang diciptakan demi mewujudkan cita-cita mereka untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar- besarnya. Pada konsep klasik, perusahaan dipandang sebagai organisasi yang diadakan dengan tujuan khusus untuk melayani pemegang saham. Perusahaan memberikan kerja dan menghasilkan barang atau jasa. Akan tetapi semua itu hanya cara untuk meningkatkan kekayaan pemagang saham. Banyak yang berpendapat bahwa kewajiban manajer perusahaan adalah untuk berusaha mencapai keuntungan sebesar-besarnya bagi pemegang saham perusahaan dalam batasan hukum. Although the concept of corporate social responsibility CSR has been advocated for decades and is commonly employed by corporations globally, agreement on how CSR should be defined and implemented remains a contentious debate amongst academia, businesses and society. This gap is problematic for corporations because they are increasingly 19 Penjelasan Undang-undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. 20 Noviani Muslikhah, “Implementasi Corporatee Social Responsibility CSR Melalui Program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Indocement Tuggal Prakarsa TBK Di Kabupaten Bogor,”Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2014,23.

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

1 70 100

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (studi pada PT. Arun NGL, Lhokseumawe)

2 59 95

Bentuk Program Corporate Social Responsibility Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal(Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

6 71 112

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140