Jenis Evaluasi Evaluasi 1. Pengertian Evaluasi

aktivitas dan kemudian kelompok pemakai yang lebih luas menilai program dan menginterpretasikan manfaat. d. Evaluasi Produk. Evaluasi produk diarahkan untuk mencari jawaban pertanyaan: Did it succsed Evaluasi ini berupaya mengindentifikasikan dan mengakses keluaran dan manfaat, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Keduanya untuk membantu staff menjaga upaya memfokuskan pada mencapai manfaat yang penting dan akhirnya untuk membantu kelompok-kelompok pemakai lebih luas mengukur kesuksesan upaya dalam mencapai kebutuhan-kebutuhan yang ditargetkan.Evaluasi produk terkait dengan evaluasi terhadap hasil yang dicapai dari suatu program. Evaluasi produk atau hasil diarahkan apda evaluasi keseluruhan dampak overall impact dari suatu program terhadap penerima layanan recipients. Evaluasi ini berupaya mengidentifikasi dan mengakses keluaran dan manfaat, baik yang direncanakam atau tidak direncanakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam penelitian produk, ada beberapa pertanyaan yang dapat diajukan, salah satunya antara lain : 1. Seberapa baik program tersebut berjalan? 2. Apakah tujuan pelayanan pada penerima manfaat tercapai pada tingkat sesuai yang diharapkan? 3. Apakah program menghasilkan perubahan pada penerima layanan? 32 Berdasarkan pertanyaan tersebut, evaluator akan mengkonstruksikan kriteria keberhasilan dari suatu program.

4. Ruang Lingkup Evaluasi

Mengenai ruang lingkup, penulis memfokuskan penelitian hanya pada evaluasi proses, dari ruang lingkup ini akan dijelaskan mengenai poin-poin, yaitu: a. Evaluasi Proses Evaluasi Proses diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan didalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Oleh stuffleabeam di usulkan pertanyaan-pertanyaan untuk proses antara lain sebagai berikut: 1. Apakah pelaksanaan program sesuai dengan jadwal? 2. Apakah staf yang teribat didalam pelaksanaan program sanggup menagani kegiatan selama program berlangsung dan kemungkinan jika dilanjutkan? 3. Apakah sarana dan prasarana yang disediakan dimanfaatkan secara maksimal? 4. Hambatan-hambatan apa saja yang dijumpai selama pelaksanaan. 32 Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta:PT. Bumi Aksara,2008, h. 3. D.Pengembangan Masyarakat 1. Pengertian Pengembangan Masyarakat Pegembangan masyarakat adalah salah satu metode pekerjaan sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi sosial. Sebagai sebuah metode pekerjaan sosial, Pengambangan masyarakat menunjukan interaksi aktif antara pekerja sosial dan masyarakat dengan mana mereka terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi suatu program pembangunan kesejahteraan sosial. 33 Pengembangan masyarakat dapat di definisikan sebagai metode yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas layanan hidupnya serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi kehidupannya. PM memiliki fokus terhadap upaya menolong anggota masyarakat yang memiliki kesamaan minat untuk bekerja sama, mengindentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. PM sering sekali diimplementasikan dalam bentuk a Proyek-proyek PKS yang memungkinkan anggota masyarakat memperoleh dukungan yang memenuhi kebutuhannya atau melalui b kampanye dan aksi sosial yang memungkinkan kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh pihak-pihak lain yang bertanggung jawab. 33 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung:PT.Refika Aditama,2005,h.57. 2.Peran dan Keterampilan yang dibutuhkan Community Worker dalam Intervensi Komunitas Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam pembahasan intervensi makro atau community work ini adalah peran apa yang dapat dimainkan oleh community worker dalam suatu komunitas, yang tentuya akan sangat terkait dengan model intervensi yang digunakan oleh community worker tersebut. Berikut peran yang dapat dikembangkan oleh community worker yaitu: 34 a. Fasilitator Dalam literatur pekerjaan sosial “fasilitator” sering disebut sebagai 35 “pemungkin”. Keduanya bahkan sering diperuntukan satu sama lain. Definisi fasilitator adalah sebagai tanggung jawab untuk membantu klien menjadi mampu menagani tekanan situasional atau tradisional. Strategi khusus untuk mendapatkan hasil pencapaian yang maksimal meliputi: pemberian harapan, pengurangan penolakan, ambivalensi, pengakuan dan pengaturan perasaan-perasaan, pengidentifikasian dan pendorong kekuatan-kekuatan personal dan asset-asset sosial, pemilihan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah dipecahkan dan pemeliharaan sebuah fokus pada tujuan dan cara-cara pencapaiannya. Acuan tugas untuk dapat dilakukan oleh pekerja sosial adalah: a. Mendefinisikan keanggotaan atau siapa yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan b. Mendefinisikan tujuan keterlibatan. 34 Isbandi Rukminto Adi,” Pemberdayaan,Pengembanan Masyarkat dan Intervesi Komunitas edisi revisi ,Jakarta: Fakultas Ekonomi UI,2003,h.89. 35 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung:PT.Refika Aditama,2005,h.98.

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

1 70 100

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (studi pada PT. Arun NGL, Lhokseumawe)

2 59 95

Bentuk Program Corporate Social Responsibility Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal(Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

6 71 112

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140