36 penggolongan responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel
5.7. Tabel 5.7 Penggolongan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1. SDMI
43 71,67
2. SMPMts
11 18,33
3. SMAAliyah
5 8.33
4. Pesantren
1 1,67
Total 60
100
Sumber : Data Primer, 2012
5.2.4 Luas Lahan
Responden memiliki luas lahan yang berbeda-beda. Luas lahan padi rata- rata yang diusahakan petani padi adalah seluas 4766,67 m
2
. Besaran pengelompokan luas lahan yang paling mayoritas dimiliki oleh responden petani
adalah seluas 1000 m
2
sampai 4999 m
2
sebanyak 35 orang atau sebesar 58,33 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan petani
kecil dengan luas lahan yang sedikit. Hal ini didukung dengan data dimana petani padi dengan total di bawah satu hektar adalah sebesar 81,67 persen, sedangkan
petani dengan luas lahan lebih dari satu hektar adalah sebesar 18, 33 persen. Keadaan luas lahan tersebut yang sebagian besar dimiliki oleh petani kecil juga
akan berpengaruh pada penerimaan pendapatan petani dan tingkat kesejahteraan petani. Olah karena itu, dibutuhkan berbagai kebijakan yang memihak kepada
petani untuk dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani Secara rinci penggolongan responden petani padi berdasarkan luas lahan dapat dilihat
pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Penggolongan Responden Berdasarkan Luas Lahan
No. Luas Lahan m
2
Jumlah orang Persentase
1. 1000
3 5
2. 1000
– 4999 35
58,33 3.
5000 – 9999
11 18,33
4. 10000
– 14999 7
11,67 5.
15000 – 19999
2 3,33
6. 20000
– 14999 1
1,67 7.
25000 – 29999
8. 30000
– 34999 1
1,67 Total
60 100
Sumber : Data Primer, 2012
37
5.2.5 Rata – Rata Produksi Padi Responden
Dari data luas lahan di atas dimana luas lahan mayoritas sebesar 1000-4999 m2 mempengaruhi produksi padi yang pada penelitian ini dilihat rata-rata
produksi padi setiap musim tanam yang disajikan pada Tabel 17. Bisa dilihat bahwa rata-rata produksi padi setiap musim tanam periode 2011 terbanyak yaitu
kurang dari 2000 kg sebesar 80 persen. Produksi terbesar kedua yaitu antara 6000- 7999 kg per musim tanam sebesar 10 persen. Data lebih rinci untuk produksi padi
di bawah 2000 kg adalah antara 100 – 999 kg sebanyak 33 orang atau sebesar 55
persen, sedangkan produksi antara 1000 – 1999 adalah sebanyak 15 orang atau
sebesar 25 persen. Hal ini menunjukkan bahwa produksi padi setiap musim tanam masih rendah yang didukung dengan luas lahan yang juga masih rendah. Oleh
karena itu diperlukan teknik produksi, bibit, pupuk, tenaga kerja yang lebih bagus dan terampil tentunya dengan bantuan berbagai kebijakan dari pemerintah.
Adapun secara rinci penggolongan rata-rata produksi padi musim tanam tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Penggolongan Rata – Rata Produksi Padi Musim Tanam Tahun 2011.
No. Produksi kg
Jumlah orang Persentase
1. 2000
48 80
2. 2000
– 3999 1
1,67 3.
4000 – 5999
1 1,67
4. 6000
– 7999 6
10 5.
8000 – 9999
1 1.67
6. 10000
– 11999 7.
12000 – 13999
2 3,32
8. 14000
– 15999 1
1,67 Total
60 100
Sumber : Data Primer, 2012
5.2.6 Pengeluaran Input Produksi Padi Responden
Pengeluaran petani untuk biaya-biaya produksi semakin meningkat dengan adanya peningkatan harga serta peningkatan kebutuhan pada input-input
produksinya seperti pupuk, bibit, obat-obatan, serta tenaga kerja. Berikut ini adalah gambar tentang pengeluran petani pada masing-masing input produksi.