II. TINJAUAN PUSTAKA
A. PREBIOTIK 1. Definisi Prebiotik
Prebiotik adalah komponen bahan pangan yang non-viable, memiliki pengaruh menguntungkan terhadap inang dan berhubungan dengan modulasi
mikrobiota FAO 2007. FAO 2007 menegaskan komponen prebiotik bukan organisme atau obat, dapat dikarakterisasi secara kimia dan ’food grade’.
Prebiotik dapat meningkatkan kesehatan, terukur dan tidak terserap dalam saluran darah. Komponen dan formulasi prebiotik mampu mengubah
komposisi atau aktivitas mikrobiota inang target modulasi mikrobiota, dapat dengan cara fermentasi atau memblok reseptor.
2. Evaluasi untuk dapat meng-klaim suatu produk sebagai prebiotik
FAO 2007 menyatakan bahwa komponen yang dapat diklaim sebagai prebiotik harus terlebih dahulu dikarakterisasi meliputi sumber asalnya,
kemurnian, komposisi dan struktur kimia, konsentrasi dan jumlah yang dibawa ke inang. Panduan evaluasi dan pembuktian suatu produk diklaim
sebagai prebiotik dapat dilihat pada Gambar 1. Manfaat minimum prebiotik adalah mempengaruhi fisiologi dan
modulasi mikrobiota pada bagian tertentu terutama saluran pencernaan dan berpotensi pada bagian lain seperti vagina dan kulit. Perubahan faktor target
dipelajari melalui penelitian dan didukung secara nyata dengan statistik serta bermanfaat secara biologi sesuai dengan yang diklaimkan. Klaim harus
berdasarkan penelitian hingga produk akhir dan diujikan pada inang target. Untuk mengklaim suatu produk sebagai prebiotik, perlu adanya penelitian
terhadap kontrol percobaan dan ada penelitian independen lainnya.
5 Gambar 1 Panduan evaluasi dan pembuktian suatu produk diklaim sebagai
prebiotik FAO 2007. Kualifikasi prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak hanya untuk
meningkatkan bifidobakteria saja namun juga ditunjukkan dengan pengaruh meningkatkan kesehatan fisiologi. Contoh-contoh pengaruh fisiologi karena
konsumsi prebiotik yaitu dapat membantu penyerapan nutrisi seperti Ca, Mg, trace elements
dan protein. Prebiotik mampu mengurangi waktu atau lamanya infeksi, menurunkan kolesterol, mengatur buang air besar, menurunkan resiko
kanker dan membawa perubahan terhadap imun spesifik dan nonspesifik yang meningkatkan kesehatan.
Parameter keamanan prebiotik ditetapkan oleh peraturan masing-masing negara, seperti halnya komponen makanan lainnya. FAO merekomendasikan
bahwa keamanan formulasi produk akhir prebiotik adalah sebagai berikut: Karakterisasi komponen yang meliputi sumber asal,
kemurnian, komposisi dan struktur kimianya
Pengujian secara in vitro dan in vivo untuk karakterisasi kegunaan
Formulasi dalam bentuk produk meliputi konsentrasi dan jumlah
Penilaian keamanan secara in vitro dan in vivo pada hewan dan manusia jika produk tidak GRAS
Uji secara acak pada manusia beserta kontrol untuk mengetahui adanya korelasi antara hasil pengukuran
fisiologis dan modulasi mikrobiota pada sisi spesifik Uji pada manusia
secara independen
PREBIOTIK
6 i Jika produk mempunyai sejarah yang aman pada inang target GRAS maka
uji lanjutan kepada hewan atau uji toksik pada manusia tidak diperlukan lagi. ii Harus ditetapkan jumlah konsumsi aman dengan gejala dan efek samping
minimal. iii Produk tidak boleh terkontaminasi dan tidak murni. iv Prebiotik tidak boleh mengubah mikrobiota dan menggangu inang dalam jangka waktu
yang lama.
3. Manajemen produk prebiotik