42 Ws
V x
FP x
Cs x
As Ap
Cp =
4. Analisa Oligosakarida dengan HPLC AOAC 1999
Ekstrak oligosakarida diidentifikasi dengan HPLC. Pengujian dilakukan di Sucofindo Cikarang. Kolom yang digunakan adalah Bondclone 10
μ NH
2
dengan detektor refractive index, berlaju alir Flow Rate FR 1-1.2 mlmenit. Fase gerak yang digunakan adalah asetonitril dan air dengan perbandingan
asetonitril:air 80:20. Volume sampel yang diinjeksikan adalah 20 μl. Standar
gula yang digunakan adalah fruktosa, glukosa, sukrosa, maltosa, rafinosa, maltotriosa, .stakiosa, oligofruktosa dan inulin.
Setiap peak menunjukkan satu jenis komponen gula. Waktu retensi Retention Time RT dari setiap komponen gula dibandingkan dengan waktu
retensi dari standar gula. Waktu retensi yang hampir sama menunjukkan jenis komponen yang diperkirakan sama. Perhitungan konsentrasi komponen gula
dilakukan berdasarkan rumus sebagai berikut:
Ket : Cp = Konsentrasi sampel Cs = Konsentrasi standar
Ap = Luas area sampel As = Luas area standar
FP = Faktor pengenceran V = Volume larutan akhir
Ws = Berat sampel g dalam berat kering bk
5. Analisa Pertumbuhan BAL pada Ekstrak Kasar Oligosakarida Tepung Segar dan Olahan Ubi Jalar
Pertumbuhan BAL pada ekstrak kasar oligosakarida tepung ubi jalar ditunjukkan dengan nilai absorbansi. Semakin tinggi pertumbuhan BAL dalam
memanfaatkan ekstrak maka semakin tinggi nilai absorbansi. Pertumbuhan Lactobacillus F1, Lactobacillus G3, L. casei Rhamnosus,
L. casei Shirota, B. bifidum dan B. longum, diukur pada 0 jam dan pada 48 jam
dengan menggunakan spektrofotometer pada λ 600 nm. Sebagai kontrol
adalah media berbasis MRS tanpa ekstrak kasar oligosakarida. Sebagai blanko adalah media berbasis MRS tanpa BAL.
43
2 2
1 1
BAL BAL
BAL BAL
BAL BAL
− =
Δ −
= Δ
Pertumbuhan BAL diukur dengan cara membandingkan absorbansi media berbasis MRS pada 0 jam dan 48 jam kemudian dikurangi dengan
pertumbuhan BAL pada media berbasis MRS tanpa penambahan ekstrak kasar oligosakarida kontrol dengan rumus sebagai berikut:
Ket : A = Absorbansi yang menunjukkan pertumbuhan BAL pada ekstrak kasar oligosakarida tepung ubi jalar
A
2
= Absorbansi media sampel pada 48 jam A
= Absorbansi media sampel pada 0 jam B
2
= Absorbansi media kontrol pada 48 jam B
= Absorbansi media kontrol pada 0 jam
6. Analisa Pertumbuhan BAL dan Penghambatan Patogen pada Uji Kompetisi