Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

dapur apple-pie, bukan bubuk kayu manis botolan atau kalengan yang tersedia di pasaran. Untuk jenis pie yang lain seperti chicken pie, ayam yang digunakan adalah ayam yang baru dipotong pagi itu, begitu juga susu yang digunakan juga merupakan susu murni yang diperas langsung dari sapi pada pagi hari itu juga. Sama halnya dengan merica, digunakan butiran merica yang dibubukkan langsung sebelum digunakan sehingga aromanya benar-benar terasa. Semua menu yang disediakan di Pia Apple Pie terbuat dari bahan segar dan alami, tidak menggunakan bahan pengawet, bahan kimia ataupun penyedap rasa. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2005 muncullah konsep bajigur, minuman tradisional Jawa barat yang sudah jarang ditemui di Bogor. Konsep yang diambil adalah konsep tradisional mulai dari packing yang didominasi daun pisang, kursi lesehan sampai suasana pedesaan yang diciptakan dengan musik Sunda, lampu-lampu tempel, obor dan suara kodok pada malam hari. Selain bajigur dijual juga jajanan tradisional seperti semar mendem, comro, misro dan obi kue bola. Black Pie Tahun 2007, dibuat konsep pie yang berbeda dengan pie sudah ada sebelumnya. Black Pie, salah satu special pie yaitu jenis pie dingin dengan isi cream yang dicampur dengan beberapa jenis minuman beralkohol dan dilapisi coklat. Terdapat tiga jenis Black Pie yang disediakan yaitu Black Russian Pie, Black Chocolate Pie dan Black Coffee Pie. Tahun 2009, jenis special pie dingin yang lain muncul yaitu Blueberry Pie. Pie yang dibuat dengan menggunakan kulit pie special yang dicampur dengan butter, diisi dengan menggunakan selai dari buah blueberry import.

4.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Pia Apple Pie belum memiliki pernyataan tertulis mengenai visi dan misi perusahaan, padahal untuk bersaing dalam industri, Pia Apple Pie harus memiliki arahan yang jelas. Pia Apple Pie mempunyai dua tujuan utama, yang pertama yaitu tujuan bisnis dan yang kedua adalah tujuan untuk pengembangan diri karyawan. Untuk tujuan bisnis tentu saja suatu usaha harus mendatangkan keuntungan. Untuk tujuan pengembangan diri karyawan dibentuk seksi-seksi, yaitu : 1. Seksi pendidikan, yang membuka kesempatan beasiswa bagi karyawan yang berprestasi dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain program beasiswa, seksi pendidikan juga mengadakan acara mingguan yang rutin dilakukan seperti bedah buku, forum diskusi hukum fordiskum, cakrawala, dll. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan dan dihadiri oleh karyawan, dengan tujuan untuk menimbulkan minat baca, menambah wawasan, dapat melatih tampil berbicara di depan umum dan berpikiran kritis terhadap masalah social yang sedang terjadi. 2. Seksi sosial, seksi yang bergerak dalam bidang sosial. Bentuk kegiatan konkrit yang dilakukan seperti menjual nasi murah untuk kelompok anak- anak jalanan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan makanan sehat kepada anak-anak jalanan yang pada umumnya masih dalam usia pertumbuhan. Menu makan siang komplit yang terdiri dari nasi, ayamdaging, tempetahu, sayuran, lalapan dan buah dijual dengan harga Rp 300; Pengadaan nasi bungkus ini dilakukan oleh karyawan secara bergotong royong, dari mulai perencanaan, pembelanjaan, pembuatan, pembungkusan sampai penjualan dan dinikmati oleh anak-anak jalanan. Walaupun kegiatan ini hanya dilakukan satu bulan sekali, masih belum mencapai tujuan untuk memberikan makanan sehat untuk membantu pertumbuhan mereka tetapi kegiatan ini sangat diminati dan memberikan dampak positif kepada karyawan dimana mereka dapat lebih bersyukur dengan melihat keadaan sesama yang kurang beruntung. 3. Seksi Olahraga, kegiatan yang dilakukan di sela-sela waktu kerja untuk menjaga semangat kerja, tidak terus menerus berurusan dengan pekerjaan, dan untuk memunculkan minat dan bakat terhadap olahraga. Kegiatan yang dilakukan rutin setiap minggu seperti voli, futsal, badminton, renang, senam pagi, tennis meja. Seksi olahraga juga mengadakan perlombaan-perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT RI setiap tahun, seperti pertandingan voli antar perusahaan, futsal, tarik tambang, dll.

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan