Analisis Turnover Intention Karyawan

Tabel 10. Rataan persentase persepsi karyawan terhadap variabel kepuasan kerja. No. Indikator Jawaban STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Jumlah 1 Balas jasa yang adil dan layak X1 4,85 37,6 40,6 17 100 2 Penempatan yang tepat sesuai keahlian X2 8,18 31,8 49,1 10,9 100 3 Berat ringannya pekerjaan X3 6,36 38,2 40,9 14,5 100 4 Suasana dan lingkungan pekerjaan X4 7,27 29,1 54,1 9,55 100 5 Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan X5 7,27 30,9 51,8 10 100 6 Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya X6 7,73 29,5 49,5 13,2 100 7 Sifat pekerjaan monoton atau tidak X7 1,82 32,7 41,8 23,6 100 Subtotal 1,82 41,66 229,8 327,8 98,75 700 Persentase Rata-rata 0,26 5,95 32,8 46,8 14,1 100 Hasil penelitian kepuasan kerja karyawan menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh dari jawaban responden secara keseluruhan adalah sebesar 46,8 dari jumlah responden menjawab setuju dan 14,1 menjaawab sangat setuju, yang pemaknaannya berarti karyawan merasa puas terhadap Variabel kepuasan kerja dan segala peraturan serta kebijakan perusahaan.

4.7 Analisis Turnover Intention Karyawan

Turnover intention diindikasikan sebagai suatu sikap individu mengenai kelangsungan hubungannya dengan perusahaan, dimana hal tersebut belum terwujud dalam bentuk suatu tindakan tentang keinginan atau niat untuk berhenti dan berpindah ke perusahaan lain yang dinilai memiliki prospek yang lebih baik. Keinginan karyawan untuk berhenti dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, dalam penelitian ini faktor-faktor turnover intention yang digunakan menurut Hasibuan 2005,yaitu balas jasa terlalu rendah, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, suasana dan lingkungan pekerjaan yang kurang cocok, kesempatan promosi yang tidak ada, dan perlakuan yang kurang adil. Persepsi karyawan terhadap faktor-faktor turnover intention dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Faktor-Faktor Turnover Intention Indikator Jawaban STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Jumlah Balas jasa terlalu rendah Y1 1. Saya akan keluar dari perusahaan apabila gaji saya tidak sesuai dengan beban kerja saya. 2 30 20 3 55 2. Saya akan keluar dari perusahaan apabila gaji saya tidak sesuai dengan pendidikan dan keahlian saya. 11 34 10 55 Sub Total 13 64 30 3 110 Persentase 11,8 58,2 27,3 2,73 100 Mendapatkan pekerjaan yang lebih baik Y2 3. Saya akan keluar dari perusahaan jika mendapat kesempatan kerja yang lebih baik dari yang saya jalani saat ini. 20 27 8 55 4. Saya akan keluar dari perusahaan apabila mendapat penawaran kerja di tempat lain meskipun dengan gaji yang sama dari yang saya terima sekarang. 7 31 15 2 55 Sub Total 7 51 42 10 110 Persentase 6,36 46,4 38,2 9,09 100 Suasana Dan Lingkungan Pekerjaan Yang Kurang Cocok Y3 5. Saya akan keluar dari perusahaan jika hubungan dengan atasan saya tidak baik. 16 33 6 55 6. Saya akan keluar dari perusahaan jika hubungan dengan rekan kerja saya tidak baik. 1 23 28 3 55 7. Saya akan keluar dari perusahaan jika lingkungan kerja tidak menyenangkan. 1 23 28 3 55 Sub Total 2 62 89 12 165 Persentase 1,21 37,6 53,9 7,27 100 Kesempatan Promosi Yang Tidak Ada Y4 8. Saya akan keluar dari perusahaan apabila tidak ada jenjang karir. 14 30 10 1 55 9. Saya akan keluar dari perusahaan jika tidak ada pelatihan dan pengembangan promosi jabatan. 33 18 4 55 Sub Total 47 48 14 1 110 Persentase 42,7 43,6 12,7 0,91 100 Perlakuan Yang Kurang Adil Y5 10. Saya akan keluar dari perusahaan jika atasan saya bertindak sewenang- wenang. 10 37 8 55 11. Saya akan keluar dari perusahaan jika pembagian tugas dari atasan tidak adil. 2 36 17 55 Sub Total 2 46 54 8 110 Persentase 1,82 41,8 49,1 7,27 100 Persentase Rata-rata 1,87 36,1 48,6 12,7 0,72 100 Tabel 10 menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi karyawan terhadap turnover intention berdasarkan balas jasa terlalu rendah Y1 berada pada kategori cukup setuju. Hal ini dikarnakan balas jasa berpengaruh besar terhadap keinginan keluar jika karyawan merasa balas jasa terlalu rendah, untuk mengurangi tingkat turnover intention maka perusahaan harus memberikan balas jasa sesuai dengan beban kerja, pendidikan, keahlian dan batas upah minimal pemerintah agar karyawan berkomitmen dan tetap bekerja pada perusahaan. Persepsi karyawan terhadap turnover intention berdasarkan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik Y2, pada poin pernyataan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik berada pada kategori cukup setuju, akan tetapi pada poin pernyataan mendapatkan kesempatan kerja dengan gaji yang sama berada pada kategori tidak setuju. Hal ini dikarnakan karyawan sudah merasa kerasan bekerja di Pia Apple Pie, karyawan sudah merasa cocok dengan kebijakan dan peraturan perusahaan, hubungan yang harmonis baik antara atasan dengan bawahan maupun dengan sesame rekan kerja, sehingga kecil keinginan karyawan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Persepsi karyawan terhadap turnover intention berdasarkan suasana dan lingkungan pekerjaan yang kurang cocok Y3, pada poin pernyataan hubungan dengan atasan yang tidak baik berada pada kategori cukup setuju, akan tetapi pada poin pernyataan hubungan dengan rekan kerja dan lingkungan yang kurang baik berada pada kategori tidak setuju. Hal ini dikarnakanhubungan dengan atasan dianggap penting dibandingkan dengan sesama rekan kerja ataupun lingkungan yg kurang baik. Persepsi karyawan terhadap turnover intention berdasarkan kesempatan promosi yang tidak ada Y4, pada poin pernyataantidak ada jenjang karir berada pada kategori cukup setuju, sedangkan pada poin pernyataan tidak ada pelatihan dan pengembangan promosi jabatan berada pada kategori tidak setuju.Hal ini dikarnakan tidak adanya pelatihan dan pengembangan promosi jabatan bukan hal yang penting yang membuat karyawan rela meninggalkan pekerjaannya. Persepsi karyawan terhadap turnover intention berdasarkan perlakuan yang kurang adil Y5, pada poin pernyataan atasan yang bertindak sewenang-wenang berada pada kategori cukup setuju, sedangkan pada poin pernyataan pembagian tugas yang tidak adil berada pada kategori tidak setuju. Hal ini dikarnakan perlakuan atasan yang bertindak sewenang-wenang dianggap penting sedangkan pembagian tugas yang tidak adil dianggap tidak terlalu penting yang membuat karyawan berkeinginan untuk meninggalkan pekerjaannya. Secara keseluruhan, persepsi karyawan terhadap faktor-faktor turnover intention berada pada kategori cukup setuju sebesar 48,6, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor turnover intention berpengaruh terhadap keinginan keluar pada karyawan Pia Apple Pie walaupun tidak terlalu kuat.

4.8 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Turnover Intention Karyawan