Lokasi Penelitian Tanaman Pepaya Enzim

2. Untuk mengetahui berapa kali crude enzim papain terimobil tersebut dapat digunakan secara berulang-ulang sebelum mengalami kerusakan 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh suhu penyimpanan terhadap aktivitas crude enzim papain terimobil.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan crude enzim papain terimobil yang praktis dan bernilai ekonomis, sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan enzim papain dalam bidang bioteknologi dan industri serta dapat memberikan sumbangan bagi pemanfaatan polimer alam, khususnya kitosan dan kappa karegenan.

1.6. Metodologi Penelitian

Metodelogi penelitian yang digunakan adalah : Isolasi crude enzim papain dari getah buah pepaya dengan metode Balls dan Lineweaver, kemudian crude enzim papain ini diimobilisasi dengan metode penjebakan berbentuk penjebakan kisi atau matriks dengan menggunakan kappa karagenan serta dengan menggunakan kappa karagenan dan kitosan. Kemudian diuji aktivitasnya dengan metode Murachi yang dilakukan dengan memvariasikan suhu dan pH, dimana suhu dan pH optimumnya digunakan untuk pengujian aktivitas dan stabilitas crude enzim papain terimobil terhadap pemakaian berulang, sehingga dapat diketahui sampai pemakaian keberapa crude enzim papain terimobil tersebut masih mempunyai aktivitas.

1.7. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia KBM dan pengukuran absorbansinya dilakukan di Laboratorium Farmasi Kuantitatif, Fakultas Farmasi USU Medan. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Pepaya

Dalam sistematika taksonomi tumbuh-tumbuhan, tanaman pepaya Carica papaya diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Divisio : Spermatophyta tumbuhan berbiji Subdivisio : Angiospermae berbiji tertutup Class : Dicotyledonae biji berkeping dua Ordo : Caricales Familia : Caricaceae Genus : Carica Species : Carica papaya L. Pepaya Carica papaya L. merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis. Buah pepaya tergolong buah yang popular dan digemari oleh hampir seluruh penduduk penghuni bumi ini. Batang, daun, dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah ini mengandung suatu enzim pemecah protein atau enzim proteolitik yang disebut papain Moehd, 1999 . Hampir semua bagian tanaman pepaya dapat dimanfaatkan, mulai dari daun, batang, akar, maupun buah. Getah pepaya yang paling banyak terkandung didalam buah pepaya jenis pepaya Bangkok. Getah pepaya yang sering disebut sebagai papain dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, antara lain : penjernih bir, pengempuk daging, bahan baku industri penyamak kulit, serta digunakan dalam industri farmasi dan kosmetika kecantikan. Papain merupakan enzim proteolitik, yaitu enzim yang dapat mengurai dan memecah protein Warisno, 2003 . Universitas Sumatera Utara

2.2. Enzim

Kata enzim diperkenalkan oleh Kuhne pada tahun 1878 untuk suatu zat yang bekerja pada suatu substrat. Kata enzim berasal dari bahasa Yunani yang berarti di dalam sel. Kuhne menjelaskan bahwa enzim bukan suatu sel tetapi terdapat di dalam sel. Definisi yang dikemukakan adalah enzim merupakan protein yang mempunyai daya katalitik karena aktivitas spesifiknya Dixon, 1979 . Enzim secara biokimia merupakan suatu kelompok protein yang berperan sangat penting dalam proses aktivitas biologis. Tugasnya sebagai katalisator di dalam sel dan bersifat khas. Kerja enzim umumnya mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi Lehninger, 1993 . Klasifikasi enzim didasarkan pada jenis reaksi yang dikatalisisnya, seperti direkomendasikan oleh Commision on Enzyme of the International Union of Biochemistry CEIUB . Menurut sistem ini, enzim dibagi lagi menjadi beberapa sub golongan. Penamaan enzim diawali dengan nama substrat, diikuti oleh macam reaksi yang dikatalisis dan akhiran –ase Muchtadi et al., 1992 . Adapun keenam golongan enzim tersebut dan reaksi yang dikatalisisnya dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Penggolongan enzim secara internasional berdasarkan reaksi yang dikatalisisnya No Kelas Utama Jenis reaksi yang dikatalisis 1 Oksidoreduktase Pemindahan electron 2 Transferase Reaksi pemindahan gugus fungsional 3 Hidrolase Reaksi hidrolisis pemindahan gugus fungsional ke air 4 Liase Penambahan gugus ke ikatan ganda atau sebaliknya 5 Isomerase Pemindahan gugus di dalam molekul menghasilkan isomer 6 Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O dan C-N oleh reaksi kondensasi yang berkaitan dengan penguraian ATP Sumber : Lehninger 1993

2.3.. Enzim Papain