43
3.2 Lokasi Penelitian
Pada dasarnya hampir diseluruh wilayah yang terdapat pada suatu kota ataupun kabupaten terdapat keluarga yang menggunakan jasa perempuan batak
toba pekerja pengasuh anak. Namun agar penelitian ini memiliki fokus wilayah penelitian, maka peneliti menetapkan Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan
Barat, Medan sebagai lokasi penelitian mengenai ekspresi peran perempuan pekerja pengasuh anak etnis batak toba di dalam masyarakat. Adapun yang
menjadi alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena di daerah tersebut terdapat sejumlah keluarga yang menggunakan jasa perempuan pekerja pengasuh
anak untuk mengasuh anak mereka, sehingga mudah bagi peneliti untuk menemukan perempuan pengasuh anak etnis batak toba yang akan dijadikan
sebagai narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti.
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan yang diteliti. Dalam penelitian biasanya yang menjadi unit analisisnya bisa berupa individu, kelompok yang kemudian disebut
sebagai informan atau responden Hamidi, 2010 : 59. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisisnya yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara.
3.3.2 Informan
Informan adalah subjek yang mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi permasalahan penelitian, baik yang bertindak sebagai pelaku dalam
permasalahan penelitian yang akan diteliti maupun hanya sebagai orang yang
Universitas Sumatera Utara
44 memahami permasalah penelitian tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi
informan penelitian adalah: 1.
Perempuan batak toba pekerja pengasuh anak yang tidak berasal dari yayasan penyalur pengasuh anak baby sitter melainkan yang berasal
dari kampung, yang sudah bekerja sebagai pengasuh anak selama dua tahun atau lebih dan saat ini tengah bekerja sebagai pengasuh anak di
daerah Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara .
2. Majikan yang berasal dari suku batak toba yang mempekerjakan
perempuan batak toba sebagai pengasuh anak di daerah Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara.
3. Warga yang bertempat tinggal di daerah Kelurahan Sei Agul, Kecamatan
Medan Barat, Medan, Sumatera Utara yang mengerti dan memahami nilai-nilai budaya masyarakat batak toba.
Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh peneliti. Di dalam pemilihan informan dalam penelitian ini digunakan metode
snowbolling. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian adalah perempuan pengasuh anak etnis batak toba yang bekerja di Kelurahan Sei Agul, Kecamatan
Medan Barat, Medan. Dari para perempuan pengasuh anak ini peneliti akan menggali informasi mengenai ekspresi peran perempuan pengasuh anak etnis
batak toba di dalam masyarakat Jumlah informan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan orang. Dari
ketiga kriteria di atas telah ditemukan empat orang informan yang merupakan perempuan pengasuh anak etnis batak toba yaitu N.S, D.P, R.A, dan S.S. Untuk
Universitas Sumatera Utara
45 informan yang merupakan majikan yang mempekerjakan perempuan pengasuh
anak etnis batak toba telah ditemukan sebanyak tiga orang yaitu M.S, A.S, dan A.T. Serta untuk informan yang merupakan warga di Kelurahan Sei Agul yang
memahami mengenai budaya batak toba telah ditemukan sebanyak dua orang yaitu H. L dan D. S.
3.4 Teknik Pengumpulan Data