45 informan yang merupakan majikan yang mempekerjakan perempuan pengasuh
anak etnis batak toba telah ditemukan sebanyak tiga orang yaitu M.S, A.S, dan A.T. Serta untuk informan yang merupakan warga di Kelurahan Sei Agul yang
memahami mengenai budaya batak toba telah ditemukan sebanyak dua orang yaitu H. L dan D. S.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada dasarnya dilakukan guna memperoleh informasi mengenai permasalahan penelitian. Dalam penelitan deskiptif kualitatif, teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu : 1.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian dalam pengumpulan data pada empat orang perempuan
pengasuh anak etnis batak toba, tiga orang majikan dari perempuan pengasuh anak etnis batak toba, serta dua orang warga yang terdapat di
Kelurahan Sei Agul. Adapun cara untuk mendapatkan data primer, dilakukan dengan :
a. Observasi yaitu pengamatan oleh peneliti baik secara langsung
ataupun secara tidak langsung. Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan melalui pengamatan gejala-gejala yang
tampak pada obyek penelitian pada saat peristiwa sedang berlangsung Nawawi, 2006 : 67. Pengamatan secara langsung
kepada objek yang diteliti dilakukan guna melihat bentuk implementasi pekerjaan pengasuh anak perempuan batak toba, serta
cara perempuan pengasuh anak etnis batak toba dalam mengekspresikan dirinya dalam pekerjaannya. Data yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
46 dari observasi ini juga berupa kondisi geografis dari lokasi
penelitian. b.
Wawancara mendalam in-depth interview Wawancara mendalam merupakan sebuah proses tanya jawab yang
dilakukan oleh peneliti terhadap informan penelitian. Wawancara tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
secara spesifik dengan panduan interview guide atau tanpa interview guide kepada perempuan pengasuh anak etnis batak toba, majikan
perempuan pengasuh anak, serta warga di kelurahan Sei Agul yang merupakan informan dalam penelitian ini.
2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari
obyek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini didapat dari studi kepustakaan, dimana peneliti mencari data dari buku-buku, jurnal ilmiah,
artikel, surat kabar, tabloid, internet, maupun sumber-sumber data lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian.
3.5 Interpretasi Data