Analisis Shift Share Teknik Analisis Data

Tabel 3.1. Klasifikasi sektor PDRB menurut Tipologi Klassen Kuadran I Sektor yang maju dan tumbuh pesat developed sector si s dan ski sk Kuadran II Sektor maju tetapi tertekan stagnan sector si s dan ski sk Kuadran III Sektor potensial atau masih dapat berkembang developing sector si s dan ski sk Kuadran IV Sektor relatif tertinggal underdeveloped sector si s dan ski sk

3.3.2. Analisis Shift Share

Analisis Shift Share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran serta peranan perekonomian di daerah. Metode ini dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional rumusan masalah kedua. Perekonomian daerah yang didominasi oleh sektor yang lamban pertumbuhannya akan tumbuh di bawah tingkat pertumbuhan perekonomian daerah di atasnya. Shift Share merupakan teknik yang sangat berguna dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah dibandingkan dengan perekonomian nasional. Analisis ini bertujuan untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan daerah yang lebih besar. Analisis ini memberikan data tentang kinerja perekonomian dalam 3 bidang yang berhubungan satu dengan yang lainnya Tarigan, 2007, yaitu: a Perubahan pengerjaan agregat secara sektoral dibandingkan dengan perubahan pada sektor yang sama di perekonomian yang dijadikan acuan. b Pergeseran proporsional proporsional shift mengukur perubahan relatif, Universitas Sumatera Utara pertumbuhan atau penurunan, pada daerah dibandingkan dengan perekonomian yang lebih besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada sektor- sektor yang tumbuh lebih cepat daripada perekonomian yang dijadikan acuan. c Pergeseran diferensial differential shift membantu kita dalam menentukan seberapa jauh daya saing sektor-sektor daerah lokal dengan perekomian yang dijadikan acuan. Oleh karena itu, jika pergeseran diferensial dari suatu sektor adalah positif, maka sektor tersebut lebih tinggi daya saingnya daripada sektor yang sama pada perekomian yang dijadikan acuan. Rumus Shift Share yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Δ� r , � = � r , �,� −E r, i , t −n 2 Artinya pertambahan PDRB sektor i adalah jumlah lapangan kerja sektor i pada tahun akhir t dikurangkan dengan PDRB sektor i pada tahun awal t – n. Pertambahan PDRB sektor i ini dapat diperinci atas pengaruh dari National Share,Proportional Shift, dan Differential Shift. Δ�r, �,� = � � + � � + � � 3 � �,� = � � ,�,�−� E N,t E N,t −n − E r,i,t −n 4 � �,� = { � �,�,� � �,�,�−� − � �,� � �,�−� } × � � ,�,�−� 5 � �,� = { � �,� ,� − � �,�,� � �,�,�−� � �,�,�−� } 6 Keterangan : Δ : Perubahan,tahun akhir tahun t dikurangi dengan tahun awal tahun t-n N : Provinsi Sumatera Utara r : Kabupatenkota di kawasan Mebidangro E : Total PDRB juta rupiah Universitas Sumatera Utara i : Sektor t : Tahun t – n : Tahun awal �� : National shiftjuta rupiah �� : Proportional shift juta rupiah �� : Differential shift juta rupiah Pengukuran dari analisis Shift Share Retno,2011: a. �� bernilai positif, menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor i di daerahlebih cepat dibanding dengan pertumbuhan sektor yang sama di daerah provinsi. Apabila �� bernilai negatif, menunjukkan bahwa pertumbuhansektor i di daerah lebih lambat dibanding dengan pertumbuhan sektor yangsama di daerah provinsi. b. �� menunjukkan komponen proportional shift yang dipakai untukmenghasilkan besarnya shift netto bila terjadi perubahan pada PDRB yangbersangkutan. Komponen ini positif di daerah yang berspesialisasi di sektorsecara nasional tumbuh lebih cepat dan negatif bila daerah berspesialisasipada sektor yang tumbuh lebih lambat. c. � � menunjukkan differential shift yang dipakai untuk mengukur besarnya shift netto yang diakibatkan sektor tertentu yang lebih cepat atau lambat pertumbuhannya di daerah yang bersangkutan karena faktor lokasional seperti melimpahnya sumber daya dan mengukur keunggulan kompetitif sektor di daerah tersebut. � � bernilai positif pada sektor yang memiliki keunggulan kompetitif dan � � bernilai negatif pada sektor yang tidak memiliki keunggulan kompetitif. Universitas Sumatera Utara

3.3.3. Analisis Location Quotient LQ