Pembahasan Persektor Kabupaten Deli Serdang

Tabel 4.66. Analisis sektor jasa-jasa Kota Binjai tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen I Maju dan tumbuh cepat LQ 1 Basis P Positif Tumbuh cepat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan tidak menonjol Overlay III Sektor yang cenderung menurun Sumber: Lampiran 42, 46, 52, 58 dan 63 Hasil analisis shift share terhadap sektor jasa-jasa menunjukkan nilai komponen P positif berarti bahwa sektor ini tumbuh cepat di tingkat provinsi. Nilai komponen D juga bertanda positif berarti sektor ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di tingkat provinsi. Nilai LQ ratarata sektor ini sebesar 1,70 yang lebih besar dari satu, sehingga digolongkan ke dalam sektor basis. Berdasarkan hasil analisis terhadap sektor jasa-jasa dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor unggulan, karena tergolong ke dalam sektor maju dan tumbuh cepat, sektor basis dan tumbuh lebih cepat dibanding provinsi.

4.4.4. Pembahasan Persektor Kabupaten Deli Serdang

a. Sektor Pertanian Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang rata- rata sebesar 11,24 persen per tahun dan berada pada urutan ketiga dibandingkan sektor-sektor lain tetapi masih di bawah kontribusi di tingkat provinsi. Laju pertumbuhan rata-rata sektor pertanian 4,94persen di bawah laju pertumbuhan di tingkat provinsi, sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagi sektor tertinggal menurut tipologi klassen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.67. Analisis sektor pertanian Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen IV Tertinggal LQ 1 Nonbasis P Negatif Tumbuh lambat di tingkat provinsi D Negatif Tumbuh lebih lambat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan menonjol Overlay II Sektor yang masih dapat berkembang Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Hasil perhitungan shift share sektor pertanian nilai komponen Pbertanda negatif menunjukkan bahwa sektor ini merupakan sektor yang tumbuh lambat di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, nilai komponen Djuga bertanda negatif berarti bahwa sektor pertanian mempunyai daya saing yang menurun, sehingga pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan provinsi.Selama kurun waktu analisis, nilai LQ mempunyai rata-rata 0,70 sehingga menjadi sektor nonbasis. Berdasarkan analisis sektor pertanian di atas, menunjukkan bahwa sektor ini tidak dapat digolongkan ke dalam sektor unggulan karena sektor ini masuk kategori sektor tertinggal, nonbasis dan tumbuh lebih lambat dibanding provinsi. b.Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peran yang sangat kecil terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang, hal ini ditunjukkan oleh kontribusi rata- rata sektor pertambangan dan penggalian hanya mencapai 0,93persen per tahun dan berada di urutan kedua terkecil dibanding sektor-sektor lain. Sektor ini rata- rata mengalami pertumbuhan sebesar 4,99persenper tahun dan lebih besar dibanding pertumbuhan provinsi, sehingga dapat dikategorikan sebagai sektor yang potensial atau masih dapat berkembang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.68. Analisis sektor pertambangan dan penggalian Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen III Potensial atau masih dapat berkembang LQ 1 Basis P Negatif Tumbuh lambat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan menonjol Overlay I Sektor unggulan Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Hasil analisis shift share sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan komponen P negatif menunjukkan sektor ini termasuk ke dalam sektor yang di provinsi tumbuh dengan lambat. Sedangkan nilai komponen D positif berarti sektor ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan provinsi atau disebut sektor yang kompetitif.Nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian lebih besar dari 1 yaitu 1,13 yang berarti sektor ini termasuk ke dalam sektor basis. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian dapat digolongkan sebagai sektor unggulan walaupun termasuk kuadran tiga. Hal ini diperkuat dengan analisis overlay yang menggolongkan sektor ini ke dalam sektor unggulan. c. Sektor Industri Pengolahan Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi rata-rata yang sangat besar yaitu sebesar 49,18persen dan menempati peringkat pertama dibandingkan sektor-sektor lain serta persentasenya lebih besar dibandingkan provinsi yang mencapai 22,98 persen. Selain itu, laju pertumbuhan rata-rata yang mencapai 4,58persenjuga lebih tinggi daripada provinsi yang hanya sebesar 3,11persen. Kondisi ini menyebabkan sektor industri pengolahan digolongkanke dalam sektor Universitas Sumatera Utara maju dan tumbuh cepat. Tabel 4.69. Analisis sektor industri pengolahan Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen I Maju dan tumbuh cepat LQ 1 Basis P Negatif Tumbuh lambat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan menonjol Overlay I Sektor unggulan Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Berdasarkan hasil analisis shift share, sektor industri pengolahan dapat dikategorikan sebagai sektor yang kompetitif, karena memiliki nilai komponen D positif sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan provinsi. Sementara nilai komponen P yang negatif berarti sektor ini merupakan sektor yang tumbuh lambat di Provinsi Sumatera Utara.Sektor industri pengolahan memilikinilai LQ rata-rata sebesar 1,80 sehingga tergolong sebagai sektor basis. Hasil analisis terhadap sektor industri pengolahan dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor unggulan. Hal ini disebabkan karena sektor ini masuk ketegori sektor maju dan tumbuh cepat, sektor basis dan tumbuh lebih cepat dibanding provinsi. d. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Sektor listrik, gas dan air bersih apabila ditinjau dari segi kontribusinya terhadap PDRB menduduki urutan terendah dengan kontribusi rata-rata hanya 0,21persen per tahun lebih kecil dibandingkan provinsi, namun memiliki laju pertumbuhan rata-rata sebesar 7,29persen lebih besar daripada provinsi. Sehingga sektor ini diklasifikasikan ke dalam sektor potensial atau masih dapat berkembang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.70. Analisis sektor listrik, gas dan air bersih Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen III Potensial atau masih dapat berkembang LQ 1 Nonbasis P Negatif Tumbuh lambat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan menonjol Overlay II Sektor yang masih dapat berkembang Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Nilai LQ rata-rata sektor ini lebih kecil dari satu yaitu sebesar 0,30 sehingga dapat digolongkan sebagai sektor nonbasis.Sektor listrik, gas dan air bersih memiliki nilai komponen P negatif yang menunjukkan bahwa sektor ini tumbuh lambat di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai komponen D bertanda positif menggambarkan bahwa sektor listrik, gas dan air bersih yang artinya sektor ini pertumbuhannya lebih cepat daripada pertumbuhan di provinsi. Berdasarkan hasil analisis sektor listrik, gas dan air bersih, maka sektor ini tidak termasuk ke dalam sektor unggulan. Akan tetapi sektor ini mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan karena tergolong sektor potensial atau masih dapat berkembang, kompetitif dan laju pertumbuhan lebih besar daripada provinsi. Universitas Sumatera Utara e. Sektor Konstruksi Sektor konstruksi menduduki peringkat keenam dalam kontrtibusi rata- ratanya terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang, yaitu hanya sebesar 2,27persen dan dibawah kontribusi sektor yang sama di tingkat provinsi. Sedangkan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 9,20persen lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan di tingkat provinsi yang sebesar 7,35persen. Sehingga berdasarkan Tipolgi Klassensektor ini diklasifikasikan sebagai potensial atau masih dapat berkembang. Tabel 4.71. Analisis sektor konstruksi Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen III Potensial atau masih dapat berkembang LQ 1 Nonbasis P Positif Tumbuh cepat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan menonjol Overlay II Sektor yang masih dapat berkembang Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Nilai LQ rata-rata sektor ini masih 1 yaitu 0,41. Sehingga sektor ini tergolong sebagai sektor nonbasis.Hasil analisis shift share terhadap sektor konstruksi diperoleh nilai komponen P dan nilai komponen D bertanda positif. Hal ini berarti sektor ini tergolong ke dalam sektor yang tumbuh cepat di tingkat provinsi dan mempunyai daya saing yang baik, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan provinsi. Hasil analisis terhadap sektor konstruksi dapat disimpulkan bahwa sektor ini bukan merupakan sektor unggulan. Namun demikian, berdasarkan analisis overlay sektor ini merupakan sektor yang masih dapat berkembang. Sektor ini juga mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan karena Universitas Sumatera Utara tergolong sektor potensial atau masih dapat berkembang, kompetitif dan laju pertumbuhan lebih besar daripada provinsi. f. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Hasil analisis menggunakan Tiplogi Klassenterhadap sektor perdagangan, hotel dan restoran menunjukkan bahwa sektor ini tergolong ke dalam sektor maju tetapi tertekan. Hal ini disebabkan kontribusi rata-ratanya berada pada peringkat kedua yaitu sebesar 21,12 persen dan lebih besar dibanding.Sedangkan laju pertumbuhan rata-ratanya sebesar 5,75persen lebih kecil dibandingkan provinsi. Tabel 4.72. Analisis sektor perdagangan, hotel dan restoran Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen II Maju tetapi tertekan LQ 1 Basis P Positif Tumbuh cepat di tingkat provinsi D Negatif Tumbuh lebih lambat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan menonjol Overlay I Sektor unggulan Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Nilai komponen P sektor perdagangan, hotel dan restoran yang positif berarti bahwa sektor ini tumbuh cepat di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai komponen D yang negatif menunjukkan sektor ini tumbuh lebih lambat dibandingkan pertumbuhan di provinsi atau dapat dikatakan sektor yang tidak kompetitif.Nilai LQ rata-rata sektor ini 1 yaitu sebesar 1,13yang berarti sektor ini termasuk sektor basis. Hasil analisis terhadap sektor perdagangan, hotel dan restoran tidak dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor unggulan. Walaupun sektor ini masuk ke sektor yang maju tetapi tertekan basis, tetapi tergolong ke dalam sektor basis dan sektor unggulan menurut analisis overlay. Universitas Sumatera Utara g. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi memiliki kontrtibusi rata-ratan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebesar 1,54persen dan di bawah kontribusi sektor yang sama di tingkat provinsi. Selain itu, laju pertumbuhan rata- rata mencapai 6,71persenjuga lebih kecil dibandingkan laju pertumbuhan di tingkat provinsi yang sebesar 8.83persen. Sehingga berdasarkan Tipologi Klassensektor ini diklasifikasikan sebagai sektor tertinggal. Tabel 4.73. Analisis sektor pengangkutan dan komunikasi Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen IV Tertinggal LQ 1 Nonbasis P Positif Tumbuh cepat di tingkat provinsi D Negatif Tumbuh lebih lambat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan tidak menonjol Overlay IV Sektor tertinggal Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Sepanjang periode penelitian,nilai LQ rata-rata sektorini 1 yaitu 0,21. Sehingga sektor ini tergolong sebagai sektor nonbasis. Nilai komponen P sektor pengangkutan dan komunikasi yang positif berarti bahwa sektor ini tumbuh cepat di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai komponen D yang negatif menunjukkan sektor ini tumbuh lebih lambat dibandingkan pertumbuhan di provinsi atau dapat dikatakan sektor yang tidak kompetitif. Hasil analisis terhadap sektor pengangkutan dan komunikasi dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor nonunggulankarena sektor ini termasuk sektor tertinggal, nonbasis dan tumbuh lebih lambat dibanding provinsi. h. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa-jasa Berdasarkan analisis Tipologi Klassensektor keuangan, persewaan dan Universitas Sumatera Utara jasa-jasa termasuk ke dalam klasifikasi sektor potensial atau masih dapat berkembang. Laju pertumbuhan rata-rata yang bernilai sebesar 12,66persen lebih besarl dibandingkan pertumbuhan di tingkat provinsi. Sedangkan nilai kontribusi rata-rata terhadap PDRB hanya sebesar 2,40persen lebih kecil dibandingkan provinsi. Tabel 4.74. Analisis sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen III Potensial atau masih dapat berkembang LQ 1 Nonbasis P Positif Tumbuh cepat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan tidak menonjol Overlay IV Sektor tertinggal Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Perhitungan analisis shift share terhadap sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan diperoleh nilai komponen P bertanda positif yang berarti sektor ini merupakan sektor yang tumbuh cepat di Provinsi Sumatera Utara. Begitu juga nilai komponen D bertanda positif berarti sektor ini mempunyai laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan provinsi kompetitif. Sektor ini memiliki nilai LQ rata-rata 1 yaitu sebesar 0,44. Hal ini berarti sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tidak termasuk sektor basis. Hasil analisis terhadap sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor nonunggulankarena tergolong ke dalam sektornonbasis. Akan tetapi sektor ini mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan karena tergolong sektor potensial atau masih dapat berkembang, kompetitif atau laju pertumbuhan lebih besar daripada provinsi. Universitas Sumatera Utara i. Sektor Jasa-jasa Sektor jasa-jasa tergolong ke dalam sektor maju dan tumbuh pesat, karena kontribusi rata-rata sektor ini sebesar 11,10persen sedikit lebih besar dibandingkan kontribusi rata-rata di tingkat provinsi sebesar 10,65persen. Selain itu, laju pertumbuhan rata-rata sektor jasa-jasa sebesar 8,83persen juga lebih besar dibandingkan provinsi sebesar 7,74persen. Tabel 4.75. Analisis sektor jasa-jasa Kabupaten Deli Serdang tahun 2008-2012 Aspek Parameter Makna 1 2 3 Tipologi Klassen I Maju dan tumbuh pesat LQ 1 Basis P Positif Tumbuh cepat di tingkat provinsi D Positif Tumbuh lebih cepat dibanding provinsi RPS 1 Pertumbuhan tidak menonjol Overlay III Sektor yang cenderung menurun Sumber: Lampiran 43, 47, 53, 59 dan 64 Nilai LQ sektor jasa-jasa sebesar 1,36menjadikan sektor ini masuk ke dalam sektor basis.Hasil analisis shift share terhadap sektor jasa-jasa menunjukkan nilai komponen P yang positif berarti bahwa sektor ini tumbuh cepat di tingkat provinsi. Selain itu, nilai komponen D juga bertanda positifmenunjukkan sektor ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di tingkat provinsi kompetitif. Hasil analisis terhadap sektor jasa-jasa dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor unggulan. Hal ini dikarenakan sektor ini merupakan sektor maju dan tumbuh pesat, basis dan tumbuh lebih cepat dibanding provinsi. Universitas Sumatera Utara

4.4.5. Pembahasan Persektor Kabupaten Karo