anak akan mewarisi watak dan perangai seperti anak yang dilahirkannya sendiri. Anak susunya seolah-olah merupakan bagian dari tubuhnya yang memisah
kemudian berdiri sendiri. Karenanya ia akan menjadi anggota keluarganya dan menjadi mahramnya, inilah rahasia haramnya. Hikmah lain yaitu untuk
memperluas ruang lingkup sanak kerabat dan memasukkan saudara sepersusuan sebagai saudara sendiri.
3. Yang disebabkan hubungan pernikahan
Ada empat orang yang haram dinikahi selamanya karena hubungan pernikahan. Mereka adalah:
a.
Istri ayah ibu tiri, sesuai dengan firman Allah:
Artinya : dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita yang telah dinikahi
ayahmu, terkecuali pada masa lampau masa jahiliyah. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci oleh Allah dan seburuk-buruk jalan yang
ditempuh.Qs.An-Nisa :22
56
. b.
Ibu istrimertua begitu pula neneknya, anak perempuan istri anak tiri jika terjadi hubungan badan dengan ibunya, dan istri anak menantu.
Keharaman ini berlaku begitu akad terjalin, sebagaimana firman Allah:
Artinya: dan diharamkan bagimu ibu-ibu istrimu mertua; Q.s. An-Nisa: 23.
56
Al- Qur’an surat an-Nisa’ ayat 22.
c. Menantu. Maksudnya adalah menantunya sendiri atau istri dari anaknya
sediri, bukan anak angkat adopsi. Allah berfirman:
Artinya:“Diharamkan pula bagi kalian menikahi istri-istri anak kandung kalian.”
An-Nisa: 23.
57
d. Anak perempuan dari istri anak perempuan tiri tidak haram dinikahi
semata-mata, karena adanya akad nikah. Dia boleh dinikahi sepanjang
ibunya belum dicampuri. Berdasarkan firman Allah:
Artinya: ...
“Anak-anak yang berada dalam pemeliharaanmu dari wanita yang telah kamu campuri. Tetapi jika tidak kamu campuri dan kamu sudah
ceraikan, maka tidak berdosa kamu nikahi anak- anak dari wanita itu….
Qs. An-Nisa: 23.
4. Keharaman Yang Berlaku Sementara
Ini bagian kedua dari orang-orang yang haram dinikahi. Keharaman mereka ini berlaku tidak selamanya, melainkan hanya berlaku sementara saja dan
hanya terjadi pada satu sebab, yakni menghimpun beberapa istri, di antara contohnya sebagai berikut:
1. Pengharaman Sebab menghimpun mahram