Macam-macam `Urf Syarat-syarat ‘uruf untuk dapat dijadikan sebagai landasan hukum:

Artinya: Adanya perubahan hukum dengan seiringnya perubahan waktu dan tempat. 76 Maksudnya adalah bahwa hukum fiqih yang tadinya dibentuk berdasarkan adat istiadat yang baik, akan berubah hukumnya jika adat istiadat itu berubah, misalnya salah satu syarat saksi yang baik adalah yang miliki sifat adil, namun yang jadi permasalahan adalah kriteria adil menurut adat dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat tentu berbeda-beda, seperti dalam suatu masyarakat ketika seseorang dengan kepala terbuka tanpa penutup kepala itu dipandang tidak menjaga mur’ah yang merupakan syarat untuk menjadi adil, namun dalam masyarakat yang lain penutup kepala bukan syarat bahwa seseorang itu bersifat mur’ah yang juga sebagai syarat sifat adil. 77

3. Macam-macam `Urf

Berdasarkan keabsahannya, `Urf ada dua macam, yaitu: 78 1.`Urf yang sahih, dan 2. `Urf yang fasid. `Urf yang sahih adalah sesuatu yang saling dikenal atau tradisi dari masyarakat yang tidak bertentangan dengan dalil syara’, tidak menghalalkan sesuatu yang diharamkan dan tidak pula membatalkan sesuatu yang wajib. Misalnya: mengadakan tunangan sebelum melangsungkan akad pernikahan. Hal ini dipandang baik dan telah menjadi kebiasaan di dalam masyarakat dan tidak bertentangan dengan syara’. 76 Muchlis Usman, Kaidah kaidah Usuliyah dan Fiqhiyah Jakarta:. PT. Raja Grafindo, 2002, cet. Ke-4, h. 142. 77 Satria Effendi, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2009, cet. Ke-3, h. 153-158. 78 Sidi Nazar Bakry, Fiqh dan Ushul Fiqh, cet. IV, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 237. Adapun `urf yang fasid adalah sesuatu yang sudah menjadi tradisi masyarakat, akan tetapi tradisi itu bertentangan den gan syara’, atau menghalalkan sesuatu yang diharamkan, atau membatalkan sesuatu yang wajib. Misalnya, kebiasaan mengadakan sesajian untuk sebuah patung atau suatu tempat yang dipandang keramat. Hal ini tidak dapat diterima, karena berlawanan dengan ajaran tauhid yang diajarkan agama Islam.

4. Syarat-syarat ‘uruf untuk dapat dijadikan sebagai landasan hukum:

Adapun syarat-syarat urf untuk dapat dijadikan sebagai landasan hukum adalah sebagai berikut: 79 1. ‘Urf itu harus termasuk ‘urf yang shahih, yang tidak bertentangan dengan ajaran al-Quran dan Hadis, 2. ‘Urf itu harus bersifat umum, yang telah menjadi kebiasaan mayoritas penduduk negeri tersebut. 3. ‘Urf harus sudah ada ketika terjadinya suatu peristiwa yang dipermasalahkan. 4. Perbuatan yang dilakukan harus logis dan relevan dengan akal sehat tidak maksiat. 5. Perbuatan itu telah dilakukan berulang-ulang dan mendarah daging pada masyarakat tertentu. 6. Tidak membawa mudharat serta sejalan dengan jiwa dan akal yang sejahtera.

5. Kehujjahan ’Urf