Penyerahan Panandaion Penyerahan Tintin Marangkup Pemberian Ulos oleh Pihak Perempuan

- PRW membuka percakapan dengan memulai penjelasan makna dari tiap isi pinggan panungkunan beras, sirih, daging dan uang, kemudian menanyakan kepada pihak paranak makna tanda dan makanan adat yang sudah dibawa dan dihidangkan oleh pihak paranak. - Akhir dari pembukaan percakapan ini, keluarga paranak mengatakan bahwa makanan dan minuman pertanda ucapan syukur karena semua dalam keadaan sehat dan tujuan pihak paranak adalah menyerahkan kekurangan mahar Sinamot dilanjutkan adat yang terkait dengan pernikahan anak mereka. Dalam percakapan selanjutnya, setelah PRW meminta PRP menguraikan apa berapa yang mau mereka serahkan, PRP memberitahukan kekurangan sinamot yang akan mereka serahkan adalah sebesar Rp.3 juta menggenapi seluruh sinamot Rp 10 juta.jumlah uang ini hanya contoh. Pada waktu acara Marpudun Saut, pihak paranak sudah menyerahkan sebagian sinamot sebagai Bohi Sinamot mendahulukan sebagian penyerahan sinamot di acara adat na gok. Sebelum PR menyetujui , lehih dahulu RP meminta nasehat dari Hula- hulanya dan pendapat dari keluarga borunya. Sesudah disetujui PR, selanjutnya penyerahan kekurangan sinamot kepada suhut parboru oleh paranak.

h. Penyerahan Panandaion

Tujuan dari adat berupa Panandaion adalah untuk memperkenalkan keluarga pihak perempuan kepada pihak laki-laki dan ini biasanya dilakukan dengan menyerahkan berupa uang. Panandaion ini diberikan kepada 4 bagian yang disebut dengan patodoan atau Suhi Ampang Na Opat yang merupakan simbol pilar jadinya acara adat itu.

i. Penyerahan Tintin Marangkup

Setelah adat berupa Panandaion, maka dilanjutkan dengan penyerahan Tintin Marangkup. Penyerahan ini berupa piring yang berisikan uang bagian dari sinamot yang diterima dan beras yang diserahkan kepada Tulang Paranak saudara laki-laki dari ibu. Yang menyerahkan adalah orang tua pihak perempuan. Secara tradisi batak adalah anak perempuan dari saudara laki-laki ibu kita merupakan calon pasangan hidup dari anak laki-lakinya. Tintin Marangkup ini merupakan simbol bahwa anak perempuan dari pihak perempuan merupakan anak perempuannya boru juga yaitu Tulang Paranak walaupun borunya bukan dari marga Tulang Paranak.

j. Pemberian Ulos oleh Pihak Perempuan

Dalam adat Batak Toba tradisi lama atau religi lama, ulos merupakan sarana penting bagi hula-hula untuk menyatakan atau menyalurkan sahala atau berkatnya kepada borunya di samping ikan, beras dan kata-kata berkat. Pada waktu pembuatannya, ulos dianggap sudah mempunyai kuasa. Karena itu, pemberian ulos baik yang memberi maupun yang menerimanya tidak sembarang orang, harus mempunyai alur tertentu antara lain hula-hula kepada borunya, orang tua kepada anak-anaknya. Dengan pemahaman iman yang dianut sekarang, ulos tidak mempunyai nilai magis lagi sehingga ulos sebagai simbol dalam pelaksanaan acara adat. Ujung dari ulos selalu banyak rambutnya sehingga disebut ulos siganjangsigodang rambu rambu, benang diujung ulos yang dibiarkan terurai. Pemberian Ulos sesuai dengan maknanya : 1. Ulos Pansamot diberikan oleh orang tua pengantin wanita kepada orang tua pengantin pria. 2. Ulos Hela diberikan orangtua pengantin wanita kepada pengantian pria. 3. Ulos Suhi Ampang Na Opat: a. Pamarai Kakak Adik dari Ayah pihak laki-laki . b. Simanggokhon kakak adik pengantin pria . c. Namborunya saudara perempuan dari ayah pengantin pria. d. Sihunti Ampang kakak adik perempuan dari pengantin pria. 4. Ulos Holong diberikan kepada pengantin dari keluarga Parboru Partodoan : a. Pamarai kakak adik dari ayah pengantin wanita b. Simandokkon kakak adik laki-laki dari pengantin wanita c. Namboru Iboto saudara perempuan dari ayah pengantin wanita d. Pariban kakak dari pengantin wanita 5. Ulos dari Hula-hula Tulang parboru : a. Hula-hula saudara laki-laki dari ibu pengantin wanita b. Tulang paman sepupu lae dari ayah pengantin wanita c. Bona Tulang paman sepupu lae dari ayah pengantin wanita d. Tulang Rorobot paman dari ibu pengantin wanita 6. Ulos dari Hula-hula Tulang paranak sama seperti nomor 5 dari pengantin pria

k. Mangunjungi Ulaon