Uji Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ

34 Angket penilaian diri yang digunakan memiliki dua orientasi respon, yaitu pernyataan yang berorientasi positif dan pernyataan yang berorientasi negatif. Kriteria penskoran lembar penilaian diri menggunakan skala Likert. Kriteria penskoran untuk pernyataan berorientasi positif yaitu skor 4 untuk kriteria sangat setuju SS, skor 3 untuk kriteria setuju S, skor 2 untuk kriteria kurang setuju KS, dan skor 1 untuk kriteria tidak setuju TS, sedangkan kriteria penskoran untuk pernyataan berorientasi negatif adalah sebaliknya. Hasil analisis keseluruhan penilaian sikap selama pembelajaran materi ekologi selanjutnya dirata-rata dengan rumus sebagai berikut. Keterangan: NA = Nilai akhir N1 = Nilai sikap pertemuan ke-1 N2 = Nilai penilaian diri peserta didik N3 = Nilai sikap pertemuan ke-3 3.7.1.3.Hasil Belajar Ranah Psikomotor Hasil belajar psikomotor diperoleh dari rata-rata nilai laporan hasil pengamatan lingkungan dan nilai produk charta yang dibuat siswa. Penilaian ranah psikomotor dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran Biologi. Analisis dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Kemendikbud, 2014: 105 Keterangan: n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimal

3.7.2. Uji Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ

dalam Pendekatan Saintifik Dalam penelitian ini, tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik menggunakan tiga jenis instrumen, yaitu lembar NA = N + N + N Nilai = n N × 35 observasi yang diisi oleh observer untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran melalui aktivitas siswa selama pembelajaran, angket siswa yang diisi oleh siswa, serta pedoman wawancara untuk mengetahui tanggapan guru terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik. Analisis yang digunakan untuk memperoleh data tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik adalah sebagai berikut. 3.7.2.1.Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi tingkat keterlaksanaan terdiri atas tujuh belas aspek tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan siswa. Tujuh belas aspek tersebut pada dasarnya merupakan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung yang meliputi kegiatan selama pembelajaran materi pelajaran, diskusi, pengamatan, dan pembuatan produk. Setiap aspek memiliki skor 1 untuk “YA” dan 0 untuk “TIDAK.” Skor diperoleh dengan cara jumlah skor hasil observasi dibagi skor total yaitu 16 kemudian dikalikan 100. Rentangan skor yang dapat diperoleh antara 0 - 100. Rentangan skor kemudian dikonversikan menjadi empat kriteria, yaitu kriteria sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Untuk menghitung presentase aktivitas siswa, digunakan rumus berikut ini. Kemendikbud, 2014: 92 Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut. Tabel 3.9. Kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa Predikat Nilai Sangat baik 76 -100 Baik 51 - 75 Cukup baik 26 - 50 Kurang baik 0 - 25 � � = � ℎ � � ℎ � ℎ × 36 3.7.2.2.Angket Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ dam Pendekatan Saintifik Data tanggapan siswa diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa, berupa pendapat tentang keterlaksanaan penerapan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik. Angket tingkat keterlaksanaan terdiri atas 16 pernyataan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada dasarnya pernyataan terfokus pada pemahaman siswa, sudah memahami atau belum memahami, apa yang telah dilakukan atau sudah dilakukan, dan bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran. Setiap aspek memiliki skor 1 untuk “YA” dan 0 untuk “TIDAK.” Skor diperoleh dengan cara jumlah skor hasil observasi dibagi skor total yaitu 16 kemudian dikalikan 100. Rentangan skor yang dapat diperoleh antara 0 - 100. Rentangan skor kemudian dikonversikan menjadi empat kriteria, yaitu kriteria sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Untuk menghitung presentase tanggapan siswa, digunakan rumus berikut ini. Kemendikbud, 2014: 141 Kriteria tanggapan siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.10. Kriteria tanggapan siswa Predikat Nilai Sangat baik 76 -100 Baik 51 - 75 Cukup baik 26 - 50 Kurang baik 0 - 25 3.7.2.3.Pedoman Wawancara Tanggapan Guru Data hasil wawancara dengan guru Biologi digunakan untuk mengetahui tanggapan guru mengenai tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik. Pedoman wawancara tanggapan guru terdiri atas 12 pertanyaan tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Data tanggapan guru dianalisis secara deskriptif. � �� = � ℎ � � � � ℎ × 37 3.7.2.4.Indikator keterlaksanaan pembelajaran Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan terlaksana dengan baik apabila: 1. Secara klasikal 75 tingkat aktivitas minimal berada dalam kategori aktivitas baik dan sangat baik. 2. Secara klasikal 75 siswa memberikan tanggapan dalam kriteria baik dan sangat baik.

3.7.3. Uji Pendahuluan

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ) DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

1 20 121

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION Pengaruh Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dipadukan Dengan Think Talk Write Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 10

“PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A Pengaruh Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dipadukan Dengan Think Talk Write Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 15

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI TIME TOKEN DENGAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) Studi Komparasi Antara Strategi Time Token Dengan Strategi Learning Start With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kau

0 2 16

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI TIME TOKEN DENGAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) Studi Komparasi Antara Strategi Time Token Dengan Strategi Learning Start With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kau

0 2 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 7 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dan Question Student Have Pada Kelas VIII SMP N 2 Colomadu Karan

0 1 17

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dan Question Student Have Pada Kelas VIII SMP N 2 Colomadu Kara

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKAH I TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 16

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Learning Start With Question) dalam Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 9